14 • sick (b)

900 126 27
                                    

who misses this work?
since the couple is back alive so do this book :D

kim seungmin menatap kekasihnya khawatir. kening lelaki yang pegang setir nampak dipenuhi dengan titik-titik keringat—pula wajahnya berubah pucat. kendati begitu kedua tatapannya tetap fokus ke depan tanpa adanya keraguan.

"hyunjin, aku gantiin aja, ya? mukamu udah pucet gitu," lelaki yang lebih muda (lagi-lagi) bersua, namun hwang hyunjin menggeleng pelan. lelaki itu mengalihkan tatapnya sebentar kepada kekasihnya, lalu ia tersenyum, "gak usah, sugar. bentar lagi kan nyampe apart."

senyuman milik lelaki itu nampak sendu. seungmin lagi-lagi menyesali persetujuannya untuk langsung kembali ke kota mereka dan tidak memilih untuk menginap di kediaman orang tua hyunjin.

dirinya pula menyesal kendati tak sadari keadaan kekasihnya lebih awal. jikalau ia sadar lebih awal, mungkin ia bisa paksa hyunjin untuk menginap di rumah orang tuanya. lagipula tadi, nyonya hwang sempat menawarkan.

seungmin mendecak ketika dilihatnya mobil mereka tersendat akan lampu merah. hyunjin yang sadari terkekeh pelan sekali—kemudian tangannya bergerak untuk usap halus tengkuk milik kekasihnya, buat si korban menoleh masih dengan tatapan khawatir.

tangan kanan milik lelaki yang lebih muda bergerak untuk sentuh kening milik lelaki yang bersurai hitam. dirinya mendesis ketika ia rasakan hangat yang menjalar dari permukaan itu—buat ekspresi wajahnya berubah semakin khawatir lagi.

"sugar ... i'm okay. i can handle this," yang berbicara sentuh tangan yang hinggap di keningnya. tangan itu digenggamnya pelan—sebelum kemudian pedal gas kembali diinjaknya seiringan lampu hijau yang menyala.

setelah membantu hyunjin untuk membaringkan badannya, lelaki  pemilik surai cokelat bergegas keluar dari kamar untuk mengambil bubur yang sudah dibuatnya ketika mereka sampai di unit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah membantu hyunjin untuk membaringkan badannya, lelaki pemilik surai cokelat bergegas keluar dari kamar untuk mengambil bubur yang sudah dibuatnya ketika mereka sampai di unit. lelaki itu mendesis ketika salah satu jari telunjuknya tak sengaja menyentuh panci panas tempat bubur dimasak. kendati begitu, dirinya tetap lanjutkan apa yang tengah dilakukannya.

selepas dirinya pula selesaikan buat satu gelas teh hangat,  lelaki itu lekas untuk membawa kedua hal itu kembali ke kamar. dirinya terkekeh kecil ketika dilihatnya sang kekasih tengah menyelimuti dirinya sendiri hingga hanya sedikit bagian dari kepalanya yang terlihat.

setelah mengambil meja kasur, seungmin menata satu mangkuk dan satu gelas tersebut, "hyunjin, makan dulu."

mendengar itu, lelaki yang tengah berbaring kemudian mendudukkan dirinya sendiri. seungmin menata bantal-bantal yang ada di atas kasur sehingga kekasihnya duduk dengan lebih nyaman.

"mau disuapin," si lelaki yang lebih tua bergumam, dan seungmin tak balas. hanya decihan serta kekehan kecil yang keluar dari bibirnya—serta pula tangannya yang bergerak untuk sendok sedikit demi sedikit bubur yang masih berasap.

𝐜𝐨𝐥𝐨𝐜𝐚𝐭𝐚𝐢𝐫𝐞 [ seungjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang