ᣞ°ᚐ 𝟏 𝟖 ⸙᳞ᐧ

868 148 51
                                    


"THEYA!! TRUTH OR DARE?!"

Theya terdiam dan memikirkan pilihan yg tepat. Lucy makin malem makin ga bener, jadi theya harus memilih pilihan yg tepat.

"Da--"
'Ttrriiiingggg!!'
"--re"

Theya mengambil hpnya, dan melihat siapa yg menelfon. Setelah melihat nama penelfon dia langsung mengangkat dan mendekatkan hpnya ke telinga.

"Halo kak??"

'Hng~ hug ii~~'

"Hah?"

'PELUUK!!' Teriak seonghwa dari sebrang sana. Iya theya kaget T^T

"Kaka apaan sih. Kaka kenapa coba?!"

Ga ada jawaban dari seonghwa, theya ngeliatin temen temennya yg lagi bisik bisik mikirin dare buat theya. Ga, yg mikirin darenya cuman lucy sama jongho, wooyoung lagi mainin hpnya juga.

"OK, then, I dare you to sleep with Wooyoung. HahahHAha" ucap lucy sambil ketawa ketawa sama jongho.

"Udah gila lu pada?!" Ga cuman theya, wooyoung juga langsung melototin mereka.

'HAH?! TIDUR SAMA WOOYOUNG?! PULANG KAMU ATHEYA!!' Lagi lagi seonghwa teriak, dan kedengeran berisik banget di kuping theya.

'KAMU CUMAN BOLEH TIDUR SAMA SAYA! GABOLEH SAMA YG LAIN!'

meski ga di loud speaker, suara seonghwa yg teriak teriak jadi kedengeran, dan sekarang lucy sama jongho jadi ikutan melotot.

"Eng-engga kyk yg kalian pikirin sumpah!"

'Saya mau ndusel di leher kamu lagi~'

Semuanya masih terdiam.. ya gimana ga kaget, kata kata seonghwa bikin ambigu semua.

'Aku temannya seonghwa, sekarang seonghwa sedang mabuk.. lebih baik kau cepat pulang dan urusi sepupumu in---tuuuuut!!'

Masih pada diem ngeliatin theya yg lagi megang hpnya. Theya cuman bisa nelen ludah.

"Apa aja yg udah lu lakuin sama kak seonghwa, ya." Tanya lucy dengan senyumnya yg mirip bulan gosong.

"Paansi, cy?!"

"Dahlah, pulang pulang. Makin malem makin ga bener." Wooyoung berdiri dan ngibas ngibasin tangan ke arah lucy sama jongho.

Yg pertama dianterin theya. Belum sampe 5 menit perjalanan, 2 demit yg duduk di belakang udah pada tidur. Padahal perjalanan dari rumah wooyoung ke apart seonghwa cuman sekitar 20 menitan. Wooyoung ngelirik sebentar ke belakang, terus balik lagi ngeliat jalanan.

"Temen lu gada yg waras, ya."

"Temen lu juga dih."

Mereka ketawa ketawa sebelum Wooyoung memberhentikan mobilnya didepan gedung apartemen. Dia sengaja ga parkir karena mau nganter lucy sama jongho.

"Gue anterin dulu sampe depan pintu apart lu ya?" Ucap wooyoung sambil siap siap turun.

"Eh eh, young. Gausah deh, lu anterin mereka aja.."

Wooyoung menghembuskan nafasnya, lalu ia kembali masuk ke dalam mobilnya.

"Okay, kalo gitu tiati ya. Gue cabut dulu."

"Lu yang tiati kali, haha. Byee~"

Theya memasuki gedungnya begitu mobil wooyoung pergi. Keluar dari lift, dia langsung masukin password kuncinya.

Begitu membuka pintu, ia melihat sepatunya seonghwa yg tergeletak begitu saja. Pintu kamarnya kebuka, dia ngintip ngintip dulu dari pintu masuk. Dari situ, yg keliatan cuman kaki seonghwa yg keluar dari kasur.

KAK! || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang