-24- {pembelaan}

192 22 95
                                    

Klik bintang di bawah yaw:)
Happy reading!!

***

"APAA?!!! Bagaimana bisa?!!"

"ma-maaf queen, y-yang saya tau mereka dikalahkan sa-sama dia dan kakak nya sendiri" jawab seorang lelaki yang bertugas menjadi mata-mata andalan mereka dengan suara gugupnya.

"dimana mereka semua?" orang yang di panggil queen itu telah merubah mimik terkejutnya dan di ganti dengan wajah datar dan dingin.

"me-mereka semua di sekap di basecamp DiamondKing's"

"hm, yasudah lo boleh pergi"

Seorang mata-mata itu pun membungkukkan badannya lalu berjalan pergi meninggalkan ruang yang minim cahaya itu.

Sebuah senyuman kecil membuat siapa saja yang melihatnya merinding itu terbit di wajah cantik seorang wanita yang mereka panggil Queen'L.

"gagal lagi ha?" suara yang mengandung ejekan itu membuatnya menoleh ke arah pintu.

"siapa yang lo bilang gagal hm?"

Orang itu menaikkan sebelah alisnya dan berjalan menuju meja kekuasaan sang adik.

"oh come on. Mau sampai kapan lo bermain-main sama mereka? Kita sudah nunggu lama untuk ini"

"haha lo sabar dulu elah, bentar lagi. Tugas lo cuman ngikutin permainan ini ga susah kan?" ia menaik turunkan alisnya menggoda kakak kandungnya yang hanya berbeda satu tahun darinya.

"ck, serah lo" orang itu pun meninggalkan ruangan Queen'L dengan muka kesalnya.

***

"MAMA.. LIAT KAOS KAKI HANA GA?"

"ADA DI LEMARI SAYANG, COBA CARI BETUL-BETUL"

"ISS GA ADA MAA UDAH HANA CARI TADII"

Di pagi yang cerah ini, mansion keluarga Leonard telah diributkan pasal kaos kaki hana yang hilang.

Friska dan smith pula telah pulang kemarin sore sesuai dengan ucapan vano.

"berisik de!" ujar vano yang berada di ambang pintu kamar hana.

"bodoamat! Coba lo bantuin gue nyari bang, gausah banyak bacot" kesal hana yang masih mengobrak abrik mulai dari lemari, laci, kolong meja dan dimanapun itu yang menurutnya terselip disana.

"ogah. Cepat cari kalo engga gue tinggal lo!" vano turun ke lantai bawah dan bergabung bersama papanya yang sudah memulai sarapan.

Hana memang di suruh orang tuanya berangkat bersama vano kali ini, dikarenakan kondisi hana yang masih kurang baik.

"van, itu kaos kaki adek kamu udah ketemu belum?" tanya friska yang sedang memasukkan nasi goreng ke dalam piring smith.

"belum kayanya ma"

"yaudah mama keatas dulu bantuin hana" vano mengangguk dan mulai memakan sarapannya.

"hisss di mana sih!!" gerutu hana yang masih membongkar lacinya.

"han? Udah ketemu?" friska memasuki kamar hana yang telah berantakan.

"belum maa"

Friska pun mulai membantu hana mencarinya di dalam lemari.

Hana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang