Plan mengepel rembesan air hujan di kamar tidurnya. Tubuhnya kelelahan. Selama beberapa hari ini hujan deras turun terus menerus. Rumah Plan, yang memang sudah bermasalah dengan rembesan air hujan sejak lama, kini mencapai titik puncaknya. Genangan air membasahi lantai kamar tidurnya. Tembok kamarnya terlihat menggelap terkena air hujan.
Plan menelpon tukang bangunan untuk memperbaiki atap yang bocor. Setelah tukang datang, Plan malah harus kecewa. Tukang tersebut menjelaskan perlu waktu beberapa minggu untuk memperbaiki atap dan mengecat kamar tidurnya. Plan tidak punya pilihan lain. Ia tidak mungkin khawatir terus menerus setiap kali hujan deras turun. Ia menyuruh tukang tersebut memperbaiki kamar tidur sekaligus ruangan lain yang terkena rembesan air.
Karena pasti tidak nyaman berada di rumah selama perbaikan belum selesai, Plan menelpon Chao dan meminta izin untuk tinggal di apartemennya. Plan membuat keputusan tersebut karena apartemen Chao lebih dekat ke tempat kerjanya dibandingkan rumah kedua orang tua nya.
Chao langsung menyetujuinya, dan menyuruh Plan mengepak pakaiannya. Dia akan datang menjemput Plan sepulang kerja nanti malam. Saat akan menjemput Plan di restoran, Chao bertemu Mean di lobi depan apartemen. Mereka tidak bertemu selama beberapa hari setelah pembicaraan terakhir mereka. Chao sibuk dengan pekerjaaannya dan Mean sibuk dengan tokonya. Ketika mereka bertemu kembali, ada perseteruan tersembunyi diantara keduanya.
"Mean," sapa Chao. "Aku belum mendengar masukan atas proposal kerja sama kita".
Mean sedikit heran. "Aku rasa kau tidak akan mau bekerja sama denganku setelah pertemuan kita beberapa hari yang lalu". Chao tersenyum tipis. "Aku tidak akan mencampur urusan bisnis dan pribadi. Kenapa aku melepaskan peluang bisnis bagus? Kecuali... Kau tidak sanggup menjadi rekan bisnisku".
"Tentu saja tidak," kata Mean percaya diri. "Aku tidak takut padamu. Aku akan mengkaji proposal bisnis yang kau ajukan". "Oke". Chao berjalan melewati Mean, tapi lalu berbalik lagi. "Tadi masalah bisnis. Untuk masalah pribadi, aku tidak akan membiarkan Plan bersedih. Kau bilang Plan tidak bahagia bersamaku. Apakah Plan akan bahagia bersamamu? Aku meragukannya".
"Kenapa kau tidak biarkan Plan yang memilih sendiri nanti?" Mean tidak terpancing perkataan Chao. Chao merasa kesal. "Plan sudah memilihku". Dia sengaja menyulut kemarahan Mean. Dia tersenyum puas. "Aku akan menjemputnya malam ini. Mulai hari ini, dia tinggal bersamaku".
"Apa?" Mean tidak bisa menahan rasa terkejutnya. "Plan akan tinggal bersamamu?".
Chao sangat puas melihat tampang Mean saat ini. Wajahnya pucat pasi. "Kau kalah Mean. Aku menang." Chao merasa Mean berhak menerima hal tersebut darinya. Dia sudah membuat Plan patah hati. Mama bilang Plan menangis selama berjam-jam untuk Mean. Chao tidak tahu apa yang Mean lakukan sampai Plan patah hati, tapi Plan pasti merasa hancur saat itu. Chao hanya ingin Mean merasakan hal yang sama. Biar dia merasakan sakitnya patah hati.
Chao berjalan dengan santai ke pintu apartemen. "Aku tidak akan berhenti mengejarnya Chao" kata Mean keras. Chao berbalik. "Plan bukanlah permainan untuk di menangkannya. Dia pria yang istimewa. Kau belum menikahinya. Jadi aku masih punya kesempatan untuk memenangkan hatinya".
Pintu lift membuka, Mean masuk ke lift. Chao mau tidak mau sedikit terkesan dengan kegigihan Mean. Tidak aneh rasanya Plan menyukai Mean. Kalau Mean tidak membuat Plan patah hati, dia bisa menjadi temannya. Tapi saat ini Mean bukan temannya.
*****************************
Satu setengah jam kemudian, Chao mengambil koper Plan dari tangan pria itu. "Aku akan tinggal sekitar dua minggu," kata Plan lagi sekeluarnya dari pintu mobil Chao. "aku tidak mengganggu mu kan? Kau tidak punya pacar yang tinggal denganmu, bukan?". Chao tertawa pendek. '' aku tidak punya pacar sekarang. Kau boleh tinggal di apartemenku semaumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 Musim Mengejar Bintang (Completed)
RomancePenulis asli : Charon 🙏 Remake by me.. Remake ke cp kesayangan MeanPlan,tenang aja Plan gak jadi cwek kok di sini wlw ini remake🙏🤣 Aku tetep bkin Plan cwok😉 karena aku juga gak bisa bayangin baby Plan jadi cwek🤣