Setelah pernyataan cinta Yoongi yang mendadak kini mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Taehyung tentu saja menerima Yoongi karena dia juga memiliki perasaan yang sama. Dia pun merasa senang akhirnya Yoongi mau jujur dan menyatakan cinta padanya.
Sikap Yoongi pun kini berubah menjadi semakin hangat dan perhatian setelah hubungan mereka terjalin. Yoongi akan selalu mengantar jemput Taehyung dikampus. Dia juga selalu terlihat berduaan dengan Taehyung ketika mereka sedang berada dikampus. Yoongi akan menunggu Taehyung selesai kuliah, setelahnya dia akan mengantar Taehyung pergi ke cafe untuk bekerja. Pokoknya Yoongi akan selalu mengawasi Taehyung selama hampir 24/7. Tapi Taehyung sendiri tidak merasa keberatan. Ia malah menyukai Yoongi yang seperti itu. Itu artinya Yoongi sangat mencibtainya bukan?
Seokjin awalnya tidak percaya ketika Taehyung bilang padanya bahwa dia dan Yoongi kini adalah sepasang kekasih. Heol! Sehebat apa Taehyung hingga bisa menjerat pria es macam Yoongi yang tidak pernah terlihat berinteraksi dengan orang lain? Namun belakangan dia percaya setelah dia melihat Yoongi yang bolak balik mengantarkan Taehyung juga melihat sikap Yoongi yang begitu hangat kepada Taehyung. Diam-diam Seokjin jadi merasa senang karena kini Taehyung terlihat menjadi lebih hidup dan ceria.
Semuanya terlihat menjadi lebih baik kecuali satu hal. Jungkook. Dia kini makin menjauhi Taehyung. Bahkan sama sekali tidak mau mengeluarkan suaranya jika ada Taehyung disekitarnya. Jungkook seperti menghindari Taehyung. Seokjin dan Namjoon berkali-kali menasehatinya untuk bersikap lebih baik pada Taehyung namun semua itu tidak pernah digubrisnya. Jungkook bahkan sering pulang dalam keadaan mabuk. Atau lebih parah tidak pulang sama sekali.
Seokjin sering bertanya padanya apa yang terjadi. Namun Jungkook tidak mau menceritakan apapun. Mulutnya selalu terkunci rapat kemudian pergi begitu saja. Berakhir dengan Seokjin yang hanya bisa menghela napas lelah melihat kelakuan adik iparnya itu.
Minggu ini cafe libur karena sedang ada perbaikan. Jadi Taehyung punya waktu kosong selama seminggu. Dia berencana menghabiskan waktunya bersama dengan Yoongi. Kebetulan sekarang sudah memasuki masa libur semester jadi mereka bisa bebas berkeliaran kemanapun.
Sesuai rencana Yoongi mengajaknya jalan-jalan ke Lotte World siang ini. Setelah memasak sarapan bersama dengan Seokjin, Taehyung disuruh untuk membangunkan Jungkook. Taehyung tadinya merasa enggan namun dia juga tidak enak menolak permintaan Seokjin. Akhirnya dengan terpaksa, Taehyung melangkahkan kakinya kearah kamar Jungkook yang berada tepat disebelah kamarnya.
Dengan ragu Taehyung mengetuk pintu. Sekali. Dua kali. Tiga kali. Namun tidak ada sahutan.
"Jungkook-ah? Kau diminta bangun oleh Seokjin hyung untuk sarapan."
Hening. Karena tidak ada sahutan apa-apa Taehyung hendak melangkahkan kaki meninggalkan depan kamar Jungkook. Namun suara benda jatuh menghentikan niatnya. Taehyung khawatir terjadi sesuatu pada Jungkook. Dengan keberanian Taehyung meraih handle pintu lalu mencoba membukanya. Tidak dikunci.
"Aku masuk Jungkook-ah."
Begitu memasuki kamar Jungkook Taehyung langsung disuguhi pemandangan kamar yang luar biasa berantakan. Kaleng bir berserakan dimana-mana. Bahkan bau alkohol tercium dengan keras. Taehyung sampai menutup hidungnya. Tapi Taehyung tidak melihat entitas Jungkook dimanapun. Mau tak mau hatinya jadi sedikit kalut.
"Jungkook-ah, kau dimana?"
Taehyung berjalan sambil memunguti sampah dan membuangnya ditong sampah yang berada disebelah pintu. Samar-samar Taehyung mendengar suara orang muntah dikamar mandi. Taehyung bergegas membuka pintu dan menyaksikan Jungkook yang sedang muntah dicloset.
"Jungkook-ah, kau kenapa?" tanya Taehyung panik. Jungkook menoleh mendapati Taehyung yang berjongkok disampingnya. Dia lalu tersenyum.
"Taehyung-ah...." ucap Jungkook lirih.
"Ya? Kau kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi padamu?"
"Kau..."
"Hah?"
"Semuanya karena kau Taehyung-ah. Kau yang membuatku begini."
Taehyung tertegun mendengar perkataan lirih Jungkook. Dia bahkan lupa seharusnya sekarang dia membawa Jungkook kembali ke kamar. Otaknya serasa berhenti bekerja.
"Apa maksudmu Jungkook?"
Brukk... Tubuh Jungkook tergolek tak sadarkan diri hingga membuat Taehyung terkejut. Memaksa Taehyung kembali ke dunia nyata. Dengan tergopoh-gopoh dia mengangkat Jungkook dan membawanya ke ranjang. Dengan sigap Taehyung lalu mengganti bajunya dan membersihkan bekas muntah dibadannya. Seokjin yang merasa Taehyung lama tidak kembali, datang mengecek dan terkejut dengan keadaan Jungkook.
"Omo! Apa yang terjadi Taehyung?" pekiknya.
"Aku tidak tahu hyung. Aku menemukannya tak sadarkan diri dikamar mandi. Kurasa dia masih mabuk," kata Taehyung sedikit berbohong. Dia masih dengan kegiatannya membersihkan badan Jungkook dengan handuk basah yang dia ambil dari kamar mandi Jungkook.
Seokjin keluar untuk memanggil Namjoon. Namjoon datang dengan panik disaat Taehyung sedang memakaikan baju pada Jungkook. Dia langsung menghampiri Jungkook dan duduk dipinggir ranjang Jungkook.
"Apa yang terjadi padamu Kookie-ah? Tidak biasanya kau seperti ini?" keluhnya.
Terlihat jelas dari wajahnya jika ia sedih dan khawatir. Taehyung yang melihatnya jadi tidak enak hati. Meskipun dia belum tau jelas apa alasan Jungkook sebenarnya tapi tadi dia sempat mendengar Jungkook menyebut namanya. Taehyung berpikir pasti ada sesuatu mengenai dirinya yang membuat Jungkook menjadi seperti ini.
"Taehyung-ah, sebelumnya hyung mau minta maaf. Hyung harus ke cafe. Sedangkan Namjoon ada meeting dengan klien yang tidak bisa ditinggalkan. Hyung tidak tega meninggalkan Jungkook sendirian dengan keadaan seperti ini. Hyung tau kau ada janji dengan Yoongi, tapi bisakah hyung memintamu membatalkannya? Hyung mohon padamu untuk menjaga Jungkook. Bisakah?" pinta Seokjin.
Taehyung menjadi bimbang. Disatu sisi dia tidak tega meninggalkan Jungkook. Disisi lain dia tidak enak pada Yoongi yang sudah merencanakan kencan hari ini.
"Baiklah hyung. Hyung serahkan saja padaku. Biar aku yang mengurus Jungkook selagi kalian bekerja. Kalian tenang saja," putus Taehyung. Dia tidak tega pada Jungkook.
Seokjin memeluk Taehyung. "Gomawo. Nanti hyung akan bantu menjelaskannya pada Yoongi."
"Tidak perlu hyung. Biar aku yang menjelaskannya sendiri pada Yoongi hyung. Dia pasti mengerti."
"Baiklah. Tapi nanti jika butuh bantuan hyung tinggal telpon hyung saja. Nanti hyung akan menghubunginya. Hyung pamit bekerja sekarang. Nanti jika kau ingin makan kau tinggal panasi saja makanan yang tadi kita masak. Hyung akan menaruhnya di kulkas."
Taehyung mengangguk. Seokjin mengelus pundaknya kemudian berlalu dari kamar Jungkook. Diikuti Namjoon yang juga sempat mengucapkan terima kasih.
Setelah mereka keluar Taehyung menghela napas. Dia lalu mengeluarkan ponselnya lalu mengetikkan pesan pada Yoongi. Dia berharap Yoongi akan mengerti dan tidak marah padanya.
To : Yoongi hyung
Hyung, mianhae. Sepertinya jalan-jalan kita hari ini batal. Jungkook sakit dan Seokjin hyung memintaku menjaganya. Kuharap kau mengerti dan tidak marah. Saranghae.
Disisi lain Yoongi yang baru selesai mandi membaca pesan taehyung. Dia lalu meremat ponselnya kesal.
"Jadi kau ingin menantangku Jeon Jungkook? Kita lihat siapa yang akan menang."
TBC.
Publish : 16 Juli 2020
Revisi : 19 Maret 2021Kalian dikubu mana nih? Yoongi atau Jungkook???
Oke jangan lupa vote dan komen ya...
See u next chap!!!
Borahae 💜💜💜💜💜

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Man
FanfictionCOMPLETED!! Kim Taehyung dan Min Yoongi. Dua pemuda yang bertolak belakang. Namun takdir mempertemukan mereka. Ini kisah Kim Taehyung yang berjuang untuk hidup dikerasnya kehidupan Seoul dan Min Yoongi si es batu berjalan yang tertarik pada si pemud...