Yeonjun berjalan dengan pelan diikuti Soobin yang tidak lagi di gendongannya itu.
Baguslah kalau dia sadar, badan dia berat tau.
Soobin bilang kalau dirinya sudah mulai anggak mendingan lagi dan bisa berjalan sendiri gak perlu di gendong.
Namun tangannya mengenggam tangan kakak kelasnya itu.
Soobin bilang ke kakak kelasnya jika dia tidak berpegang bisa saja tiba-tiba dia jatuh.
Yeonjun cuma mengiyakan saja, aduh dek, kamu ini baru aja lihat pacarmu jadi zombie sudah bisa mengambil hati orang lain.
Mau berbicara seperti itu kayaknya gak pantes banget, kondisinya sangat gak memungkinkan yang pertama.
Mereka lagi ada di tengah-tengah virus zombie sialan itu dan Soobin bisa saja hatinya masih sedih gara-gara melihat mantannya itu jadi zombie.
Bisakah dia bilang mantan saja? Soalnya gak mungkinkan pacar? Masa Soobin pacaran sama zombie.
"Kok aneh ya, disini gak ada zombienya sama sekali," tanya Yeonjun sambil memperhatikan koridor asrama cewek yang terlihat tidak ada zombie yang berjalan disana.
Soobin juga bingung, kenapa tidak ada zombie disini, namun bukankah itu bagus, berarti tidak ada zombie di lantai atas kamarnya nanti.
Yeonjun mencoba mengintip ke salah satu jendela kamar di asrama tersebut, tidak ada orangnya.
"Yaudah, ayo jalan, kita lanjut ke lantai 3, bisa ambil obatmu juga, lalu aku sekalian numpang mandi, gerah tau darah semua," ajak Yeonjun membuat Soobin menganggukan kepalanya.
Kembali berjalan dengan damai?
Ah sepertinya tidak, tiba-tiba pintu salah satu kamar asrama cewek ini terbuka dengan kencang dan disana ada cewek yang keluar dengan tangannya yang sudah digigit itu.
Zombie yang ada di dekat pintu kawat yang Yeonjun kunci itu mulai berkumpul disana.
Sial, ini tidak ada damainya sama sekali, pintunya akan jebol sebentar lagi.
Cewek yang tergigit itu berteriak seperti meminta tolong dengan nada kesakitan namun apa yang bisa mereka berdua bantuin?
Dia mulai berlarian kearah Yeonjun, Soobin kembali bersembunyi di belakang kakak kelasnya itu.
Yeonjun memegang tongkat besinya dengan erat, cewek tersebut sudah mulai mau berubah jadi zombie.
"Maaf, tapi sebelum kamu jadi zombie, lebih baik kamu mati sebelum berubah ya," ucap Yeonjun langsung dengan cepat menusuk kepala cewek tersebut dengan tongkat besinya.
Membuat darahnya langsung bermuncratan kemana-mana sampai mengenai muka Yeonjun untuk ke sekian kalinya.
Dia seperti mandi darah saat ini, sedangkan Soobin mencoba mengintip dan tertegun dengan apa yang dia lihat saat ini.
Yeonjun segera menarik tongkatnya itu lalu mengibaskannya membuat darah yang ada disana langsung memercik kemana-mana.
"Sebenarnya aku gak mau ngebunuh manusia, tapi sebentar lagi dia berubah, jadi apa boleh buat," ucap Yeonjun lalu mengajak Soobin agar lanjut berjalan karena pintu tersebut sudah mau jebol.
Baru saja mereka mau jalan, pintu tersebut sudah jatuh ke lantai dan para zombienya langsung berjalan kearah mereka.
Sial, dia kira mereka cuma bisa mengesot dan jalan pelan saja, ternyata bisa berlari juga walaupun larinya seperti orang sedang mabuk.
Soobin kembali terdiam saat melihat hal itu, sial, tiba-tiba dia menjadi takut kembali.
Yeonjun cuma bisa menghela nafas kasar lalu menarik tangan Soobin agar berlari, tidak peduli jika Soobin akan pingsan, tidak masalah dia akan menyeretnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away -yeonbin✔
FanfictionYeonjun hanya ingin tenang, tapi sepertinya dunia yang tidak mau membuat dirinya tenang, bagaimana bisa dirinya harus berjuang untuk selamat dari wabah zombie yang menyerang sekolahnya itu. #1 in zombie || 160820 #1 in yeonbin || 051020 #1 in Soobin...