⚠️ tapi kalian tau batasanku, kan. hehe.
seiringan dengan pekikkan kuat serta sedikit cengkraman di surai kelam miliknya dari sang kekasih, hyunjin jemput lepasnya.
dinding kamar serta ranjang empuk yang mereka tempati menjadi saksi bisu ketika kedua lelaki itu raih surga milik masing-masing.
napas memburu dari keduanya bagai bersahut-sahutan tiada akhir.
yang lebih muda masih bisa rasakan sisa-sisa ledakan yang dialaminya. badannya berkeringat luar biasa, surai latte miliknya lepek serta tak lagi rapi maupun beraturan.
lelaki yang terkulai di sebelahnya berkondisi tak jauh berbeda. surai gelapnya basah akan air kolam yang bercampur dengan keringatnya sendiri, pandangnya lurus pada atap kamar yang dicat dengan warna putih. dirinya usaha keras untuk atur ritme napasnya agar kembali normal.
tubuhnya bergerak untuk hadap si kekasih pada detik kemudian. jemarinya aktif beri belaian kecil untuk lelaki yang lain di surai coklat mudanya.
bibirnya mendekat ke salah satu netra terpejam milik lelaki yang lain. kecup ringan kelopak tersebut beberapa detik lamanya.
kedua kelopak itu terbuka selepas kecupan ditarik. perbolehkan kedua bola mata cantiknya bertemu dengan pasang milik lelaki lain.
"sakit?" yang lebih tua bisik halus seolah gelombang itu sengaja gelitik pendengaran lelaki yang lebih muda.
si lelaki kim ulas sepercik senyum halus kemudian menggeleng pelan, "it was fun. thank you, hyunjin."
yang lebih tua terkekeh kemudian golerkan lagi badan tak berpakaiannya.
giliran yang lebih muda untuk gerakkan badannya guna hadap sang kekasih. dirinya dapat rasakan pinggang rampingnya direngkuh, kini wajah keduanya berjarak kurang dari puluhan sentimeter.
"i love to hear you scream my name that way," yang bersurai hitam berucap, dan dijawab dengan putaran bola mata dari yang marga kim.
netra hitam hwang hyunjin ditatap lekat-lekat oleh pasang netra yang lain. seungmin banyak beri lelaki itu percayanya. sehingga dirinya amat berharap hyunjin bisa serap banyak-banyak rasa percaya itu melalui tatapnya.
"i hope it'll always be me who calls your name that way, hwang hyunjin. aku harap kamu gak akan denger itu dari orang lain," si kim tuangkan harap dalam nada bicaranya, undang senyum tipis dari bibir lelaki satunya.
satu kecupan dibubuhkan lelaki yang lebih tua beberapa bulan, "i won't. cuma kamu yang akan teriakkan namaku kayak tadi untuk selamanya. aku janji," si kim tersenyum puas selepas dengar jawaban kekasihnya.
seungmin telah bagikan dunianya untuk lelaki yang dicintanya.
dan dirinya tak miliki rasa sesal sedikitpun.
segala ceritanya, rahasianya, luka-lukanya. gelapnya, terangnya, sukanya, dukanya. segalanya telah dibaginya.
dan sekali lagi, dirinya tak miliki sepercikpun rasa sesal.
semua kepercayaannya, telah dilimpahkannya.
dan ia amat harap hyunjin bisa jaga dengan baik.
hyunjin bisa rasakan sisi lain tempat tidur telah kosong. lelaki itu mengerjap sepersekian detik, kemudian tubuhnya bergegas untuk turun dari kasur.
kedua tungkai panjangnya melangkah tergesa-gesa untuk keluar dari kamar utama vila selepas dirinya memakai celana pendek serta hoodie yang diambilnya dari tas ransel miliknya secara asal.
dan pemandangan yang tersuguh buatnya cukup terkesiap.
kekasihnya tengah asik berkutat di pantry vila yang mereka tempati.
tubuh mungilnya tenggelam di antara sweater kebesaran yang dipakainya, sementara kedua tangannya sibuk dengan panci di atas kompor.
hyunjin melangkah lagi untuk dekati. ketika jarak tubuh mereka tak lagi jauh, hyunjin beri yang lebih muda rengkuhan dari belakang di pinggang serta kecupan singkat di tengkuk si surai coklat muda.
"harusnya kamu gak ngapa-ngapain, sugar. kan kamu tau semua tugas pindah ke aku after we had sex," hyunjin bisik halus, dan seungmin terkekeh ringan.
"aku gak apa-apa, hyunjin. besides you didn't hurt me at all. i could tell i'm completely okay," si kim fokus lagi dengan rebusan yang tengah dimasaknya.
"ada bahan-bahan buat bikin bubur di kabinet. gak apa-apa kan aku pake?" yang marga kim tanya, dan hyunjin mengangguk pelan, "kemarin orang yang berisihin vila emang disuruh bunda sekalian sediain bahan makanan."
giliran seungmin yang mengangguk.
beberapa detik berlalu, dan mereka masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing. yang marga kim sibuk dengan masakannya, sementara yang marga hwang sibuk cari nyamannya di tengkuk milik kekasihnya.
"seungmin," si hwang memanggil, dan si kim menjawab dengan dehaman.
seungmin tahu hal yang akan kekasihnya bicarakan bersubjek cukup serius kendati hyunjin panggil dirinya dengan nama aslinya.
dan seungmin akui dirinya cukup gugup karena itu.
"bunda nyuruh kamu main ke rumah," si hwang ucap, dan seungmin cukup terkesiap ketika dengar.
hyunjin sadari dan hal itu buatnya terkekeh pelan, "relax, sugar. dari semua tanggapan bunda waktu aku cerita tentang kamu, i think she likes you."
tubuh milik yang lebih muda jauh lebih rileks setelahnya, "dia bilang dia pengen kenal kamu lebih deket. gitu aja, kok. gak terlalu serius."
lelaki yang lebih muda matikan kompor ketika dirasanya bubur yang tengah dibuatnya telah jadi. si hwang otomatis lepaskan rengkuhannya, tangannya ambil dua buah mangkuk dari lemari.
"she said she wants to meet you soon. kamu mau kapan? aku mikir ... kayaknya lebih cepat lebih baik," seungmin belum juga bersuara ketika kedua tangannya sibuk menyendok bubur dari panci untuk dipindahkan ke mangkuk.
setelah dirinya masukkan semua topping yang telah disediakannya, lelaki itu bergegas hampiri meja bulat di sebelah jendela yang mengarah langsung ke kolam renang belakang.
sementara itu, lelaki yang lain masih sibuk dengan jus apel dan dua gelas kaca di tangannya.
seungmin duduki satu kursi selepas menaruh kedua mangkuk yang tadi ada di tangannya. si hwang menyusul beberapa detik kemudian dengan dua gelas jus di tangannya.
sendok diraihnya, namun tatap hyunjin masih ada pada lelaki di depannya, "kalo kamu belum siap gak apa-apa—"
"let's meet her soon, hyunjin. pikiranmu betul. lebih cepat lebih baik," seungmin ambil satu dari dua gelas jus apel yang ada di atas meja. matanya melarikan diri untuk tatap pemandangan yang ada di balik jendela kaca guna hindari tatapan dari lelaki di satunya.
senyum hyunjin mengembang banyak-banyak.
ini langkah yang bagus untuk hubungannya dan kekasihnya.
880+ words only. tapi aku berusaha buat chapter ini aesthetic sedikit. hahahaha. but i think i failed.
ayo tebak akan gimana kejadiannya waktu seungmin ketemu bundanya hyunjin!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐜𝐨𝐥𝐨𝐜𝐚𝐭𝐚𝐢𝐫𝐞 [ seungjin ]
Fiksi Penggemar𝗰𝗼𝗹𝗼𝗰𝗮𝘁𝗮𝗶𝗿𝗲, in english means 𝘳𝘰𝘰𝘮𝘮𝘢𝘵𝘦. hwang hyunjin, kim seungmin, and their daily life as a roommate and boyfriends. ©️ 2020, milkysatrn. written in bahasa.