-29- {sakit namun tak berdarah}

236 18 74
                                    

HAY GAYS..
Omg omg omg! Lama banget ga ketemu kalian huhu😭
Maaf banget yaa kemaren sempat pergi jauhh:)

Oke. Ada yang kangen hana ga nih?
Kalau ada, yuk vote dulu and..
Happy Reading!!!

***

Satu minggu telah berlalu, kini siswa siswi SMA TRISAKTI telah di sibuk kan dengan di adakannya acara hut smatri yang akan di adakan besok hari.

*smatri = sma trisakti.

Lapangan sekolah elit itu telah di hiasi dengan panggung dan dekorasi berwarna white-grey yang menambah kesan good looking bagi setiap orang yang melihatnya.
Disaat seluruh murid menyibukkan diri, berbeda dengan seorang gadis berpenampilan culun yang tengah duduk di depan kelas, melamun.

Entah ia sedang memikirkan apa, tetapi itu berpotensi menarik perhatian di setiap orang yang melewatinya.

Hingga seorang lelaki yang menyadari akan hal itu, ia menghampirinya.

"hay pacarnya noval" ucapan noval mampu membangunkan hana dari lamunannya, bukan hana saja tetapi juga mengagetkan orang-orang yang tengah memperhatikan mereka dari jauh karna ucapan spontan noval.

"kamu apaan sih, kita ga pacaran ya. Sana jauh jauh"

"ohh sekarang pakai aku-kamu. Oke sayang, aku turutin" ucap noval sembari mengacak rambut hana gemas.

Hana yang menyadari ada aura gelap yang di pancarkan oleh orang sekitanya hanya menunduk dan berbisik pada noval "lo apa-apa sih, banyak orang anjir, mau gue bunuh lo hah?!"

"haha, kan gue cuman mau nemenin lo disini. Dari pada lo jadi kambing conge yang kerjaannya ngelamun terus, mana depan kelas lagi. Caper lo?" balas bisik noval.

"ck tau ah, males gue sama lo"

Hana pun berdiri dan berjalan menjauh dari tatapan iri dan dengki itu.

Noval hanya melihat kepergian hana dengan kekehannya "han han, walaupun lo nyebelin tapi kok bisa sih gue se sayang itu sama lo"

***

"kemaren gue beli shampoo di warung"

"terus"

"ada bacaannya 'buka disini' emang ga bisa buka di rumah apa!! Harus gitu gue mandi di warung"

"kaga begitu juga konsepnya bambang!" emosi staven lalu menggeplak kepala alex.

"sakit bujank" alex mengelus ngelus kepalanya prihatin.

"gue juga ada nih" ucap staven "kemaren gue makan ayam"

"lah lu makan ya makan aja anjir ngapa di kasi tau segala, pamer lu hah?!" balas alex dengan tatapan sewot nya.

Sekali lagi, staven menggeplak kepala alex saking gregetnya.

"ck iya iya, teros!!"

"tapi ayamnya mati" ekspresi staven berubah menjadi sendu dan pura-pura menghapus air matanya sedih.

Alex dan vano hanya melongo mendengar ucapan staven, berbeda dengan leon yang hanya menatap staven dengan wajah datarnya.

"gue juga punya" angkat bicara vano "kemaren gue makan batagor dan nggak pake piring!"

"anjay.. Kerenn"

Hana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang