HELLLOOOOWWWWW!!!!!
SEBELUMNYA HAPPY BDAY BUAT URI YOONGI!!!!! YANG PALING MANIS DAN SAVAGE SEDUNIAAAAAA!!!!
UGH!!! UNYU BANGET KAAAN!!!!!
SEMOGA SEMUA KEINGINAN URI YOONGI TERCAPAI!!!
POKOKNYA THE BEST LAH!!!!
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
OKE DEEEEH!!!!!
LANJUUUUUT!!!!!
(((((((****)))))))
Taehyung sakit. Setelah insiden penyiraman waktu itu sudah dua hari dia tidak kuliah dan juga ijin dari pekerjaannya. Taehyung terserang demam. Padahal tidak biasanya dia sakit. Mungkin sebenarnya Taehyung itu kelelahan dan juga karena faktor cuaca yang belakangan ini mendingin karena sudah memasuki musim dingin.
Seharusnya hari ini Taehyung masih beristirahat karena kondisinya yang masih belum terlalu pulih. Namun karena dia keras kepala dia jadi mrmaksakan diri untuk berangkat kuliah. Dia tidak ingin terus-terusan membolos. Takut nanti beasiswanya dicabut. Apalagi hari ini ada kuis penting yang tidak bisa ia lewatkan begitu saja.
Sambil berjalan menelusuri lorong gedung kampusnya Taehyung merapatkan jaketnya untuk menghalau udara dingin yang menembus jaketnya sampai ke kulit. Padahal dia sudah memakai baju berlapis tapi tetap saja terasa dingin.
"Ah, kepalaku pusing," Keluhnya.
Setelah selesai kuliah Taehyung berencana langsung menuju ke cafe Seokjin. Namun ditengah jalan pandangannya berkunang-kunang. Akhirnya Taehyung dengan terpaksa mengistirahatkan dirinya disebuah bangku taman. Sekadar mengistirahatkan diri sembari menunggu pusingnya mereda.
Tepat pada saat itu Yoongi lewat mengendarai mobilnya lalu tidak sengaja melihat Taehyung yang sedang duduk kepayahan dibangku taman yang menghadap kejalanan. Yoongi bergegas memutar balik lalu memarkirkan mobilnya. Tanpa menunggu lagi dia langsung berlari kecil menghampiri Taehyung yang terlihat sudah kepayahan.
"Hei, apa yang terjadi padamu?" Yoongi bertanya dengan wajah datarnya. Meski sebenarnya dia sangat khawatir melihat keadaan Taehyung. Bagaimana tidak, wajah Taehyung sudah memerah dengan napas yang tidak beraturan.
Taehyung yang mendengar suara Yoongi lantas mendongak. Ia mendapati Yoongi yang sedang memandangnya dengan raut datarnya seperti biasa.
"Su-sunbae. Apa yang sunbae lakukan disini? Uhuk!"
"Aku yang harusnya bertanya padamu. Apa yang sedang kau lakukan? Duduk ditaman padahal cuaca sedang mendingin? Kau terlihat sedang tidak baik-baik saja," cerocos Yoongi.
Entah dari mana dia mendapatkan ilham bisa bicara sepanjang dan sebanyak itu.
Taehyung tidak menjawab. Ia hanya memperhatikan Yoongi yang kini terlihat seperti khawatir kepadanya.
"Kau mau kemana? Biar kuantar. Keadaanmu menghawatirkan."
"Aku baik-baik saja Sunbae. Aku hanya sedang beristirahat sejenak disini. Kau pergi saja."
"Apa kau sudah gila? Meninggalkanmu dicuaca begini? Kau mau bunuh diri?!"
"Hehe... Sunbae ternyata orang yang baik ya. Yang orang-orang katakan tentang sunbae ternyata salah. Sunbae tidak menyeramkan. Justru Sunbae adalah orang yang hangat," ucap Taehyung sambil tersenyum.
Yoongi terdiam setelah mendengar perkataan Taehyung. Entah kenapa mendengarnya membuat jantungnya berdetak lebih kencang.
"Ayo, sebaiknya kita segera pergi dari sini. Udara sudah semakin dingin."
"Tidak perlu Sunbae. Aku tidak ingin merepotkanmu. Aku pasti akan membaik sebentar lagi. Aku hanya kelelahan."
Kata-kata Taehyung berbanding terbalik dengan keadaannya. Yoongi bisa melihat matanya berair dan badannya bergetar. Wajahnya juga semakin memerah. Bocah ini sangat tidak baik-baik saja. Kenapa dia tidak mau menerima bantuan darinya?
"Kau itu sakit. Sudah tidak usah membantah. Aku tidak suka dibantah!"
Tidak menghiraukan penolakan Taehyung, Yoongi mencoba menarik tangan Taehyung agar berdiri. Namun baru saja Taehyung mencoba berdiri, badannya terkulai lemas. Untung dengan sigap Yoongi menahannya hingga Taehyung tidak membentur ke tanah.
"Aish bocah ini!"
Bergegas Yoongi menggendong Taehyung yang pingsan. Memasukannya ke mobil lalu Yoongi melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
***
Seokjin mondar mandir didalam ruang kerjanya. Khawatir dengan Taehyung yang katanya akan datang bekerja namun sampai saat ini dia belum juga terlihat batang hidungnya. Seokjin tahu kalau Taehyung itu sedang sakit. Pemuda itu bebal. Sudah diberitahu untuk beristirahat dulu tapi tidak dihiraukannya.
Sudah satu jam dari semenjak Taehyung berkirim pesan padanya bahwa dia dalam perjalanan ke cafe. Mau tak mau Seokjin jadi gelisah. Takut terjadi sesuatu pada Taehyung. Karena sebenarnya jarak antara cafenya dan kampus hanya 15 menit berjalan kaki. Baru saja dia mengecek pada Jimin apakah Taehyung sudah datang. Namun ternyata Jimin bilang Taehyung belum sampai.
"Kau kemana Tae? Kau membuatku khawatir," Seokjin mengusak rambutnya kasar.
Seokjin sudah berkirim pesan beberapa kali namun tak juga dibalas oleh Taehyung.
"Coba kutelpon saja."
Seokjin mencari kontak Taehyung diponselnya lalu mendialnya. Beberapa kali terdengar nada sambung lalu...
"Halo?"
"Tae, ya Tuhan untung kau mengangkat telpon! Dimana kau sekarang? Kenapa tidak juga sampai dicafe? Kau membuat hyung khawatir!"
"......"
"Tae?"
"Ini bukan Taehyung. Taehyung sedang tidak bisa mengangkat telpon sekarang. Taehyung pingsan dan masuk rumah sakit."
"MWO!!!" Seokjin berseru kaget. "Akh maafkan aku. Dimana rumah sakitnya?"
"Datanglah ke rumah sakit Seoul unit gawat darurat."
"Terima kasih. Aku akan kesana. Tolong tunggu sebentar."
Seokjin langsung mematikan ponselnya. Menyambar coat yang tergantung di balik pintu lalu keluar ruangan dengan terburu-buru. Menitipkan cafenya pada Jimin lalu bergegas mengendarai mobilnya menuju Rumah Sakit Seoul.
"Semoga kau baik-baik saja Tae."
Tbc.
Publish : 8 Juli 2020
Revisi : 1 Maret 2021Jangan lupa vote dan komen ya!!!
See u next chapt!
Borahae...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Man
FanfictionCOMPLETED!! Kim Taehyung dan Min Yoongi. Dua pemuda yang bertolak belakang. Namun takdir mempertemukan mereka. Ini kisah Kim Taehyung yang berjuang untuk hidup dikerasnya kehidupan Seoul dan Min Yoongi si es batu berjalan yang tertarik pada si pemud...