-11- {bagaimana dia tau?}

231 27 30
                                    

Vote nya dulu atuh❤

Kriinggg..

Bunyi alarm berhasil membangunkan gadis cantik bermanik coklat dari alam mimpinya.

Ia merentangkan tangannya dan mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi itu. Dengan langkah gontai, ia menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Selang beberapa menit, gadis itu telah siap dengan baju seragam yang bertuliskan sma trisakti di samping tangan kirinya. Dan tak lupa, ia masih berpenampilan layaknya nerd yang kusam dan kampungan.

Gadis itu mengambil ponsel yang bermerk iPhone dengan kamera tiga seperti boba untuk memberi tau anggotanya yang bertugas memata matai siswa siswi di sekolahnya.

Bangke(N)

Bang, mereka udah siap?

Udah tinggal otw

Oke,hati-hati jangan sampai
ada yang ketahuan.
Sand.

Hanapun bergegas turun kelantai satu untuk sarapan.

"PAGI SEMUAAA" teriak hana ketika melihat orang tua dan abang lucnut nya sudah di meja makan.

"pagi juga princess"

Ia segera duduk di kuri samping vano dan melahap roti panggang kegemarannya.

"de, kapan lo mau buka penyamara lo?"

"hm, ga tau. Tunggu waktu yang pas"

"hana, mama ga mau ya liat kamu di bully terus sama murid disana. Mending kamu cepat-cepat buka penyamaran kamu" ujar friska yang sudah tau kalau hana sering dibully di sekolahnya.

"iya hana. Pokonya kalo pelakunya udah ketemu, dihari itu juga kamu harus buka penyamaran kamu"

"iya ma, pa. Tapi tenang aja, bentar lagi kita bakal tau siapa orang nya"ujar hana seraya menunjukkan smirk nya.

"yaudah ma, pa. Udah jam setengah tujuh, hana berangkat ya"lanjutnya sambil menyalami dan mencium pipi mereka satu persatu, tak terkecuali abangnya.

"oh iya, hana hari ini ga mau make mobil dulu. Hana pake angkot aja, byee"

"tapi han-" ucapan friska terpotong kala hana telah berlari keluar rumah.

"udah ma biarin aja, dia kan anak preman" ujar vano disertai kekehan.

"bukan gitu van, tapi disini itu angkot jarang ada yang lewat"

Hana berjalan keluar komplek untuk mencari angkot.

Tapi setelah beberapa menit menunggu ia tak melihat satupun angkot yang lewat.

"iss, mana sih. Tumbet banget ga ada yang lewat" gumam hana.

Tapi tak lama, ada sebuah motor sport merah berhenti di depannya.

"hai" ujarnya lalu membuka kaca helm nya.

"ha? Siapa ya?"

"lo lupa sama gue?"

Hana nampak berpikir keras. Muka dan suaranya memang tak asing ditelinganya, tapi ia sungguh lupa siapa orang didepannya ini.

Hana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang