Hari ini adalah hari Sabtu, dimana 13 remaja itu tengah bersiap di rumah Alfada setelah tadi malam menginap disana untuk hari ini yang akan pergi ke Mall untuk membeli perlengkapan sekolah. Terlebih lagi untuk Amel, Yori, Zee, Adel, Oniel, Abel dan Caithlyn yang akan mengikuti MOS.
Di pekarangan rumah, ada Feni, Ariel, Eve, Flo, Freya dan Dey tengah menunggu yang lain nya. "Ini pada kemana sih? Lama bener dah, lumutan juga gue entar" gumam Ariel.
"Ye lu kan emang udah lumutan" ucap Eve.
"Syaland lu Ipi" umpat Ariel.
"Emm... Kalian panggilin yang lain nya deh, ini udah jam 9. Kan katanya fulltime hari ini" ucap Feni pada Flo dan Freya.
"Asiap Ci!" mereka berdua masuk dan memanggil yang lain nya.
"Mpen, kalian jadi hari ini? Ga besok aja gitu?" tanya Shania yang baru saja selesai menyiram tanaman.
"Eh, iya aunty. Kita jadi hari ini kok, kalo besok kan kayanya ga sempet. Besok nya harus bikin atribut aneh gitu" jawab Feni.
"Bukan nya nanti sore kamu harus ke kantor Mama kamu ya?" tanya Shani yang juga baru selesai meneliti tanaman.
"Kan itu nanti sore, aunty. Ini masih pagi, masih lama juga. Toh, nanti kan ada si dua ini" ucap Feni sambil melirik Ariel dan Eve.
"Gak. Kita gamau" ucap mereka berdua.
"Ngurus Yori sama Zee sama udah pusing 7 putaran apalagi ngurus bocil bocil" ucap Ariel yang diangguki Eve.
'Tumben kompak' batin Feni.
Ternyata, telinga Ariel dan Eve juga mendengar suara batin Feni selain Shania dan Shani. "Kita kompak salah, kita gelud terus salah. Mau cici apa sih?" tanya Eve membuat Feni membulatkan mata nya.
"A--..."
"Ayo berangkat ci!" seru Zee.
"Kalian ngapain aja si? Lama banget gitu" tanya Feni.
"Kita bantuin kak Zee nyari sepatu nya dulu Ci" jawab Dey.
Feni melirik kearah sepatu favorit Zee itu. "Lah trus itu? Sepatu nya ketemu dimana?"
"Sepatu nya ada di balik selimut kasur nya sendiri Ci. Kak Zee kan emang gitu, suka teledor kalo naroh barang barang" ucap Freya.
Shania dan Shani menggelengkan kepala nya melihat kelakuan para remaja itu. Persis seperti kisah mereka dahulu yang penuh keteledoran. "Yaudah sana kalian berangkat, udah mau jam setengah 11 nih" ucap Shania.
"Bentar dulu bentar!" seru Gracia lalu mendekat kearah mereka diikuti Nabilah.
"Kenapa Mah?" tanya Oniel.
Gracia dan Nabilah memberikan sebuah kertas kepada Feni. "Itu daftar barang barang yang harus di beli. Mereka ga bikin daftar nya, jadi aunty bikinin aja. Kamu tau sendiri kan kalo adik adik kamu ini teledor dan pelupa semua" ucap Nabilah.
"Ohh oke siap aunty. Kita... berangkat dulu ya" ucap Feni.
"Iya hati hati ya" ucap Gracia.
"Dan kalian berlima, jangan bikin kakak kalian pusing dan harus turutin mereka. Kalian jangan pergi kemana mana selain beli perlengkapan sekolah, paham?" ucap Shani pada lima gadis remaja paling muda itu.
"Loh, tapi kan Bun, kita mau ke timezone, resto buat makan trus nonton trus ke rumah hantu trus---"
"Ga ada ga ada! Kalo ga nurut, Bunda bakar PS kalian" ucap Shani memotong ucapan Adel.
"Gapapa kok aunty, kita juga nanti pengen main ke timezone juga" ucap Zee.
"Tuhkan Bun" ucap Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Adventure
Teen FictionKisah 9 orang gadis dengan jabatan kakak adik nya yang ditinggal oleh kedua orang tua nya pada usia yang masih dibilang muda. Hidup serba kecukupan juga tak lupa dengan kekuatan yang mereka miliki. Namun, itu semua pun tak luput dari perburuan para...