2. Soobin.

20.1K 2.8K 571
                                    

Yeonjun menggeser lemari yang ada di depan pintu itu, dia sengaja mendorongnya agar menahan pintu itu.

Walaupun sudah kunci, belum tentu pintu ini bisa bertahankan?

Dirinya mengintip dari balik kaca kecil yang ada di pintu tersebut, berharap jika di sekitar uks ini zombienya sudah mulai berkurang.

Namun baru saja dia menggintip, ternyata ada zombie yang mukanya berada langsung di kaca pintu tersebut, sial dia kaget sekali.

Yeonjun segera mendorong lemari tersebut agar menahan pintu uks ini.

Soobin cuma memperhatikan saja karena dia juga bingung mau melakukan apa.

"Apa gak ada barang yang tajam disini?" tanya Yeonjun sambil memeriksa sekitar sudut uks ini, mencari apa yang bisa dibuat untuk menjadi senjata.

Gak lucu jika harus sama penggaris ini mulu, penggaris ini berguna untuk memukul kepala zombie itu saja tapi gak bisa membunuhnya.

Dia butuh sesuatu yang runcing kalau bisa terbuat dari besi.

Agar bisa dia tusuk ke kepala zombienya dan zombienya pasti akan mati.

"Yang tajam? Mana mungkin disini ada barang yang seperti itu kak," jawab Soobin sambil beranjak dari duduknya di ranjang itu.

Tadi dia sempat drop lagi makanya kata Yeonjun tiduran aja lagi di ranjang uks itu.

Yeonjun cuma bisa tertawa miris saat tau dirinya tidak bisa keluar dari uks ini.

Ada banyak sekali zombie di sekitar uks, belum lagi di koridornya, entah apa yang terjadi sama anak-anak di sekolah ini, apakah mereka mati terkena gigitan atau berhasil selamat Yeonjun tidak tau.

Yang jelas disekitar uks tadi ya ada banyak anak sekolahan ini.

Soobin berdiri sambil mencari sesuatu yang bisa dijadikan untuk senjata cowok di dekat pintu itu.

Kasihan saja melihat Yeonjun yang terdiam ketika tau sulit untuk keluar dari sini.

"Kamu sakit apa? Sampai bisa drop begitu?" tanya Yeonjun tiba-tiba sambil menoleh kearah Soobin yang sedang melihat sekitar uks ini.

"Anemia," ucap Soobin langsung sambil menoleh kearah sesuatu yang ada di dekat pintu.

Yeonjun cuma bisa menghela nafas, pantas saja tuh cowok mukanya pucat sekali.

"Kamu selalu minum obatkan?"

"Iya, tapi tadi pagi aku lupa memakannya, makanya bisa pingsan," jawab Soobin lalu menyerahkan sesuatu ke Yeonjun.

Yeonjun menoleh dan ternyata Soobin memberinya sebuah gantungan topi, lalu menoleh ke Soobin yang cuma bisa tersenyum kikuk.

"Aku gak tau sih itu berguna apa enggak, tapi yang jelas ujungnya lancip kok," ucap Soobin membuat Yeonjun tersenyum membuat pipinya tiba-tiba memerah sendiri.

"Thanks, ini berguna kok," ucap Yeonjun sambil tersenyum kearah Soobin yang sudah berdiri sambil menoleh kearah lain.

Kepalanya kembali pusing, dia butuh obatnya saat ini.

"Eh, kamu gapapakan? Kalau masih pusing lebih baik tidur aja, gapapa, lagipula belum bisa keluar dari sini juga," ucap Yeonjun sambil tersenyum kikuk lalu berdiri dan membantu Soobin agar ke ranjangnya itu.

Soobin memejamkan matanya berbeda dengan Yeonjun yang lanjut mencoba mematahkan besi yang ada di gantungan itu.

Jika ini berhasil dia akan berani keluar dari sini, setidaknya lumayan juga senjatanya kali ini.

Run Away -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang