🌻Part 1🌻 Falling Deeper

1.3K 40 0
                                    

🌻Falling-----Deeper 🌻
Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🤘Enjoy LoFD🤘

Sorak tepuk tangan menggema di dalam aula sekolah, seorang siswi cantik yang mengenakan kebaya mulai menaiki panggung kecil yang telah di sediakan oleh sekolahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorak tepuk tangan menggema di dalam aula sekolah, seorang siswi cantik yang mengenakan kebaya mulai menaiki panggung kecil yang telah di sediakan oleh sekolahan.

Musik jaipong mulai terdengar mengalun di indera pendengaran para siswa dan siswi yang sedang menyaksikan. Tubuhnya mulai menari dengan lincah di iringi dengan musik yang senada dengan gerakan.

Seluruh mata tertuju padanya. Hingga sorak meriah terdengar saat cewe itu mulai turun dari panggung.

Marsya, cewe itu menghembuskan nafasnya lega saat sudah keluar dari aula sekolah. Ia menyenderkan punggungnya di tembok besar dekat dengan tangga sekolahnya. Tangannya berkeringat akibat saking gemetarnya gadis itu saat di atas panggung.

" Marsya," sapa Damar. Cowo itu muncul dari balik anak tangga paling atas dan berjalan ke arah Marsya yang sedang berdiri sendiri di samping tangga.

Damar dan kedua temannya kini berdiri dihadapan Marsya. Marsya berdiri tegak sambil menatap ketiga cowo yang terkenal di sekolahnya. " Hai," balas Marsya sambil tersenyum.

" Lo udah selesai nari, atau baru mau naik?," tanya Agam. Teman Damar.

" Baru aja selesai,"

" Ck!"decak Damar. Cowo itu mendengus, terlihat binar kekecewaan yang terpancar dari wajahnya. "padahal aku naik ke sini teh kan coma mau liat Neng Marsya nari," lanjutnya dengan logat Sundanya yang khas.

Marsya tersenyum menanggapi Damar. Matanya tak sengaja melirik ke arah Araf, cowo yang berdiri di antara Damar dan Agam itu hanya diam sambil menatap Marsya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Marsya langsung memutuskan pandangannya, ia menatap Agam yang kembali mengajukan pertanyaan. "Friska di mana?"

" Masih di aula sama Naira. Udah ya aku mau kebawah,"

" Sok mangga neng," Damar mengangguk.

Marsya melirik ke arah Agam, Damar, dan Araf, lalu menyunggingkan senyumnya sambil melambaikan tangannya. Cewe itu melangkah mulai menuruni satu persatu anak tangga.

" Neng Marsya meni geulisnya," Puji Damar saat ketiganya berjalan ke arah Aula bersama. Agam melirik ke arah Damar, menonyor kepala cowo itu. " Dasar, semua cewe Lo bilang cantiik. Awas aja kalo cewe gue Lo bilang cantik juga," geram Agam.

" Neng Friska juga geulis tapi da geulis an Neng Marsya," balasnya dengan kekehan.

Agam menjitak kepala Damar. " Dasar yah Lo. Cewe gue it..." ucapannya terhenti.

Falling Deeper[COMPLETE]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang