Dihari kelima Jungkook menghilang tiba-tiba saja Yoongi mendapatkan kabar dari Hoseok bahwa Jungkook sudah menyerahkan dirinya ke polisi. Yoongi yang mendengarnya ingin sekali menemuinya kesana. Sekadar ingin melampiaskan emosinya yang tertahan selama beberapa hari belakangan.
Hanya saja Taehyung sama sekali tidak mengijinkannya pergi kemanapun. Dan Yoongi tidak sampai hati memberitahukan masalah Jungkook kepada Taehyung. Tidak untuk saat ini.
Akhirnya Yoongi mengalah dengan emosinya. Ia memilih untuk tetap fokus pada kesembuhan raga dan mental Taehyung terlebih dulu. Urusan Jungkook sepenuhnya dia serahkan kepada Hoseok dan teamnya.
Seokjin dan Namjoon yang juga mendapat kabar bahwa Jungkook menyerahkan diri ke polisi segera bertolak kesana. Mereka tentu saja menghawatirkannya. Bagaimanapun Jungkook tetaplah adik mereka meski hal yang ia lakukan adalah kesalahan. Namjoon dan Seokjin bersyukur setidaknya Jungkook sudah kembali.
Seokjin dan Namjoon duduk berhadapan dengan Jungkook dan dibatasi oleh dinding kaca. Baik Seokjin dan Namjoon tidak dapat menahan rasa khawatir mereka melihat keadaan Jungkook. Jungkook terlihat sangat berbeda semenjak terakhir kali mereka bertemu. Wajahnya makin sayu dengan lingkaran hitam yang melingkari bawah matanya. Jelas terlihat Jungkook seperti kekurangan tidur. Badannya juga semakin kurus. Seokjin dan Namjoon menatapnya nanar. Sedangkan Jungkook hanya terdiam dengan pandangan kosong.
Seokjin meraih interkom untuk berbicara dengan Jungkook. Jungkook meraih sisi satunya.
"Jungkook-ah. Kau baik-baik saja?" suara Seokjin terdengar bergetar. Sedari tadi Seokjin sudah menahan agar airmatanya tidak menetes.
"Seperti yang kau lihat hyung," jawab Jungkook sekadarnya. Sama sekali tidak ada emosi yang terpancar disana.
"Kau dari mana saja? Kami mencarimu kemana-mana."
"Aku tidak kemanapun. Aku hanya butuh menenangkan diriku setelah melakukan perbuatan yang kejam pada Taehyung hyung. Aku..." perkataan Jungkook terhenti. Matanya berkaca-kaca.
"Bagaimana keadaan Taehyung-hyung? Apa dia baik-baik saja?" Jungkook melanjutkan ucapannya.
"Dia... Dia masuk rumah sakit akibat percobaan bunuh diri."
Tenggorokan Jungkook tercekat. Dapat Seokjin lihat pupil matanya membesar. Bibirnya bergetar menahan isakan. Seokjin meremas genggaman Namjoon ditelapak tangannya. Namjoon tidak dapat berkata apa-apa. Hatinya sakit melihat adik kesayangannya seperti ini.
Jungkook berusaha menenangkan dirinya lalu kembali menatap Seokjin. "Lalu bagaimana keadaanya sekarang? Apa dia sudah baik-baik saja?"
"Aku tidak tahu. Yoongi melarang kami menemuinya. Tapi aku sempat dapat kabar dari Dokter Lee yang menanganinya bahwa Taehyung sudah sedikit membaik. Kurasa Yoongi merawatnya dengan baik."
Nampak kelegaan terpancar dari kedua netra Jungkook. "Syukurlah jika begitu. Aku akan makin merasa bersalah jika terjadi sesuatu hal yang buruk padanya."
Namjoon mengambil alih interkom yang Seokjin pegang. Dia juga ingin berbicara dengan Jungkook.
"Jungkook-ah."
"Namjoon hyung."
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Mengapa kau sampai melakukan hal itu kepada Taehyung?"
Jungkook terdiam dan menundukan kepalanya. Dia tidak mampu menjawab kata-kata Namjoon. Hanya dengan mendengar pertanyaan Namjoon pikirannya kembali melayang ke kejadian lima hari yang lalu. Kejadian dimana dia memperkosa Taehyung dengan brutal.
"Mianhae," hanya satu kata itu yang mampu Jungkook ucapkan.
Namjoon menghela napas. Adiknya ini sedari dulu memang sulit diajak bicara. Sejak kematian kedua orang tua mereka Jungkook seperti menutup diri. Setiap kali dia memiliki masalah maka dia akan menyimpannya rapat - rapat dalam hati. Dia akan berusaha menyelesaikannya sendiri walau terkadang itu membuat Namjoon menjadi khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/228360822-288-k567611.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Man
FanfictionCOMPLETED!! Kim Taehyung dan Min Yoongi. Dua pemuda yang bertolak belakang. Namun takdir mempertemukan mereka. Ini kisah Kim Taehyung yang berjuang untuk hidup dikerasnya kehidupan Seoul dan Min Yoongi si es batu berjalan yang tertarik pada si pemud...