✓[Bagian empat puluh dua]

8K 816 175
                                    

Flashback (hampir semua)

Selamat membaca!

"Aku tidak menyukai mereka."

Bibir kecil itu terus-menerus bergerak, mengeluarkan sumpah serapah pada seseorang. Empat botol air mineral ada pada kedua tangannya. Seseorang di sampingnya tersenyum lembut, "Mereka adalah Artis senior, turuti saja kemauan mereka."

Lagi-lagi perempuan itu berkoar-koar, mengeluarkan isi hatinya dengan semangat. Mereka lelah terus menerus menjadi pembantu, padahal mereka sama-sama artis satu agensi. Yang membedakan hanyalah kata senior dan junior.

"Cukup, sebentar lagi kita akan ada pemotretan. Nanti kau cepat lelah Ziyi."

Meng Ziyi tidak mengindahkan ucapan itu, baginya ini tidaklah adil. Mereka baru saja debut menjadi artis, bukan mendapatkan selamat mereka harus menerima perintah yang benar-benar tidak cocok bagi mereka.

"Xuan Lu, hidup itu keras. Hilangkan sifat menjijikkan mu itu! Kita akan terus di rendahkan oleh mereka, apa hidupmu tidak lelah!"

Xuan Lu tersenyum kecil, hidupnya memang sudah seperti ini. Belum ada yang bisa merubahnya. Banyak yang mengatakan bahwa dia terlalu baik, termasuk Meng Ziyi teman artisnya.

Meng Ziyi tidak menyalakan sifat milik Xuan Lu. Tapi, alangkah baiknya agar sedikit berubah, Xuan Lu akan terus menjadi rendah. Padahal kedua orangtuanya adalah orang terpandang.

Mereka bertemu sekitar lima tahun yang lalu, sama-sama sedang mengejar mimpi. Meng Ziyi selalu takut dan tidak enak saat sedang tidak bersama perempuan itu, bisa-bisa Xuan Lu mati terinjak-injak.

Xuan Lu dan Meng Ziyi adalah orang yang berbeda. Dari segi manapun, baik sifat, wajah, penampilan. Tapi entah Kenapa mereka bisa berteman hingga sebaik ini. Bisa debut bersama.

Tubuh Xuan Lu terjatuh saat seseorang menabraknya, botol air yang ada pada dekapan nya terjatuh kemana-mana. Lututnya yang putih sedikit berdarah.

"Maaf." Suara seorang laki-laki membuat mereka berdua mendongak.

Meng Ziyi hampir berteriak kencang, ini adalah sebuah mimpi. Laki-laki itu nampak mengulurkan tangannya, membantu Xuan Lu untuk bangun. Awalnya Xuan Lu ragu untuk menyambut uluran tangan itu, tapi melihat kaki Meng Ziyi yang terus menyenggolnya membuat dia paham.

Cepat-cepat dia bangun dari jatuhnya, Laki-laki di hadapan mereka mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya. Sebuah plaster berwarna biru. Di berikannya itu pada Xuan Lu, "Lututmu terluka."

"Wang YiBo! Cepat! Orang gila itu terus-menerus mengumpat!"

Tarikan laki-laki lain yang lebih kecil membuat Wang YiBo pergi menjauh. Xuan Lu tidak sempat mengatakan terima kasih. Entah mengapa jantungnya berdegup kencang saat melihat mata dingin milik Wang YiBo.

Suara Meng Ziyi menyadarkannya, "Aku iri padamu!"

"Ada apa hingga kau iri?"

Meng Ziyi nampak berbinar-binar, seakan dia baru saja melihat sesuatu yang sangat berharga.

"Dia Wang YiBo! Aku mau saja menggantikan mu untuk terjatuh tadi."

Merasa lucu Xuan Lu tertawa kecil, "Siapa dia?"

Perempuan itu terkejut, "Dia Wang YiBo, artis kelahiran China yang beberapa tahun ini merintis karir nya di Korea. Dia adalah senior yang menjadi inspirasi ku selama ini! Aku adalah penggemarnya, ternyata dia sudah pulang kembali ke China "

[BL]Feeling Good [YiZhan] [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang