KASIH SATU LAGI LAH... BELOM PUAS...
CEKIDOOOT!!!!
(((((*****)))))
Pagi indah Taehyung dimulai dengan telpon dari sang ibu di Daegu yang begitu merindukan putra semata wayangnya. Mereka mengobrol banyak untuk sedikit mengurangi rasa rindu yang mendera. Meski tidak seberapa tapi setidaknya Taehyung bisa mendengar suara ibunya yang terdengar cukup sehat. Itu cukup melegakan untuk Taehyung.
"Ya eomma. Aku baik-baik saja. Eomma tenang saja disana. Jaga kesehatan eomma. Jangan terlalu lelah bekerja. Aku menyayangimu. Sampai jumpa."
Taehyung mematikan panggilan telponnya. Kim Haeri, ibu Taehyung tinggal sendirian di Daegu sejak Taehyung memutuskan untuk kuliah di Seoul karena dia berhasil mendapat beasiswa di Universitas Seoul. Ayahnya sudah lama meninggal sejak Taehyung masih berusia sepuluh tahun. Sejak itu ibunya lah yang banting tulang menghidupi mereka berdua.
Meski dengan berbagai keterbatasan, Haeri mampu menyekolahkan anaknya hingga lulus sekolah menengah. Itu juga didukung oleh Taehyung yang pada dasarnya memang pintar. Dia mendapat beasiswa disekolah menengah hingga bisa mengurangi sedikit beban ibunya.
Kemudian dengan tekad dan usaha kerasnya Taehyung juga berhasil mendapatkan beasiswa di Universitas Seoul. Karena itulah sekarang Taehyung tinggal sendiri di Seoul. Ibunya tidak mau ikut karena tidak ingin jauh-jauh dari makam ayahnya yang berada di Daegu. Haeri juga berpikir nantinya dia hanya akan membebani Taehyung jika dia ikut ke kota. Jadi dia cukup dengan menunggu anaknya pulang dikala liburan tiba. Baginya yang penting Taehyung bahagia dengan apa yang dikerjakannya sekarang. Itu saja sudah cukup bagi seorang ibu sepertinya.
Berbekal dengan segala impian dan cita-cita mulia dihatinya, Taehyung berangkat ke Seoul. Berharap jika nanti dia lulus akan mendapat pekerjaan yang bagus dan mampu membahagiakan ibunya. Karena itu Taehyung tidak pernah menyianyiakan waktunya untuk bersantai. Dia belajar dengan rajin dikampus kemudian setelahnya Taehyung pergi bekerja.
Selepas pulang kuliah Taehyung pergi bekerja dicafe kenalannya mulai dari jam 3 sore hingga jam sembilan malam. Setelah itu dia akan langsung bekerja diminimarket hingga jam 4 pagi. Walaupun melelahkan namun Taehyung selalu menjalaninya dengan senang. Taehyung tidak pernah mengeluh karena eommanya selalu mengajarkan untuk bersyukur kepada tuhan atas segala kebaikan yang telah diberikan padanya. Karena itulah Taehyung tumbuh sebagai pemuda yang kuat.
"Taehyung ah, bawa ini ke meja nomor 3," Seokjin menyerahkan nampan berisi dua gelas minuman kepada Taehyung.
Kim Seokjin adalah pemilik cafe tempat dia bekerja. Dulu dia adalah senior Taehyung dikampus. Setelah lulus dia membuka cafenya sendiri dan mengajak Taehyung untuk bekerja disana yang tentunya diterima baik olehnya. Upah yang diterimanya dari cafe ini cukup untuk biaya makan dan keperluan kuliahnya.
Sedang upah dari bekerja diminimarket sebagian Taehyung tabung dan sebagian lagi dia kirimkan ke Haeri. Walaupun ibunya itu selalu menolak dan berharap agar Taehyung menggunakan uangnya untuk dirinya sendiri namun Taehyung bersikeras memberikannya. Taehyung tidak ingin lagi melihat ibunya bekerja terlalu keras karena khawatir jika nanti ibunya jatuh sakit.
Sesuai perintah Seokjin, Taehyung membawa nampan berisi minuman itu ke meja nomor tiga. Disana duduk dua orang wanita dengan penampilan yang modis sedang bercengkerama. Dengan ramah Taehyung menaruh minumannya dimeja. Namun baru saja Taehyung undur diri salah seorang wanita itu menarik tangan Taehyung.
"Apa ini? Aku pesan jus mangga tapi kenapa kau membawakan jus semangka padaku. Aku alergi semangka apa kau tau? Kau ingin membunuhku?!" Hardik wanita itu pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Man
FanfictionCOMPLETED!! Kim Taehyung dan Min Yoongi. Dua pemuda yang bertolak belakang. Namun takdir mempertemukan mereka. Ini kisah Kim Taehyung yang berjuang untuk hidup dikerasnya kehidupan Seoul dan Min Yoongi si es batu berjalan yang tertarik pada si pemud...