___
__
_
Exchanged Love"Yan, lo pulang sendiri aja, ya? "ucap Jaemin, dan mendapat sebuah dehaman sebagai balasan.
"Emang lo mau kemana? "tanya Renjun.
"Nah...lo bareng sama Renjun aja, Yan! "usul Salsa.
"Gua bareng sama pangeran kodok? Hahaha, ogah! "
"Cih....sapa juga yang mau nebengin lo! "
"Kak Xiaonjun! "Dian tidak menggubris pernyataan Renjun. Nama tersebut, terucap begitu saja. Melihat Xiaonjun yang tersenyum, melambaikan tangan padanya. Renjun sedikit tersentak. Ia kira, Dian menjawab pernyataannya. Ternyata dia salah.
"Hai, semua! "sapa Xiaonjun, saat benar-benar berada di depan mereka. Dan mendapat balasan kata 'Hai, juga!' dari Dian, dan Salsa. Dan sebuah senyuman dari Jaemin. Sedangkan Renjun? Dia mah, bodoamat!
"Yuk, pulang! "Xiaonjun menggandeng tangan Dian tanpa permisi. Membuat Dian sedikit tersentak.
"Yaampun...so sweet banget, sih! "
"Haha...Jaemin, pacar lo pengen di gandeng juga, tuh! "
"Gak deh, kak! "
"Lah? Kenapa? Kasian pacar lo tuh, ngiri sama gua."
"Dia habis ngupil, Haha... "baik Jaemin, maupun Xiaonjun, dan Dian, mereka tertawa lepas. Membuat Salsa mendengus. Dia memukul Jaemin sekali, lalu melipat kedua tangan, meletakkan di depan dada. Sedangkan Renjun? Haha...mahluk itu masih dengan wajah datarnya. Sama sekali tak tertawa. Tersenyum saja tidak. Sepertinya, dia terlalu sibuk menahan kobaran cemburu di hatinya. Batinnya kesal, melihat Dian bergandeng tangan dengan Xiaonjun. Mengapa Dian tidak memikirkan perasaannya? Apalagi setelah Renjun mengungkapkan perasaannya pada Dian. Apakah dia benar-benar tidak menyukai Renjun?
" Wahaha...kasian amat! "
"Ehh, author! Belum pernah ngerasain di tebas, ya? "
"Wehh..selo, dong! Pantes aja Dian lebih milih Xiaonjun, wkwk! "
"Sialan! "
"Yaudah, kita duluan, ya? "
"Hati-hati, ya, kak! "
"Lah, Sal? Kok cuma kak Xiaonjun aja yang di suruh hati-hati? Guanya enggak? "
"Emang situ sapa?...lagian kalau kak Xiaonjun disini lebih lama, bisa mati ditempat. Lo gak liat apa? Renjun udah ngepalin tangannya. "Renjun memutar malas bola matanya.
"Haha...yaudah, kita duluan! "
"Jagain Dian, ya, kak! Pastikan dia pulang utuh anggota badannya, kalau nyawanya...bodo amat, dah! " Ujar Jaemin dengan sedikit mengeraskan suaranya. Karena mereka telah berada beberapa meter darinya.
"Jaemin sialan! "balas Dian.
"Heh, jomblo! Gua mau jalan sama Nana..'tar kalau mama atau kak Tae nyariin, tolong bilang ke mereka, ya! "
"Lo minta tolong, apa minta gelut? "
"Bodo amat! Dadah, jomblo! "Salsa melenggang pergi bersama pacarnya. Renjun di tinggal sendiri? dia menghela napas, lalu menunggangi motornya. Melaju membelah jalanan kota.
***
Dari dalam ruang guru, tampak Sehun yang masih berkutat dengan buku muridnya. Suasana sekolah lumayan sepi. Banyak warganya yang telah pulang, dan ada beberapa yang masih tinggal. Setelah sepuluh menit berkutat dengan buku, akhirnya tugasnya selesai. Sehun menyandarkan tubuhnya, menyelonjorkan kakinya. Dia mengangkat kedua tangan, menariknya keatas. Dia bernapas lega. Tugasnya telah usai, dan saat di rumah nanti, dia tidak perlu terbebani oleh pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchanged Love
Random___________EXCHANGED LOVE__________ ________________ | ⚠WARNING⚠ | --------- •√ CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA. APABILA TERJADI KESAMAAN NAMA, ATAU PERISTIWA, ITU MURNI HANYA KEBETULAN. •√ CERITA INI ADALAH KEHALUAN. SEMOGA PARA PEMBACA TERHIBU...