this work might end soon(?) mungkin setelah sepercik konflik hehe tapi sebelumnya kita makan keju dulu
⚠️ for making out
dikarenakan lelaki yang lebih tua baru saja sembuh, seungmin dan hyunjin hari itu memilih untuk tetap di unit mereka. pula langit di luar yang tak berubah sejak tadi pagi—begitu gelap—mereka berpikir mungkin lebih baik untuk tidak kemana-mana.
waktu hampir unjukkan pukul dua siang, namun kedua lelaki itu masih bergelung di dalam selimut. tak ada jarak antar tubuh keduanya, sehingga aroma vanilla serta mint milik mereka bersatu.
hwang hyunjin yang tengah tenggelamkan wajah miliknya di ceruk leher lelaki yang lain usil tinggalkan satu kecupan di sana. kim seungmin terkekeh kecil karenanya—jari-jarinya bergerak untuk acak-acak surai gelap milik hyunjin.
"hyunjin, it tickles," yang lebih muda bergumam sembari masih terkekeh. mendengar itu, lelaki lain malah terpancing kemudian tinggalkan lebih banyak kecupan di sana. alhasil, seungmin kini tertawa karena kegelian.
"hwang hyunjin, stop!" lelaki itu berkata sambil masih tertawa, "just—kiss me," yang lebih muda bergumam kecil. walaupun begitu, lelaki yang lain mendengar sehingga badannya terasa membeku.
sehingga pada detik kemudian, yang bersurai hitam bergerak untuk samakan posisinya dengan sang kekasih. kedua netra itu pancarkan tatapan penuh harap, sehingga si hwang tersenyum sedikit sebelum kemudian bibir milik kekasihnya ia kecup.
kecupan itu kemudian lambat laun berubah menjadi lumatan ringan seiringan dengan dirinya dapat rasakan jari-jemari yang tenggelam di antara surainya. kedua pasang netra milik mereka terpejam erat, bersamaan dengan detik demi detik yang berlalu dan tautan mereka semakin dalam.
tautan dilepas oleh yang bersurai lebih gelap. benang saliva yang tercipta diantara keduanya menjadi bukti lumatan mereka lebih intens daripada biasanya. kedua kening milik mereka masih bersatu—napas keduanya yang bersahut-sahutan terpa wajah satu sama lain.
yang lebih tua jatuhkan lagi kecupan kecil di ujung bibir milik sang kekasih. masih dengan kedua netranya yang tertutup, lelaki itu kecup acak di wajah lelaki yang lain. dari kelopak yang masih tertutup, pipi yang bersemu, dan kembali lagi kepada bilah yang masih terbuka.
hingga kemudian kecupan miliknya turun ke rahang milik kekasihnya. yang dikecup melenguh lemah, rasakan hawa di sekitar yang terasa memanas.
gigitan kecil yang dibubuhkan hyunjin di leher buat si korban memekik tertahan. tangannya yang masih tenggelam di surai kelam milik sang kekasih kini semakin gencar bergerak untuk acak helaian-helaian tersebut.
"hyunjin—don't leave marks," yang lebih muda berkata ditengah-tengah lenguhannya. sesaat kemudian kecupan-kecupan itu berhenti diterimanya—si hwang kini kembali mendekat ke wajah kekasihnya.
pipi milik kekasihnya yang bersemu padam buat hyunjin terkekeh kecil. ia kembali mengecup ringan permukaan kulit itu sebelum netra seungmin perlahan terbuka.
si hwang mengusap bibir cherry milik kekasihnya yang kini terlihat mengkilap karena basah sebelum bibir miliknya sendiri mendekat ke telinga sang kekasih, "i love you."
satu kalimat itu buat seungmin lebih bersemu lagi. kedua tangannya bawa si surai hitam untuk mendekat lagi kepadanya—untuk kembali bertumpu di ceruk leher miliknya.
aroma vanilla kelilingi indra penciuman milik lelaki yang lebih tua, sehingga kecupan seringan kupu-kupu kembali didaratkannya di bahu berlapis milik kekasihnya.
"you know i love you more, hwang hyunjin," si surai cokelat membalas, sebelum lelaki yang lain gelengkan kepalanya kecil, "i love you more, kim seungmin."
si kim terkekeh, "then, i need you more," lelaki itu tersenyum, "please stay with me, hyunjin. even in the afterlife," bisikan itu buat lelaki yang lain tersenyum.
"i will, kim seungmin. i will stay by your side even in the afterlife."
seungmin mendengus ketika dirinya hanya dapatkan satu buah gelas ramyun di kabinet. hwang hyunjin kala itu baru selesai mandi ketika dirinya dapatkan sang kekasih tengah menyeduh makanan instan tersebut.
"kok cuma satu?" yang lebih tua bertanya sembari tangannya masih bergerak untuk keringkan rambutnya sendiri.
"emang tinggal satu," si marga kim mendengus, "kita harus belanja. bahan makanan beneran abis banget."
hyunjin mengangguk setuju. perutnya sudah berbunyi sedari tadi, namun gelas ramyun terakhir tersebut akan direlakannya untuk sang kekasih.
"kamu makan apa, dong? laper banget ya?" seungmin duduki kursi yang berhadapan dengan kekasihnya, "kamu pesen aja. atau aku yang mesen?"
si lelaki hwang geleng-geleng. undang tatapan bingung dari lelaki yang lain, "mau makan kamu aja."
lantas, netra milik seungmin terbuka lebar-lebar selepas dengar perkataan kekasihnya. sumpit di tangannya nyaris melayang walaupun akhirnya hal itu tidak terjadi, "heh ngomongnya!"
si lelaki hwang tergelak dalam tawanya. pada akhirnya, satu gelas ramyun tersebut ditandaskan berdua walaupun karenanya perut mereka kini tak terisi penuh.
namun rasanya cukup. teramat cukup.
cringe cringe cringe ada sepeda :(
anyway how was this chapter ... aku (lagi-lagi) gak yakin since aku masih awkward banget nulis skinship kayak gini ... wkwkw. mohon dimaklum, ya ... terima kasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐜𝐨𝐥𝐨𝐜𝐚𝐭𝐚𝐢𝐫𝐞 [ seungjin ]
Фанфик𝗰𝗼𝗹𝗼𝗰𝗮𝘁𝗮𝗶𝗿𝗲, in english means 𝘳𝘰𝘰𝘮𝘮𝘢𝘵𝘦. hwang hyunjin, kim seungmin, and their daily life as a roommate and boyfriends. ©️ 2020, milkysatrn. written in bahasa.