10

21 5 0
                                    

___
__
_
EXCHANGED LOVE
...

Di tengah rimbunnya hutan yang hijau nan asri. Dua sejoli tengah di mabuk asmara. Saling bergandengan, tersenyum, dan sesekali berpandangan. Mereka tahu, mereka masih tersesat di hutan. Tapi di siang hari ini, keduanya saling merasakan kebahagiaan yang membuncah. Sekarang mereka akan ada untuk satu sama lain, dan akan berusaha bersama mencari jalan untuk pulang.

"Ya ampun! Hutannya lebat banget, ya? Semuanya keliatan sama aja. Gimana kalau kita tersesat selamanya?"

"Bagus, tuh!"

"Kok bagus, sih?"

"Iyalah. Berarti kita disini berdua selamanya, hingga akhir hayat."

"Dih! Gua, sih, ogah. Apalagi tar kalau ketemu sama penghuni hutan ini, atau ketemu serigala yang semalam. Serem. "

"Kan ada gua yang bakalan selalu jagain elo!"

"Halah. Orang semalam lo kalah sama serigala, gimana mau jagain gua? Dasar pangeran kodok."

Renjun mencubit hidung Dian gemas. Membuat Dian mengaduh sesaat, lalu dia mengusap hidungnya. Renjun tersenyum di buatnya. Pasalnya, menurut Renjun, Dian terlihat menggemaskan.

"Yan?"

"Apa?! Lo tadi manggil gua apa?"

"Yan."

"Oh."

"Kirain manggil 'yang' "-lanjutnya dalam hati.

"Emang lo dengernya apaan?"

"Bukan apa-apa."

"Beneran?! Atau jangan-jangan...lo dengernya--"

"Gak usah nebak-nebak. Ini kita lanjut jalan lurus atau belok?" ucap Dian mengalihkan perhatian.

"Dih! Ngalihin topik pembicaraan. Pinter banget, ya?" Renjun tersenyum manis dan mengacak acak puncak kepala Dian.

"Renjun, ih! ini tuh, di hutan. Dan gua gak bawa sisir. Paham, gak?!"

Renjun tertawa. "Kayaknya kita lurus aja, deh."

"Bener, nih?!"

"Iya."

Merekapun menyusuri kembali jalan yang telah di lewati, dengan mengandalkan daya ingat mereka. Meskipun terkadang mereka sempat cek cok, karena berbeda pendapat.

Hingga pada akhirnya, hari kembali gelap. Renjun dan Dian masih mencari jalan keluar, untuk kembali ke bumi perkemahan. Dian mulai kelelahan, dan mereka pun memutuskan untuk rehat sejenak.

"Kamu capek, ya?"

"Apa?! "

"Emang pertanyaan ku kurang jelas, ya?"

"Ha? Eh, enggak. Cuma itu, aneh aja. Lo gak kerasukan penghuni hutan 'kan?!"

"Maksudnya?"

"Ya...tiba-tiba lo pakek 'aku-kamu'-an, sih."

"Kenapa? Gak boleh? Kita ini udah pacaran, kalau kamu lupa!"

Exchanged LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang