16

24 4 0
                                    

___
__
_
EXCHANGED LOVE
...

Seperti pada umumnya, kantin telah di penuhi oleh para siswa yang ingin membeli makanan. Setelah membeli es jeruk, Salsa berjalan hendak pergi mencari Alin dan Yola. Mereka tadi ke kantin bersama, namun kemudian mereka berpisah untuk membeli makanan yang diinginkan.

Jarak tiga meter, Salsa berhenti melangkah. Netranya kembali bertubrukan dengan netra Dian, yang menatapnya tajam. Salsa menarik napas dalam-dalam, lalu mengeluarkannya perlahan. Dia memantapka hati, untuk berjalan tanpa melihat Dian.

Namun, ketika dia berjalan kakinya di jegal oleh kaki Jennie. Hingga pada akhirnya, es jeruk yang ia bawa terlempar dan tumpah, tepat di baju Dian. Salsa melongo, Dian naik pitam.

"Sori, sori, gua gak sengaja." ucap Salsa, kemudian hendak membantu membersihkan seragam Dian, namun naasnya Dian menepis tangan Salsa.

"Wah, baju lo kotor. Pasti Salsa sengaja nih," kata Shuhua.

"E-enggak kok, tadi kaki di jegal sama Jennie. "

"Kenapa jadi gua?!" elak Jennie.

"Emang tadi lo jegal kaki gua!"

"Diam! Gak usah nuduh orang lain, buat nutupin kesalahan lo sendiri Sal!" Salsa terdiam. Dia cukup kaget, ketika Dian menyentaknya.

"Kalau emang lo ada masalah sama gua, bilang aja! Gak usah pakai acara guyur baju gua."

Tidak lama kemudian, Yola dan Alin datang melerai mereka. "Eh, sabar Yan. Gua tadi lihat kok, kalau yang salah itu Jennie." kata Alin

"Enak aja. Gak kok, gua gak tahu apa-apa Yan. Emang dasarnya mereka aja yang gak suka sama gua. Pakai acara nuduh gua!"

"Lo denger sendiri kan Lin, Jennie aja gak tahu apapun!"

"Dan lo percaya gitu, sama dia?" Alin tertawa miris.

"Daripada di tuduh, mending gua pergi aja. Yuk, Shu!" Jennie pun pergi bersama Shuhua.

"Lihat, gara-gara kalian mereka pergi!"

"Tapi, emang Jennie yang salah." bela Salsa.

Dian kesal. Ia meraih segelas es jusnya, lalu mengguyurkannya ke arah Salsa. Namun, bukan Salsa yang terguyur, melainkan Renjun yang entah sejak kapan telah berdiri di hadapan Salsa. Dan, Jaemin pun juga berada disana.

"Cukup, Yan! Lo udah kelewatan!" sentak Renjun.

"Kenapa Njun? Disini gua yang terluka, gua yang sakit. Tapi lo malah bela dia!"

"Gua bisa jelasin semuanya, Yan." kata Salsa

"Gua gak butuh penjelasan lo!" Tangan Dian melayang, hendak menampar Salsa. Namun, dengan cekatan Jaemin menyekal tangan saudarinya tersebut.

"Lo kenapa sih?! " Kata Jaemin, sembari hempasin tangan Dian. "Mereka berdua udah ngehianatin kita, Na. Dua minggu lagi, mereka bakal tunangan!"

Jaemin terdiam sesaat. "Gua bisa jelasin Yan, " kata Salsa. Sedetik kemudian, Jaemin tertawa terbahak-bahak. "Mereka, tunangan? Haha, kata siapa?"

"Kata Jennie." Jaemin semakin tertawa keras, setelah mendengar jawaban dari Dian. "Ahh, bodolah!"kesal Dian, kemudian ia pergi.

Dia memilih untuk kembali ke kelas. Sesampainya dia dikelas, ia melihat Jennie dan Shuhua tengah berbincang. Dia pun ikut duduk bersama mereka.

Exchanged LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang