🌻Part 9🌻Falling Depper.

106 9 6
                                    

Hari ini adalah hari Senin, semua siswa dan siswi sudah berbaris di lapangan sekolah untuk melaksanakan kegiatan upacara bendera di hari Senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari Senin, semua siswa dan siswi sudah berbaris di lapangan sekolah untuk melaksanakan kegiatan upacara bendera di hari Senin.

Marsya, Naira, dan Friska sengaja melambatkan langkahnya saat menuruni anak tangga agar berbaris di barisan paling belakang.

" Gimana kencan lo sama Toni," pertanyaan itu membuat Marsya yang sedang fokus menatap anak tangga langsung menatap ke arah kedua sahabatnya. Memang sejak pulang dari Caffe itu Marsya sudah tidak mood untuk menceritakan semuanya pada teman-temannya bahkan sepulang dari sana Marsya hanya tidur-tiduran.

Efek PMS juga membuat Marsya jadi pemalas di tambah kejadian kemarin membuat Marsya semakin malas walau hanya mengucapkan satu kata. Marsya hanya melirik ke arah Naira dan Friska tanpa ada niat untuk bercerita. " Gue chat juga gak di bales, gue telfon gak di angkat. Lo dugem bareng dia yah?" Tanya Friska menuduh sambil membulatkan matanya membuat Naira langsung memukul punggung cewe itu cukup kencang. " Enak aja lo, Lo kira Marsya sama kaya lo yang doyan dugem?"

Friska memanyunkan bibirnya, " Biasa aja kali,"

Ketiganya kini mulai berjalan ke tengah lapangan sekolah untuk mencari barisan kelasnya. " Gue gak jadi ngedate," ucap Marsya.

" Kenapa?"

" Ini semua gara-gara lo berdua paham gak? Gue udah bilang kalo aplikasi itu penipuan kalian malah maksa gue," ucap Marsya kesal.

Naira dan Friska sama-sama mengerutkan keningnya, " Maksud lo gimana?"

" Toni itu gak sekeren yang ada di foto, Toni itu om-om kegatelan yang lagi cari mamah muda paham gak Lo?"

" Hah?" Ucap Frsika membulatkan matanya dan mulutnya. Sedangkan Naira, cewe itu malah tertawa.

" Lo serius?" Marsya mengangguk sambil berbaris di jejeran paling belakang.

Naira dan Friska menoleh ke arah Marsya.
" Terus lo minta iPhone gak?" Tanya Naira yang malah merespon semua ini dengan leluconnya yang tidak bermutu. " Jangan becanda dong," kata Naira.

" Terus lo langsung pulang? Dia masih ngechat lo gak?" Tanya Friska secara bertubi.

Marsya menggeleng, " Gue hapus aplikasinya, terus gue langsung pulang, gue hampir nangis tau gak? Malu banget di tambah kecewa, gue kira bakalan kencan sama cogan ternyata zonk,"

" Terus rencana lo apa setelah ini?"

Marsya mengedikkan bahunya sebagai jawaban. " Kenapa lo gak deketin cowo kelas aja? Lo kan cantik banyak yang mau sama lo,"

" Jangan ngobrol terus kalian, kalau mau ngobrol di depan sekalian!" Ucapan guru BK itu membuat ketiga cewe itu langsung bungkam seketika.

Nyanyian lagu kebangsaan Indonesia raya mengiringi pengibaran bendera merah putih itu, Marsya yang sedang mengangkat tangannya sambil meletakkan telapak tangannya di dahi, bukannya hormat cewe itu malah menutupi wajahnya dari sinar matahari, Marsya menoleh saat ada seseorang yang menyenggol lengannya.

Falling Deeper[COMPLETE]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang