KAK! || ⎷

ᣞ°ᚐ 𝟎 𝟗 ⸙᳞ᐧ

"Tapi hilangnya belum 24 jam." Ucap polisi itu santai.

'Brak!'

"Bantu aku mencarinya sekarang!"

Ditatap oleh mata naga seonghwa, polisi itu buru buru mengarahkan bawahannya untuk mencari theya.

Seonghwa bersama beberapa polisi itu keluar dari kantor, dan mulai berpencar mencari theya. Dia tau kalau kota ini cukup besar, jadinya dia bingung mau nyari kemana. Ia terus menggigit bibir bawahnya, karena merasa cemas.

Seonghwa mendapat panggilan, dan langsung ia angkat.

'Kami menemukan gadis yang kau cari.'

ᚔ

Seonghwa buru buru turun dari mobil. Ia menghampiri theya yg sedang menangis sambil berdiri dibelakang mobil polisi, bersama beberapa polisi. Ia mengucapkan terimakasih kepada polisi polisi itu, lalu polisi itu pergi meninggalkan mereka berdua.

Seongwha menatap theya tajam. Dengan rambut dan kulit yg berwarna putih itu, theya bisa melihat kuping seonghwa yg memerah, entah karena marah, cemas atau yg lainnya.

"Berhenti bikin saya khawatir!" Sentaknya pada theya. Theya mengelap airmatanya, lalu membalas tatapan seonghwa dengan mata yg basah.

"Batre hpku habis--hiks!"

Seonghwa menarik theya, lalu sedikit mendorongnya masuk ke mobil. Ia menjalankan mobilnya, dan langsung pulang.

Beberapa saat kemudian, mereka sampai di apartemen seonghwa. Seonghwa memarkirkan mobilnya di lobby. Setelah terparkir, theya turun disusul seonghwa.

Theya tidak berniat untuk bicara dengan seonghwa, jadinya dia jalan mendahului seonghwa. Setelah mendahului seonghwa, pundak theya ditarik hingga ia berbalik ke belakang. Dan,

'Hup!'

"Biarin kyk gini sebentar."

Seonghwa tiba tiba memeluk tubuh theya.

"Kaka kenapa?" Tanya theya. Ia bingung, tadi seonghwa marah marah, sekarang malah peluk peluk.

"Jantung saya.."

"..berdetak dua kali lipat waktu kamu hilang."

"Dan masih kyk gitu meski kamu udah ketemu.."

Seonghwa merenganggkan pelukannya dengan theya, dan menatap matanya dalam.

"..saya gatau harus gimana, tapi pikiran dan hati saya nyuruh saya meluk kamu."

ᚔ

Seperti biasanya, seonghwa mengantar theya ke sekolah. Masih sedikit canggung untuk saling berbicara, jadinya mereka cuman diem dieman di mobil.

"Ka.. aku minta maaf ya.."ucap theya begitu mobilnya berhenti didepan sekolah.

Seonghwa tersenyum sambil menatap theya yg tertunduk. Ia mengelus pelan kepala theya.

"Iya gapapa, saya cuman terlalu khawatir sama kamu kemarin.."

"..Sekolah yg bener, jangan main terus." Sambung seonghwa. Theya mengangguk terus keluar dari mobil.

Seonghwa terus mengulas senyumnya meski yg ia lihat adalah punggung theya yg semakin menjauh, karena memasuki sekolahannya.

ᚔ

ᚔ

Gue bingung ama ni cerita.................... owa kerja part time, tapi punya mobil sama apart......................

HAAAA BAGAIMANA BISAAA????

Btw chapt ini pendek banget ya ga sih?;")