-5- {Dia}

258 31 5
                                    

Jangan lupa pencet gambar bintang dibawah gays!:)
Lop u all!!!

•••

"kamu diantar sama dia aja ya han?"

Hana yang tadinya sedang berbincang-bincang dengan jessy dan abel, kemudian menolehkan kepalanya ke arah pintu.

Saat melihat siapa yang berdiri disebelah erick, seketika ia membulatkan matanya kala melihat seseorang dihadapannya.

Dia lagi.

Jessy menyenggol lengan hana ketika menyadari keterkejutannya.

"ah iya sorry, yaudah ayo buruan"ujar hana gelagapan dan berjalan melintasi lelaki yang tadi pagi tak sengaja ditabraknya itu.

Mereka berempat berjalan melewati koridor yang telah sepi, karena bel masuk telah berbunyi 20 menit lalu.

Tak lama bereka berjalan dan nampaklah tulisan diatas pintu ruangan yang bertuliskan 11 IPA 2.

"lo pada tunggu sini, biar gue masuk duluan"ujar lelaki tersebut dan diangguki oleh mereka.

Tok tok tok..

Lelaki itu membuka pintu ruang kelas yang telah terdapat seorang guru yang sedang mengajar didalamnya. Seketika pandangan semua murid tertuju ke arah lelaki yang berparas kelebihan tampan itu.

Semua kaum hawa diruangan itu pun secara terang-terangan memuja muja lelaki yang berada dihadapan mereka.
Bebep, sini masuk duduk samping aku.
Aih.. Ayang gue makin ganteng aja.

Sayang, mau ga jadi pendamping anakku kelak?.

Gantengnya masa depan gue!.

"cih murahan"batin hana.

Lelaki yang belum hana ketahui namanya itu hanya menunjukkan wajah datarnya menanggapi ocehan-ocehan wanita yang kurang belaian itu.

"bu, saya mau mengantarkan anak baru dikelas ini"

"oh yasudah, silahkan masuk"ujar guru wanita tersebut.

Hana dkk berbungkuk didepan lelaki itu seraya mengucapkan terimakasih, lalu memasuki kelasnya.

Kemudian pandangan selurun anak murid dikelasnya menghadap ke arah mereka dan manampilkan wajah sinis dan jijik nya.

Omg! Jadi mereka sekelas sama kita? Jibang banget.

Tercemar sudah nama baik ni kelas.

Kampungan banget sih!.

Dan masih banyak lagi.

"perkenalkan nama ibu, bu resti. Ibu selaku guru kimia dan wali kelas di kelas ini"ujar bu resty ramah kepada hana dkk. "silahkan perkenalkan diri kalian".

"perkenalkan nama aku Nada Abel, biasa dipanggil abel, dan aku dari kampung. Senang berkenalan sama kalian"ujar abel sambil menunjukkan senyumnya yang jelas mendapat tatapan jijik dari anak kelas.

Lo seneng gue jijik bangke.

"kalo aku jessy angel, biasa dipanggil jessy. Salam kenal semuanya"

Iya, salam najis dari gue.

"hana gabriel, hana."ujar hana singkat yang mendapat tatapan tajam dari seluruh siswa.

Anjir lah, sok sok an banget tu anak. Emosi gue!.

"sudah-sudah diam. Abel, hana, jessy, silahkan duduk dikursi yang kosong di pojok sana"

Mereka bertiga pun berjalan kearah pojok kelas. Dengan abel dan jessy duduk berdua dan hana duduk tepat dibelakang mereka dengan seorang gadis disampingnya.

"hay kenalin, gue sisi"ucap gadis yang bernama sisi itu memperkenalkan dirinya saraya tersenyum manis kepada hana lalu mengulurkan tangannya.

"eh, i-iya aku hana"jawab hana sambil menerima uluran tangan sisi.

"kamu ga jijik sama aku?"sambung hana.

Sisi menaikkan sebelah alisnya."emang kenapa harus jijik? Kan kita sama-sama makan nasi, sama-sama punya kehidupan. Jadi, ngapain harus ngemilih teman kalau mau berteman? Ya ga hehe. Jadi lo sama temen-temen lo ga usah gengsi sama gue oke!".

Ini yang menjadi hal positifnya. Dimana hana mendapatkan teman yang benar-benar real dan mana teman yang cuman ambil kekuasaannya.

Hana tersenyum menanggapi ucapan sisi yang mungkin akan menjadi temannya.

"sekarang kalian buka lks kalian pada halaman 57..."

Pelajaran berlangsung hingga bel istirahat pun berbunyi.

"han kantin yuk. laper"ucap abel yang sedang menghadap ke arah hana.

Disana tinggal mereka berempat yang ditambah sisi.

"sisi, kamu mau ikut?"tanya hana.

"boleh".

"ohiya kita belum kenalan, nama aku abel"ucapnya kala melihat keakraban hana dan sisi.

"sisi pricilia pudja. Panggil aja sisi"

"hai aku jessy"

"hai juga, sisi"

Setelah selesai acara berkenalannya,
mereka pun keluar kelas untuk menuju area kantin. Selama di perjalanan, tak luput mereka mendapat sumpah serapah dari siswa siswi yang melihat mereka.

Sesampainya dikantin, hana dkk menuju kursi kosong yang tempat duduknya pas untuk 4 orang.

"kalian mau pesan apa? Biar aku yang pesenin"tawar abel.

"aku bakso sama es jeruk"

"samain aja semuanya"

"okey bentar ya"

Ketika sedang asik mengobrol, tiba-tiba terdengar suara riuh murid dikantin ketika melihat anggota pujaan hati mereka memasuki area kantin.

"itu kenapa sih"tanya jessy melihat keributan didepannya.

"itu biasa mah, rombongan most wanted"jelas sisi dan mereka hanya ber oh ria.

Para rombongan most wanted itu duduk dikursi yang berada tepat di depan meja hana dkk.

"loh itu kan yang nganter kita ke kelas tadi?"ujar hana melihat lelaki tadi pagi berada digerombolan anak most wanted.

"loh ada bang vano juga ternyata?"batinnya

"itu namanya leon, dia memang yang paling bersinar dari teman-temannya. Yang disamping kanannya itu staven, dan didepan leon namanya alex dan samping alex namanya vano. Gue denger vano itu orang yang paling kaya diantara mereka"jelas sisi memperkenalkan mereka. Yang dibalas anggukan dari hana.

Ohh leon.

"makanan dateng!"teriak abel dan meletakkan pesanan mereka yang langsung dilahap.

Ditengah sedang menyantap makanannya, hana dkk dikejutkan oleh gebrakan meja didepannya.

Brak.

"ohh jadi kalian anak baru itu?".















•••

NEXT!

Hana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang