09 • unusual morning

1K 152 28
                                    

mungkin agak ⚠️ dikiiit banget.

pagi itu terasa sedikit berbeda. seungmin ada dalam rengkuhan hyunjin seperti pagi-pagi sebelumnya, namun bedanya kulit mereka bersentuhan secara langsung pada pagi ini. hal tersebut perbolehkan mereka untuk rasakan hangat tubuh yang lain.

yang marga kim menjadi orang pertama yang dapatkan kesadarannya. sekelibat bayangan kejadian semalam buat pipinya kembali bersemu selepas netranya dapati sang kekasih masih dalam tidurnya yang cukup pulas.

seungmin pilih untuk kembali cari nyamannya di tengkuk lelaki yang lebih tua. ia dapat rasakan jelas tubuh bagian belakang terasa sedikit nyeri ketika ia bergerak.

akhirnya, tadi malam menjadi yang pertama kali bagi keduanya.

seungmin masih bisa rasakan segalanya terasa awam. hyujinnya terasa awam tadi malam. pula suasana kamar mereka. seungmin bersumpah, dirinya tak pernah tahu kamar yang mereka tempati selama ini bisa terasa sepanas tadi malam.

hyunjinnya masih dengan semua kalimat cintanya, namun dirinya terlihat amat berbeda ketika tubuh tegapnya kungkung tubuh mungil milik seungmin. keringat yang basahi surai hitamnya pula suara rendahnya terdengar amat berbeda dari yang biasa seungmin dengar.

ledakan yang dirasakannya pula masih terasa awam.

seungmin tersadar dari segala pikirannya ketika ia rasakan rengkuhan di pinggangnya terasa lebih erat. wajahnya beralih untuk tatap lelaki yang lebih tua darinya beberapa bulan.

kedua netra tersebut pelan-pelan terbuka. hyunjin ulas senyum sehalus permen kapas ketika dirinya dapati wajah sang kekasih menjadi objek pertama yang ia tangkap saat kedua matanya terbuka.

"sakit?" hyunjin berbisik pelan sekali. nyaris tak terdengar bila ada suara lain di antara mereka.

si kim yang paham maksudnya menggeleng kecil. wajah hyunjin mendekat ke telinga kiri milik lelaki yang lebih muda, "i'm sorry. aku kelepasan, ya, semalem?"

dengar pertanyaan hyunjin, seungmin menggeleng heboh, "no! kan aku juga setuju. mungkin malah harusnya aku yang minta maaf," seungmin terkekeh kecil, dan hyunjin menggeleng.

wajah hyunjin mendekat ke wajah lain. pandangannya terkunci di pasang netra milik yang lebih muda, tatap dua bola mata indah itu lekat-lekat.

"thank you ... for trusting me," si hwang berbisik pelan, dan seungmin otomatis tersenyum.

kecup hyunjin mendarat di kening yang lebih muda. kecupan tersebut turun dan terus turun hingga capai lagi bibir cherry milik si kim.

kedua pasang netra mereka otomatis tertutup ketika kedua bilah bibir mereka bertemu.

"hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hyunjin ... you don't need to do this. aku gak apa-apa, seriusan," kendati begitu, si kim tetap ambil garpu yang tergeletak di atas meja kasur yang beberapa menit lalu baru selesai ditata oleh hyunjin.

hyunjin yang dengar komentar kekasihnya mendengus pelan, "kamu tadi mau mandi aja kesusahan. apalagi masak? pokoknya seharian ini kamu di kasur aja, kalo mau sesuatu bilang sama aku. gak ada debat pokoknya."

seungmin mendengus, kemudian suap pancake buatan kekasihnya. si hwang turut ambil posisi untuk duduk di hadapan kekasihnya.

hyunjin tatap pancakenya sedikit tak berselera. seungmin yang sadari hal tersebut mengernyit kebingungan, "kenapa? enak, kok, pancakemu?"

si hwang cukup tersentak dari lamunnya. dirinya menggeleng pelan, kemudian kembali berusaha fokus pada makanannya.

"kalo ada yang ngeganjel di hatimu bilang aja, hyunjin. aku gak akan marah. sekalipun soal semalem," ucapan seungmin tarik atensi hyunjin. lelaki tersebut menatap kekasihnya dengan pandangan ragu, dan seungmin mengangguk mantap.

"kamu beneran—gak apa-apa? gak akan marah sama aku? gak akan tiba-tiba lari ke apartemennya felix lagi?" seungmin yang dengar pertanyaan beruntut dari kekasihnya terkekeh cukup keras. hal tersebut lagi-lagi undang pandangan tanya dari yang lebih tua.

"hyunjin, aku gak akan marah. liat, aku biasa aja, kan? although last night was my first time ever, aku gak nyesel sama sekali. terlebih lagi aku lakuinnya sama kamu, orang yang aku percaya banget. i enjoyed it, hwang hyunjin," seungmin suap lagi pancake madu miliknya, "jadi, kamu jangan sia-siain kepercayaanku, ya? kita kan gak tau apa yang bakal terjadi nanti."

hyunjin nyaris menangis selepas dengar jawaban kekasihnya. sumpah demi apapun, kim seungmin buatnya semakin jatuh cinta dari hari demi hari, perlakuan demi perlakuan.

"kecuali, ini," si kim unjuk lehernya yang terdapat banyak bercak merah, "jangan buat kayak gini lagi, please. sekarang masih mending soalnya kita lagi libur. nanti aku gak mau pake turtleneck ke kampus waktu lagi panas," hyunjin tertawa dengar ucapan kekasihnya. lelaki tersebut mengangguk paham pada detik kemudian.

ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya. halo. biasa aja, kan.

tanganku gatel pengen nulis chapter kayak gini.

maafkan.

btw malem ini spesial telor dua, g. double update karena aku kangen seungjin. dadah.

𝐜𝐨𝐥𝐨𝐜𝐚𝐭𝐚𝐢𝐫𝐞 [ seungjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang