16 ; Rahasia Kelam

403 120 35
                                    

Seperti biasanya, hari ini Yera memulai hari barunya dengan pergi belajar ke sekolah. Tak lama lagi, ia akan segera lulus dari jenjang pendidikan sekolah akhir. Yera sendiri rencananya akan melanjutkan studinya di salah satu universitas ternama di Indonesia nantinya.

Seperti biasanya, ketika disuruh membuat kelompok sendiri. Yera dan teman-teman akrabnya akan segera membentuk kelompoknya, ya yang kita tahu mereka adalah Daron, Miya, Yesya dan Alin. Lima gadis ini selalu dan akan selalu menjadi satu kelompok, mungkin mereka terpisah ketika guru yang membaginya sendiri.

"Eits tapi kali ini kelompoknya harus ada yang beda gendernya. Ngerti kan? Jadi harus ada cowok maupun cewek." Ujar ibu Juleha didepan kelas sambil berdiri menatap anak muridnya.

Mereka berlima sudah mengatur siasat mereka yang telah direncanakan oleh Daron dan Yesya. Daron dan Miya akan bergabung bersama Jeslan, Rey dan Chuwita. Sedangkan Yera, Yesya dan Alin akan bergabung bersama Lukas dan Wira. 

"Woy Wir, Luk. Satu kelompok bareng gue ya, ada Alin nih!" Ujar Yesya kepada Lukas dan Wira berserta menarik tangan mereka berdua tanpa persetujuan. Ketika Yesya sudah mengeluarkan nama Alin, mereka akan patuh seketika dengan ucapan tersebut.

Alin merupakan anak peringkat pertama di kelas mereka semenjak kelas sepuluh hingga semester lima kemarin. Maka dari itu, banyak yang ingin satu kelompok dengan Alin alih-alih ingin belajar bersama atau mau sistem tinggal kumpul saja.

Yera saat ini menatap ke arah kertas yang akan dijadikan contoh try out yang tidak lama lagi akan diadakan oleh pihak sekolah. Jujur saja, Yera sedikit lemah di bidang biologi. Secara keseluruhan, di semua mata pelajaran matematika dan pengetahuan alam. Ia lebih cerdas di matematika, setelah itu ke Kimia, Fisika dan terakhir adalah biologi.

Berbeda terbalik dengan Yesya, teman karib Yera. Yesya sedikit lemah di hitungan. Jadi ia lebih cerdas di biologi, kimia, fisika dan terakhir matematika. Miya berada di tim Yesya, ia lemah di hitungan juga. Sedangkan Daron dan Alin adalah tim penyimbang, mereka adalah tim cerdas semua mata pelajaran. Tetapi kecerdasan Alin lebih unggul dari Daron.

Yera memegang sedikit kepalanya yang penat karena membaca beberapa artikel mengenai materi yang sedang dibahas di kertas tersebut. Walaupun ia memang lemah di bidang biologi, itu bukan hambatannya untuk tetap belajar biologi.

Apalagi semakin ke sini ia semakin rajin belajar mengingat waktu ujiannya yang tidak lama lagi datang menghampirinya. Yera sudah mengisi waktu luangnya sekarang dengan mengikuti beberapa bimbingan belajar di beberapa tempat.

"Anying lah gue malas banget kalau bahas teori ini!" Keluh Yesya sambil melemparkan asal kertas yang ia pegang.

"Santuy mbak, santuy. Jangan emosi, cari pelan-pelan, mbak." Ujar Wira menenangkan Yesya yang terlihat sedikit stress dengan soal yang diberikan.

"Gue sedikit ngerti ini soalnya, sebentar ya gue kerjakan dulu." Ujar Lukas menatap lembar kertas milik Yesya membuat kelompok mereka tertegun melihat Lukas yang menarik kertas milik Yesya tersebut.

**

Kebanyakan orang mengenal Yera adalah seorang anak Piatu. Ini bermula ketika kejadian tragis sebuah mobil menabrak jalan pembatas tol dan masuk ke saluran televisi. Tertera di layar televisi, kematian tersebut merupakan istri dari seorang pengusaha terkenal dari keluarga Purnamasan beserta anak bungsunya dan supir pribadi keluarga mereka. Dan nama anak tengah mereka tertera sebagai korban yang masih hidup dan saksi yang sedang mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit ternama di kota mereka.

Kecelakaan tragis itu juga membuat semua badan Yera remuk. Yera saja harus mendapatkan perawatan medis selama dua bulan. Kecelakaan itu juga yang membuat kaki kiri Yera kehilangan keseimbangan sampai saat ini, tak luput juga dengan tangan kirinya yang sedikit lemah dari biasanya. Intinya semua bagian alat geraknya bagian kiri mengalami penurunan daya otot yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut.

Tapi banyak yang tidak tahu juga tentang keluarga Yera. Contohnya sekarang, ia dan papinya didalam suasana yang dingin. Mereka sudah tidak saling perduli—bukan mereka. Tapi Yera, papinya masih perduli dengannya mengingat Yera adalah anak gadis yang dimilikinya. Tapi Yera masih menyimpan rasa dendam tersirat terhadap papinya tersebut.

Beberapa jam sebelum kejadian tragis yang menimpa keluarga Purnamasan tersebut. Papinya mengaku bersalah karena telah bermain di belakang maminya yang sontak membuat semua anggota keluarga Purnamasan kecewa berat dengan papinya.

Mungkin yang tahu peristiwa ini hanya keluarga Dery, Daron, Miya, Yesya, dan Alin saja. Yera tak ingin sembarang orang tahu mengenai peristiwa yang menimpa keluarganya.

Banyak orang yang tak tahu mengenai saudara Yera. Mungkin mereka kenalnya hanya adik Yera yang sudah dipanggil oleh Sang Kuasa. Tapi sebenarnya Yera masih memiliki satu orang saudara laki-laki.

Dia merupakan kakak laki-laki yang dimiliki Yera, ia berbeda dua tahun darinya. Saat kejadian tragis yang menimpa keluarganya, kakaknya saat itu sedang ada bimbingan belajar dan ia kaget saat mendengar mami dan adik bungsunya pergi dari dunia ini menuju ke tempat yang lebih indah di sana.

Banyak orang yang mengira Yera adalah anak pertama dan keluarga Purnamasan hanya memiliki dua orang anak saja. Tetapi ada juga yang mengenal kakak yang dimiliki oleh Yera.

Jangan ditanya kemana perginya kakak Yera. Yera saja tidak tahu kemana perginya. Alasan utamanya ia pergi adalah untuk menuntut ilmu.

Yera saja sudah tidak pernah menemuinya semenjak dia keluar rumah sakit tempo dia dirawat inap karena kecelakaan tersebut. Saat keluar, kakaknya telah hilang seolah dimakan habis oleh bumi tanpa menyisakan kerangka miliknya.

Dan peninggalan yang diberikan oleh kakaknya kepadanya adalah berupa hoodie hitam miliknya kepada Yera. Mungkin itu saja barang milik kakaknya yang masih tersisa di hidup Yera, Yera sudah tak perduli lagi dengan kakaknya yang menghilang tiba-tiba saat dirinya berada di masa paling terpuruk di hidupnya.

Mungkin sekarang yang jadi penguatnya ialah keluarga tante Nancy beserta teman-temannya. Itulah alasan mengapa ia masih bertahan hingga sampai saat ini, belum tahu kemana ke depannya ia akan menjalani hidup. Tapi ia selalu ingin kembali bersama mami dan adiknya yang menyayanginya.

Tapi sebelum habis masanya, ia ingin mewujudkan suatu mimpi adiknya sebelum ia berpaling dari dunia ini. Itu adalah impian terbesarnya yang selalu menghiasi mimpi adiknya tersebut. Yera ingin segera menepati janji adiknya tersebut, ia tidak ingin mengingkarinya sebelum masanya telah habis.

Sepertinya, jalan menuju impian itu sudah dimulai dari sekarang. Yera semakin yakin dengan impian tersebut.

Seperti saat ini, Yera memandang seorang pria yang sedang berteduh di bawah ruko sambil menatap rintikan air hujan. Yera mulai tahu jika Tuhan tidak pernah bermain-main dengan jalannya.

**

Jangan lupa ya guys diberi bintang hehe. Selamat hari Rabu buat kamu yang selalu aku tunggu 💖💚

TAEYONG BEST BOY!

Guardianship【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang