Kisah 9 orang gadis dengan jabatan kakak adik nya yang ditinggal oleh kedua orang tua nya pada usia yang masih dibilang muda. Hidup serba kecukupan juga tak lupa dengan kekuatan yang mereka miliki. Namun, itu semua pun tak luput dari perburuan para...
Hari ini adalah kegiatan memanah di Alfada's High School. Yang berarti akan ada pelatih baru bagi para murid yang mengikuti nya.
Pelatih baru itu bernama Yona. Viviyona Apriani. Yang mula nya adalah seorang Pengawal Pribadi ke-9 putri Alfada kini menjadi pelatih memanah.
"Ayo..kalian pasti bisa..!! Fokus kan pada satu titik disana..kosongkan pikiran kalian dan rileks saja..jangan ngerasa tegang oke..!!" teriak Yona memberi semangat pada anak murid nya.
WHOOTTT
WHRUUSSHH
Secara bersamaan, anak murid yang mengikuti kegiatan memanah yang berjumlah sekitar 30 orang itu melepaskan anak panah nya secara bersamaan dan mencapai titik bullseye meskipun jarak dari garis start menuju sasaran adalah 8 meter.
"Wow...mereka hebat juga...tapi pasti nya lebih hebat Shania..Shani..Gre..dan dek Ayu..anak panah mereka bahkan menembus jauh sasaran" gumam Yona dalam hati lalu mendekati anak anak murid nya.
"Oke..karena saya pelatih baru kalian..boleh dong kalau saya lihat kemampuan kalian..? Kalian akan memanah tanpa penghalang dan sasaran nya akan berjarak sejauh 48 meter...siapa yang bisa menembus sasaran itu akan mendapatkan busur panah ini" ucap Yona menggunakan Microphone lalu memperlihatkan Busur yang dia buat waktu masih tinggal di Bukit Penyaweuyan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terdengar sorak riuh dari para murid. Mereka akan sangat senang jika mendapatkan busur panah itu. Dan tawaran dari Yona pula yang berhasil membakar semangat mereka semua.
"Kalian setuju..?!!" tanya Yona sedikit berteriak. "Setuju..!!!!" balas mereka teriak yang membuat Yona tersenyum.
Sesi memanah pun dimulai dan dilakukan secara acak serta individu. Pertandingan dimulai dengan cara bertahap yaitu mereka harus menunggu kapan mereka dipanggil dan berdiri digaris start. Setiap tahapan garis start diisi oleh 6 orang.
"Oke yang terakhir itu...Nabilah Ratna Ayu, Aldo Muhzeo, Kai Kenzo Bramata, Bastian Januar, Eve Antoinette dan Hasyakyla Utami Kusumawardhan...silahkan kalian segera berdiri dan bersiap di garis start" kata Yona yang dituruti oleh keenam nya.
Banyak bisikan dari para murid yang lain saat melihat Nabilah, Eve, Kyla, Aldo, Bastian dan Kai yang mereka tahu bahwa keenam nya adalah juara beladiri dan juara memanah. Akan sulit jika keenam nya ditandingkan, itu menurut para murid.
"Wah...susah nih"
"Iya...mana mereka hebat hebat lagi.."
"Bakal susah deh buat nentuin siapa pemenang nya.."
Begitu sekira nya bisikan yang didengar oleh Yona. Yona dibuat tersenyum akan bisikan itu.
WHOOTTT
Whrruusshhh
Crakkk
Suara pelepasan anak panah keenam nya terdengar. Disusul suara tembusan sasaran dan suara hancur nya sebuah balok yang berjarak 2 meter dibelakang oleh anak panah milik Nabilah.
