Hay hay hay!!!
I'm comeback xixi.
Ada yang kangen ga?***
Tok.. Tok.. Tok..
"hana?"
Suara seorang wanita mampu memotong perbincangan hana di telpon.
"nanti gue telpon lagi"
Tut.
"hana? kamu di dalem?"
Hana kenal betul dengan suara itu. Dengan segera ia berjalan tertatih untuk membukakan pintu kamarnya.
Ceklek.
"kamu kok ga sek-"
Friska, mamanya.
Ucapan friska terpotong kala melihat menampakan hana dengan wajah lebam-lebam, lengan kiri yang di balut perban serta jalan yang terpincang-pincang mampu membuatnya terheran-heran.
Eh?
"kok mama cepat banget pulangnya, kata bang va-"
"HANA!!! kamu kenapa kok kaya gini?!" dengan cepat wanita paruh baya itu memapah hana kembali ke dalam kamarnya.
"cerita sama mama, siapa yang buat kamu kaya gini hah?!"
"ah an-anu ma. Ke-kemarin aku di.... copeett!! Yah dicopet. Terus aku kejar tuh pelakunya, habis itu kami sempat kelahi sampai akhirnya aku bisa rebut lagi makanan yang habis aku beli di alpimert"
Diam.
Friska melongo tak percaya mendengar cerita hana.
Sungguh, ia lupa telah mengidam apa sampai anaknya jadi seperti ini.
"mama? iss malah bengong orangnya"
"oh iya ma, papa mana? kok ga keliatan" celingak celinguk hana mencari sosok papanya tapi, nihil."ASTAGA MAMA LUPA!!!" dengan cepat friska berlari ke lantai bawah.
"MA? KENAPAA?!!"
"GARA-GARA KAMU!! MAMA LUPA KALO KESINI MAU AMBIL BERKAS PAPA!!"
"KOK MAMA NYALAHIN HANA?!!"
"YA IYALAH!! GARA-GARA KAMU MAMA LUPA!!!"
"LOH KAN MAMA SENDIRI TADI YANG DATANG KE KAMAR HANA!!"
Para maid disana hanya geleng-geleng kepala melihat nyonya dan anaknya yang saling berteriak menyalahkan.
Sungguh, pemandangan yang harmonis dipikiran mereka.
"MAMA BERANGKAN YA SAYANG, JANGAN BIKIN ULAH LAGI KAMU"
"IYAAAAAAA"
***
Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit lalu.
Kini leon, vano, alex dan staven tengah berada di kantin yang ramai dengan penghuni +62. Tak henti-hentinya para kaum hawa itu berbisik bisik memuja untuk mereka ber4.
Dan tak lama setelah itu abel, jessy dan sisi memasuki area kantin dan duduk tepat di samping meja leon dkk.
"ga ngerti gue sumpah dah. Masa cewe baru gue bau balsem woy, kek jalan sama nenek-nenek gue"
"hahaha lo kekurangan cewe lex? di deket pasar rembang sana banyak kok cewe, cangtip pulaa mau kaga?" staven menaik turunkan alisnya menggoda alex.
"lo mau gue gay hah? Najis sumpah najis"
"lagi pula biarpun bau balsem yang penting menggoda woy huahaha" alex memperlihatkan foto seorang gadis putih cantik dengan rambut lurus sepinggang. "kicep kan lo haha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hana
Action[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [SLOW UPDATE] Hana Gabriel Leonard. Seorang gadis cantik berambut gelombang dengan sifat bar bar, mendapat tugas oleh ayahnya yang merubah sedikit kehidupannya. Ia dan kedua sahabatnya selalu dibully dan diperlakukan tak...