"lepasin dia atau kalian yang bakal mati disini" ujar hana dengan mengepalkan tangannya kuat.
"wah berani banget lo nantangin kami"
"cih, lo belum tau gue yang sebenarnya" senyuman remeh itu terbit di sudut bibir hana yang memandang tajam ketiga lelaki itu.
"hahaha.. lo kira kami takut dengan omongan lo itu??" ejeknya.
"ck, jangan sampai ada pertumpahan darah disini kalo lo ga mau lepasin dia!!" ancam hana yang telah bersiap-siap akan menyerang ke tiga lelaki di depannya.
Lelaki yang diikat tangannya itu segera bersuara melihat hana yang bersiap akan menyerang. "hana jangan!! Lo bakal habis di tangan mereka, jangan sok jago lo. Mending lo lari kek, cari bantuan kek, teriak kek, sakit tau gak di giniin. Sana udah hus huss"
"heh kutu kupret! Lo udah diiket gitu, diem deh banyak bacot lo" kesal hana terhadap noval.
"yee gue kan nyelamatin lo. Bukannya lari malah sok sokan mau ngelawan, ntar kalo lo mati nanti siapa yang masakin gue sebagai hutang lo woy" tutur noval yang membuat ketiga lelaki di sampingnya menggeram kesal.
"mikir anjir, kalo gue ninggalin lu. Lu nanti apa kabar?! Ntar dateng-dateng tinggal roh mau lu ha?!!"
"diem!! Atau lo yang bakal gue abisin lebih dulu!" ucap salah satu lelaki di sampingnya ke noval.
"inget dosa woy dosa. Lo pada kalo mau bunuh orang nanti dosa lo melimpah sampe tumpe-tumpe. Nanti tempat kalian di jahannam loh, mau kaga kalo gue mah ogah, hiihh" ujar noval bergidik ngeri.
*sumpah ya, author yang ngetik aja jengkel sama noval. Bayangin aja dia sekarang lagi di iket tangannya trus di jagain ketiga laki-laki yang badannya udah kaya pemain iklan extrajos. Trus dia ngebacot ga jelas, siapa yang ga kesel coba.
Oke, back to topik.
"BACOT!!" ucap lelaki disampiangnya dan langsung melayangkan bogeman tepat di pipi kiri noval.
Novalpun tersungkul ke lantai dengan bibirnya yang sedikit robek. "muka gans gue huaa"
"BRENGSEK!!!" teriak hana yang melihat kejadian barusan.
Dan tanpa pikir panjang, hana langsung menyerang ketiganya dengan membabi buta.
Noval yang melihatnya hanya bisa melongo tak percaya, ia tak menyangka dengan hana yang berbadan mungil itu memiliki kekuatan di atas rata-rata. Sumpah, dia jelmaan naruto apa yak? Kuat bener.
Vano yang mendengar keributan di bawah segera menuju pusat suara.
Fyi, orang tua mereka lagi di luar kota ngurus perusahaannya, jadi dirumah cuman ada hana dan vano.
Saat sedang berjalan manuruni tangga, ia membeliakkan matanya terkejut kala melihat hana yang di keroyok tiga orang laki-laki dengan badan kekar.
Vano tak mau gegabah, dia segera menyusun rencana untuk membantu hana. Ia pun berjalan kembali lagi kekamarnya dan mengambil stik baseball nya lalu berjalan mengendap-endap ke belakan rumah.
Disisi lain, hana masih berusaha melumpuhkan lawannya yang di bilang tak gampang untuk di lawan.
Ia tak henti-henti nya mengeluarkan pukulan, tendangan, dan hindaran untuk menahan diri. Tapi, sekuat apapun kekuatannya bila ia di keroyok seperti ini, ia pasti akan kualahan.
Tanpa hana ketahui, salah seorang lelaki kini tengah menodongkan pistolnya tepat ke arah kaki hana.
Noval yang melihatnya segera bangkit dan berteriak kepada hana, "HAN, AWAS DI SAMPING LO!!"
Namun usahanya itu tak membuahkan hasil, hana rupanya terlalu fokus dengan dua lawan di depannya kini.
Lelaki yang memegang pistol itu membalikkan badannya dan melihat noval yang sedang berjalan ke arahnya.
Dan tanpa ragu, lelaki itu kembali menaikkan pistolnya dan mengarahkan tepat ke tubuh noval.
Noval melihat pistol itu yang sekarang mengarah padanya hanya diam tak bergerak. Ia tau bahwa dia tak akan tertembak begitu saja saat melihat seseorang yang mengendap dari arah belakang lelaki itu.
Tepat saat lelaki itu hendak menarik pelatuknya..
Buk..
Dor..
Ternyata vano lebih dulu memukul punggung lelaki itu menggunakan stik baseball nya, dan lelaki itu tak sengaja menarik pelatuknya hingga peluru di dalam pistol itu melesat dengan sangat cepat dan menembus dinding rumah hana.
Tubuh lelaki itu seketika ambruk ke lantai. Setelahnya vano berbalik dan mendapati hana yang telah terduduk lemah dengan tubuh yang penuh memar dan darah. Penglihatan vano teralihkan dengan dua laki-laki yang kini terbaring di sebelah hana.
Rupanya, hana berhasil mengalahkan kedua lelaki itu dan membuat mereka pingsan di tempat.
Ia pun segera menggendong hana menuju kamarnya dan mengobati luka dan memar di wajah dan tubuhnya.
"lu siapa?" tanya vano kepada noval ketika mereka telah selesai mengurus hana.
"oh iya, kenalin gue noval. Lu pasti abangnya hana ya?"
"iya, gue abangnya. Btw, kenapa lu ikut terlibat di kejadian tadi?"
"gue ga tau bang, ceritanya gini. Tadi pas gue naik motor mau kesini, eh tiba-tiba gue dihadang ketiga cowo tadi. Dan gue digebukin disana trus di paksa masuk ke mobil mereka. Gue ga tau dan gue ga kenal sama mereka bertiga. Didalam mobil gue denger mereka nelpon seseorang, tapi gue yakin itu orang yang nyuruh mereka ngelakuin semua ini" jelas noval.
"apa yang lu denger?"
"gue ga terlalu denger sih bang, yang gue denger tu cuman dia bilang "kami akan bawa dia secepatnya" dan gue ga tau yang mereka maksud "dia" itu siapa. Dan saat gue liat di depan mata gue mereka mengancam hana supaya ikut dengan mereka, disitu gue yakin ketiga cowo itu ngincar hana dan jadiin gue sebagai ancaman mereka"
"oh gitu, yaudah nanti gue urus. Ohiya lu ada keperluan apa kesini? Lu temennya adek gue?"
"ah itu, hehe" ujar noval dan menggarus tengkuknya tak gatal.
"iya gue temennya pas di sma cendana, gue mau kesini yaa cuman mau main doang ga maksud apa-apa kok" lanjutnya.
"ohh" jawab vano singkat lalu indera penciumannya mencium bau makanan lezat yang berada di dapur.
Ia pun segera berjalan menuju dapur. Vano terkejut melihat beberapa makanan lezat tersuguhkan di meja makan.
"siapa yang masak nih? Kalo pembantu ga mungkin, kan mereka pulang dari tadi" heran vano.
Noval yang dari tadi mengekor di belakan vano, ia pun sama terkejutnya. Ah, apa mungkin ini hana yang masak? Ga nyangka gue dia bakal turutin ucapan gue. Batin noval dan tersenyum tipis.
Vano yang menyadari noval sedang tersenyum dengan memandangi makanan didepannya kemudian menepuk bahunya. "woy, lo ngapain senyam senyum sendiri? Kesambet lo ha?"
Ia segera tersadar dari lamunannya "hah? Eh engga kok. Oh iya bang, udah mau tengah malem gue pulang dulu ya. Titip salam sama hana kalo dia udah sadar" pamitnya dan segera berjalan keluar rumah.
Vano yang melihat gelagat aneh noval, memerengkan sedikit kepalanya "dia kenapa?"
"ah sudah lah, dari pada mikirin dia. Mending gue makan aja hehe rejeki anak soleh emang ga kemana"
Noval yang sedang berjalan menyusuri jalanan sunyi untuk mengambil motornya itu mesih saja memikirkan soal kejadian tadi.
"lu menarik han. Makadari itu, mulai hari ini gue bakal berusaha ngambil hati lu"
•••
Huoo, noval udah mulai bertindak nih gays, bertindak mengambil hati ratu hana, eaa wkwk.Siapa sih yang masih bertahan baca cerita author? Nanti mau author kasih ❤ hehe.
Next!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hana
Action[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [SLOW UPDATE] Hana Gabriel Leonard. Seorang gadis cantik berambut gelombang dengan sifat bar bar, mendapat tugas oleh ayahnya yang merubah sedikit kehidupannya. Ia dan kedua sahabatnya selalu dibully dan diperlakukan tak...