(Plan & Mean)
Plan 16 tahun
Butuh waktu kurang lebih 40 menit bagi Plan utk menempuh perjalanan dr rumahnya, disebuah kota kecil, sampai ke sekolah. Plan membuka kaca jendela bus, memejamkan mata, dan membiarkan udara pagi menerpa wajahnya.saat matanya perlahan membuka kembali, ia menarik napas, mengisi tubuhnya dgn udara yg sama. Di sepanjang jalan, dedaunan menari nari mengikuti arah angin. seakan akan mereka mengantarnya ketempat tujuan.
Plan berpikir, jika ia harus menghabiskan 40 menit waktunya hampir setiap pagi,melewati rute yg sama,bukankah lebih baik jika ia menikmatinya?
Plan sangat menyukai alam di pagi hari, saat mentari mulai muncul kepermukaan,dan burung² berkicau diangkasa.Saat bus yg ia tumpangi berhenti di sebuah halte, Plan turun dgn senyuman karena tahu esok ia akan mengalami hal yg sama lagi.kini ia bersiap siap menunggu bus lain yg akan mengantarnya ke sekolah.perjalanan 10 menit berikutnya benar2 berbeda dgn sebelumnya.dedaunan berganti menjadi gedung2 pencakar langit yg mampu menahan terpaan angin.
Tak berapa lama kemudian, ia tiba di depan sekolahnya,sebuah bangunan luas 3 lantai yg sudah berdiri berpuluh puluh tahun.bukannya tdk ada sekolah di tempat Plan tinggal.hanya mae ingin pendidikan yg terbaik untuknya,walaupun itu berarti perjalanan 50 menit menuju sekolah setiap hari.Plan tdk keberatan.ia akan melakukan apa saja utk mae.sebagai orang tua tunggal,mae sudah banyak berkorban untuknya yg membuatnya keberatan, justru para siswa yg ada disekolah itu.mereka sudah mengenal satu sama lain sejak TK sampai SMA.dan Plan sebagai orang asing yg baru masuk awal juli tahun sebelumnya tdk bisa langsung cocok dgn mereka.ditambah lagi, rumahnya berjarak 30 km dr sekolah membuatnya mendapat predikat ''siswa kampungan''. Jd kesimpulannya, Plan hanyalah seorang murid biasa.tp hari ini,nasib akan mempertemukannya dgn seseorang yg luar biasa.
Semua bermula ketika Plan duduk di bangku taman sekolah sambil membaca buku fisika yg berada didepannya.rumus-2 newton dr buku tersebut memenuhi pikirannya dan Plan mendesah lemas. Ia mendongak, melihat dedaunan di atasnya, lalu menutup matanya perlahan. Beberapa hari yg lalu ia membaca di sebuah situs di internet, bahwa newton mendapatkan teori tentang gravitasi ketika sedang duduk dibawah pohon & sebuah apel menimpa kepalanya. Plan tersenyum tipis, ia duduk di bawah pohon sekarang, tetapi belum satupun rumus dr buku tersebut yg dimengertinya.''Aku rasa aku tdk akan mendapatkan inspirasi di bawah pohon seperti newton'', desahnya dalam hati sehelai daun jatuh mengenai dahinya. Plan membuka mata perlahan.ia masih harus menghapal rumus² dalam bab tersebut, jika mau mendapat nilai bagus saat ulangan fisika setelah istirahat ini.artinya,ia harus menghapal semuanya dalam sisa waktu 5 menit.
''Ini benar² tdk mungkin,” desahnya lagi, “kenapa newton harus menciptakan rumus sebanyak ini?''. Bel tanda masuk kelas berbunyi. Plan bergegas bangkit dr bangku taman & berlari menuju kelasnya.tiba² tubuhnya menabrak seseorang, membuat genggaman tangannya terbuka & buku fisikanya jatuh di lantai.
''Maaf'' katanya perlahan. Lalu matanya bertatapan dgn sepasang mata sipit cokelat terindah yg pernah ia lihat. Setelah itu ia hampir tdk bisa berkata² .jantungnya berdegup kencang, napasnya tdk teratur.
Si pemilik mata cokelat indah itu tersenyum lembut, lalu membungkuk & mengambil buku fisika yg terjatuh di lantai.kemudian memberikannya kepada Plan.
''Ini bukumu,'' katanya ramah.
Plan mengambil bukunya dr tangan di depannya. ''thanks,'' ucapnya.
Lalu cowok itu, si pemilik sepasang mata cokelat,tersenyum, & meninggalkan Plan tertegun beberapa saat. Plan memandang punggung cowok itu saat dia berlari & menghilang di balik pintu.kemudian pandangannya jatuh pada buku ditangannya & ia bergegas menuju kelas.
Saat ulangan berlangsung, Plan tdk bisa berkonsentrasi pd soal² yg berada di papan tulis. Pikirannya melayang pd pertemuannya dgn si cowok bermata cokelat di taman. Ia ingin tahu siapa cowok tersebut.***
Dalam perjalanan pulang. Plan tersenyum-senyum kecil. Ia tahu hari ini adalah hari yg paling berkesan di sekolah. Hari ini, utk pertama kalinya, ia bertemu seseorang yg ia sukai disana.
Sesampainya dirumah, seperti biasa, ia mengangkat jemuran, menyetrikanya, kemudian membersihkan ruang tamu. Setelah itu ia mengambil tas sekolah & mengejakan pakerjaan rumahnya. Ketika jam dinding menunjukan pukul 5 sore, ia merapikan tasnya & beranjak ke dapur utk memasak & menghangatkan makanan utk makan malam nanti bersama mae nya.
Lalu ia membawa handuk utk mandi.di kamar mandi, Plan bernyanyi perlahan. Sekeluarnya dr kamar mandi, pintu depan rumah terbuka. Seorang wanita paruh baya dgn rambut cokelat memasuki ruangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/228533432-288-k623461.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 Musim Mengejar Bintang (Completed)
RomancePenulis asli : Charon 🙏 Remake by me.. Remake ke cp kesayangan MeanPlan,tenang aja Plan gak jadi cwek kok di sini wlw ini remake🙏🤣 Aku tetep bkin Plan cwok😉 karena aku juga gak bisa bayangin baby Plan jadi cwek🤣