Sebenarnya suara pistol yang dikeluarkan oleh Soobin itu sangat besar sekali.
Namun untung saja tidak ada zombie yang datang kesini, Yeonjun dan yang lainnya sudah membereskan semua zombie yang ada disini.
Mereka berempat bersama bayi tersebut duduk dengan Yeonjun yang menerjang kepala zombie yang kepalanya sudah dia tusuk itu.
Semuanya sial sekali karena harus tergigit oleh zombie itu.
"Jadi, bagaimana?" tanya Yeonjun sambil memperhatikan orang-orang yang sedang diam disini, mereka semua bingung, siapa yang tidak bingung coba.
Disaat wabah begini muncul, ada aja masalah yang datang, contohnya ya ini, ada bayi yang mereka temukan disini.
"Entah, aku tau kalian gak akan pernah mau membawa bayi ini, gak ada hati sama sekali," ucap Soobin membalas ucapan Yeonjun itu membuat mereka bertiga terdiam.
Sebenarnya yang bilang gak mau bawa itu Beomgyu dan Renjun, Yeonjun tidak pernah berkata bahwa dia gak akan membawa bayi itu.
Walaupun ucapan Renjun benar, jika membawa bayi ini sama saja bunuh diri, apalagi disaat sedang sunyi lalu tiba-tiba bayi ini menangis, bisa hancur semuanya.
Zombie akan datang ke mereka dan langsung menyerang mereka.
Beomgyu menoleh kearah Soobin yang sedang menatap kearah bayi yang ada di pangkuannya itu.
"Sebenarnya bukan gak punya hati kak, kita berpikir negatifnya aja dulu, kalau kakak mau bawa bayinya, artinya kakak egois," ucap Beomgyu membuat Renjun tidak mau memotong sama sekali karena ucapan Beomgyu itu emang benar.
Lalu Yeonjun menatap kearah Soobin yang mau beranjak berdiri itu, entah mau kemana namun tangannya langsung menahannya.
"Aku tau kamu mau marah saat ini, tapi jangan coba-coba untuk pergi sendiri, Soobin," ucap Yeonjun sambil menarik tangan Soobin agar segera duduk kembali itu.
Soobin menatap kesal kearah Renjun dan Beomgyu yang sama sekali gak ada kasihannya sama bayi yang ada di gendongannya itu.
Yeonjun tersenyum ketika melihat Soobin kembali duduk itu.
"Daripada dibiarkan disini, lebih baik aku ajak bayi ini dan pergi sendiri dari sini," ucap Soobin sambil menatap bayi yang sedang meminum susunya itu.
Renjun menatap kearah Soobin, jiwa keibuan sahabatnya itu datang.
"Enggak ada yang mau meninggalkan bayinya, Soobin, tenang dulu, ok," ucap Yeonjun sambil memegang tangan Soobin yang sedang memegang tangan bayi itu.
Sebentar, Yeonjun kenapa terlihat takut kehilangan Soobin coba?
Yeonjun langsung menarik tangannya setelah melalukan hal konyol tadi.
Renjun dan Beomgyu yang tadinya diam malah tersenyum kearah Yeonjun yang terlihat bingung itu.
"Ehm, sepertinya kita akan bawa bayinya, kamu yang jaga ya, kalau dia menangis langsung kamu hentikan," ucap Yeonjun membuat Soobin menoleh kearah kakak kelasnya itu lalu menganggukkan kepalanya dengan semangat.
"Thanks kak," ucapnya sambil tersenyum manis itu membuat Yeonjun langsung menoleh kearah lain.
Sial, kenal aja baru 2 hari lalu dirinya sudah mulai merasa suka ke adik kelasnya itu.
"Yaudahlah, anggap aja itu anakmu kak, lumayan punya anak tanpa nikah dulu," ucap Renjun rada ngaco membuat Yeonjun menatap tajam kearah adik kelasnya itu.
Orang lagi serius masih saja bercanda.
Sebenarnya datang ke lantai 4 ini ada buruk dan baiknya juga, buruknya mereka terjebak disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away -yeonbin✔
FanfictionYeonjun hanya ingin tenang, tapi sepertinya dunia yang tidak mau membuat dirinya tenang, bagaimana bisa dirinya harus berjuang untuk selamat dari wabah zombie yang menyerang sekolahnya itu. #1 in zombie || 160820 #1 in yeonbin || 051020 #1 in Soobin...