Di ruangan yang minim cahaya, terdapat tiga orang dengan jaket kulit hitamnya yang terdapat lambang tengkorak di bagian dadanya.
"kalian pantau terus mereka, jangan sampai lengah" ujar gadis yang sedang berbicara kepada dua orang lelaki kekar didepannya.
"baik queen" jawab keduanya seraya menunduk hormat.
Gadis itu mengibaskan tangannya ke atas, "pergi".
Lelaki tadi pun pergi meninggalkan ruangan gelap itu dengan perasaan lega.
Kini, gadis yang duduk di kursi kebangsaannya seketika menunjukkan seringai seram di balik masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya.
Diambilnya bingkai foto di atas meja yang di dalamnya terdapat foto tiga orang gadis seumurannya yang nampak sangat bahagia.
"Kali ini, kalian semua akan mati ditangan gue. Hahahaha"
***
"gays! Gue denger ada anak baru loh di kelas kita"
"what seriously? Cewe atau cowo?"
"gue denger sih cewe"
"cantik ga?"
"ya mana gue tau ogeb, gue cuman denger bukan liat"
"mudahan gak kaya kerumunan kuman di belakang yah, udah muak gue liat kek gituan terus di kelas"
"ho'oh, mudahan orangnya cans"
Percakapan dua gadis yang dijuluki ratu gibah di kelas mereka itu sudah jelas terdengar di telinga hana dkk.
"emang bener ada anak baru?" tanya abel.
"gue denger dari yang lain sih iya ada anak baru" ujar sisi yang sedang berkutat dengan tugas bahasa inggrisnya.
"hm, oh iya si. Kami mau main kerumah kamu boleh ga?" tanya hana.
"ha? Emm mau ngapain?"
"yaa cuman mau main aja, ya ga" tanya hana pada abel dan jessy yang didepannya.
"iyaa si, kan kamu udah mau jadi teman kami. Nah kami boleh dong main ke rumah kamu" ujar jessy.
"hmm, jangan hari ini deh ya? Gu-gue lagi... Lagi nginep dirumah sodara gue" jawab sisi berbohong dan tentu saja mereka tau.
"oh begitu, yahhh" ujar abel kecewa.
"lain kali aja yah hehe"
"yaudah deh"
Bel masuk pun berbunyi, dan tak lama guru bahasa inggris memasuki kelas mereka.
Dari sini semua nampak baik-baik saja, sampai suara ketukan pintu mengehentikan kegian belajar mereka.
"permisi bu, saya hanya mengantarkan anak baru dikelas ini" ujar siswa lelaki yang membuka pintu kelas mereka.
"oh baiklah, silahkan masuk"
Siswa baru itu pun masuk ke dalam kelas seraya menundukkan kepalanya.
Hana, abel dan jessy tak menghiraukan siswa baru yang telah berdiri di depan kelas, mereka masih sibuk mengartikan bahasa yang di suruh bu laras tadi.
"han han" bisik sisi.
"hm"
"anak barunya cantik banget hann. Lu ga mau liat?"
"bentar si, aku lagi sibuk nih"
"iss liat dulu napa sihh"
"ck" hana mendongakkan kepalanya melihat siswa baru didepan mereka.
Dan seketika hana terkejut bukan main saat melihat seseorang di depannya kini.
"hay semua" ujar siswa baru.
Hay juga cantik.
Calon pendamping hidup gue tuh.
Ihh cantik banget.
Masih cantikan gue elah.
Sirik aja lu, ke laut aja sono.
Begitulah jawaban-jawaban teman kelas hana, tetapi hana masih dengan posisi terkejutnya.
Abel dan jessy yang mendengar keribukan itu kemudian mendongakkan kepalanya.
Dan, bom!! Sama halnya dengan hana, mereka berdua sama terkejutnya hingga mematung di tempat.
Abel berusaha membalikkan tubuhnya. "han.. I-itu kan"
Hana hanya menganggukkan kepalanya.
Berbeda dengan sisi yang tampak heran melihat reaksi hana dkk nya yang tak lazim.
"perkenalkan, nama gue Lauren Klarisa Tuju. Panggil aja lauren, gue pindahan dari Amerika. Semoga kalian semua senang dengan kehadiran gue disini" ujarnya seraya menekan kata senang dikalimatnya.
"han, itu beneran dia. Dia balik lagi han, dia balik lagiii" ujar jessy tampak gelisah.
Hana tak menanggapi ucapan jessy dan lebih memilih memperhatikan lauren yang sedang memperhatikannya balik di iringi dengan smirk nya.
"baiklah lauren, sekaran kamu duduk di kursi yang kosong sebelah sana" ujar bu laras menunjuk meja sebelah meja hana dan sisi.
Lauren pun berjalan ke kursinya seraya melirik hana, abel dan jessy.
"hai lauren, nama gue sisi. Salam kenal ya" ujar sisi mengulurkan tangannya berkenalan.
Lauren membalas uluran tangan itu, "iya salam kenal juga, ohiya temen lo yang di samping itu kok bengong aja?"
"oh hana, ga tau tuh. Tadi sih biasa aja eh sekarang jadi pada diem"Hana tak menggubris omongan sisi dan masih menatap ke arah depan dengan tatapan kosongnya begitu juga dengan abel dan jessy.
Lauren yang melihat tingkah hana, abel dan jessy kemudian tersenyum licik.
Selamat datang di penderitaan yang sebenarnya.. Mantan Sahabat.
***
"gays, kita jadi ngikutin sisi?" ujar abel yang kini di tempat parkiran khusus mereka.
"jadi dong, kita tinggal tungguin mobil yang di naikin sisi lewat sini" jawab hana.
"eh, eh.. Itu bukan?" ucap jessy melihat mobil hitam melintas tepat di depan mereka.
"iya itu, cepat ikutin"
Merekapun segera menaiki mobil hana dan melaju mengikuti mobil yang di tumpangi sisi.
Tak lama, mobil di depan mereka berhenti di rumah tua kecil yang terdapat seorang paruh baya yang duduk santai di depan rumah, yang mereka duga itu adalah neneknya sisi.
Sisi pun turun dari mobil tersebut, dan berjalan santai ke rumahnya. Ia berbicara pada neneknya lalu masuk kedalam rumah itu.
•••
Hay gays!!I'm come back≧∇≦
Ada yang kangen ga nih xixi.Next!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Hana
Acción[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [SLOW UPDATE] Hana Gabriel Leonard. Seorang gadis cantik berambut gelombang dengan sifat bar bar, mendapat tugas oleh ayahnya yang merubah sedikit kehidupannya. Ia dan kedua sahabatnya selalu dibully dan diperlakukan tak...