🌻Part 14🌻 Falling Depper.

98 9 0
                                    

Marsya dan Naira berjalan masuk kedalam kelas yang masih sepi karena memang jam masuk kelas belum berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marsya dan Naira berjalan masuk kedalam kelas yang masih sepi karena memang jam masuk kelas belum berdering. " Woy," Marsya menggebrak meja Azka, membuat cowo itu yang sedang membaca buku langsung tergejolak kaget dan menatap Marsya.

Cewe itu duduk di samping Azka, kini pandangan Marsya malah beralih pada teman satunya, Friska. " Tuh orang kenapa yah?" tanya Marsya bermonolog sendiri saat melihat Friska yang tengah menenggelamkan wajahnya di lipatan kedua tangannya.

" Oh iya," ia menoel lengan Azka, " hari ini jadi gak ajarin gue basket?"

" Gak tau,"

" Loh kok gak tau sih?" geram Marsya.

" Iya soalnya hari ini ada jadwal untuk rapat osis," Azka pergi meninggalkan Marsya.

Marsya melongo melihat kepergian Azka sambil menggelengkan kepalanya, akhirnya ia  lebih memilih untuk pergi ke meja Naira daripada duduk seperti miniature sendiri.

" Hari ini gue ada jadwal buat belajar basket sama Azka,"

" Terus?" Marsya menoleh, benar-benar menjengkelkan  tidak Naira tidak Azka mereka sama-sama memiliki sifat yang sama, suka sekali menatap lembaran penuh rumus itu daripada wajah cantik milik Marsya.

Marsya kembali bangkit dari duduknya, tanpa menjawab pertanyaan Naira, ia duduk di samping Friska. " Lo kenapa Fris?"

Friska mengangkat kepalanya, matanya tidak sembab karena tadi sempat untuk mencuci muka sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke kelas. " Gak papa, gue kayaknya salah makan deh," alibinya yang langsung di percaya oleh Marsya.

" Salah makan gimana?"

" Salah makan, tadi gue makan pedes, terus minumnya soda terus makan semangka, katanya pamali,"

Marsya tertawa kecut, " Sumpah gue gak nyangka lo sekuno itu Fris,"

" Gue ambilin teh anget yah? Sama obat," Marsya berjalan keluar kelas, sebenarnya ia tidak sebaik itu untuk benar-benar pergi mengambil teh hangat untuk Friska, dia juga sedang lapar, makanan yang tadi ia pesan di kantin belum cukup untuk mengganjal perutnya.

Setelah membeli teh hangat dan makan beberapa potong bolu, kini Marsya berjalan menuju ruang UKS untuk meminta obat, entahlah ia akan bilang apa pada penjaga UKS masa ia bilang ' minta obat buat perut sakit karena makan pedes, soda dingin, dan semangka secara bersamaan' aneh bener.

" Bu minta minyak kayu putih aja deh," kata Marsya setelah hampir sepuluh detik hanya diam saat di tanya minta obat apa.

" Tunggu yah," Marsya mengangguk, beberapa saat kemudian penjaga UKS itu kembali dan  memberikan Marsya minyak kayu putih.
" Makasih," katanya lalu berlalu pergi.

Kakinya berjalan seirama dengan musik riang yang terdengar mengalun di handsetnya yang terpasang di kedua daun telinganya. Langkahnya terhenti saat matanya yang menatap tak tentu arah itu jatuh pada pemandangan yang membuat cewe itu curiga.

Falling Deeper[COMPLETE]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang