-28- {perubahan leon}

207 18 102
                                    

Budayakan vote dulu syg:)
Happy Reading!!!

***

"kalo gue nembak lu, lu mau ga jadi pacar gue?"

Langkah hana terhenti kala mendengar ucapan noval barusan.

Ia membalikkan badannya tepat menghadap noval dengan wajahnya yang datar.

"jadi.. Mau ga?" noval menaik turunkan alisnya.

"ga.bakal.terjadi" tekan hana.

"why not?"

Hana melipat tangannya di depan dada "kan tadi lo bilang 'kalau' jadi gue pastiin itu ga bakal terjadi" ia membalikkan badannya lagi lalu dengan cepat hana berjalan menuju kelasnya yang sudah di depan mata.

"ehh.. Dasar muka aspal lo" setelah itu noval berlari menyusul hana yang telah jauh di depan.

***

Tok tok tok

"ya masuk"

Ceklek

Seluruh pasang mata tertuju pada seseorang yang kini berjalan memasuki kelas, bisikan bisikan pun terdengar jelas di gendang telinga orang tersebut.

Cantik banget woy!

Anjir, calon ibu dari anak-anak gue tuh.

Mulus kali mukanya kek jalan tol aja.

Senyumnyaaa ya tuhann, mengalihkan duniakuu.

Ceweee kiw kiw.

"permisi bu, saya anak baru di kelas ini"

Guru itu mendongak dan tampaklah wajah cantik nan putih itu dengan senyumnya yang terus mengembang.

Bu Dina membalas senyumnya sambil menjulurkan tangan "perkenalkan, saya bu dina wali kelas di kelas ini. Silahkan perkenalkan diri kamu"

Orang itu membalas uluran tangan bu dina dan berjalan ke depan kelas.

Ia menatap seluruh pasang mata yang tengah menatapnya tanpa berkedip, hingga netranya tertuju pada seorang lelaki yang juga tengah menatapnya sembari tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya.

"hay semua" ia melambaikan tangannya "perkenalkan nama gue Tiara Safitri Aira lo pada bisa panggil gue Tiara atau Ara atau semerdeka lo pada aja lah haha, semoga kalian seneng atas kehadiran gue disini. Terimakasih"

Bukan lagi seneng woy, bahagia banget malah.

Asiq banget orangnya bjir.

Neng, sini duduk ama aa aja yuk.

"sudah-sudah diam. Tiara, silahkan kamu duduk di meja yang kosong ya"

"em, saya boleh duduk di situ bu?" ara menunjuk kursi di samping leon yang memang kosong karna tak ada yang berani menempatinya, alasannya? Yaa kalian pasti tau lah ya.

Pandangan seluruh anak murid kini mengikuti arah tunjuk ara, saat tau yang di tunjuknya itu adalah si manusia es yang tak tersentuh. Sontak mereka membulatkan matanya tak percaya apalagi yang membuat mereka tak percaya adalah saat leon menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan ara.

Hana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang