"It is impossible that he likes me the way I like him." -Charity.
¤¤¤
Matahari menyinari pagi yang sangat cerah di seluruh penjuru Minneapolis. Seorang laki-laki sedang tertidur pulas akibat apa yang dilakukannya kemarin. Namun dia tersadar saat matanya disinari sang mentari.
Severus. Dia terdasar dari tidurnya namun kepalanya kini terasa sakit. Dia membuka matanya perlahan dan menyadari bahwa dia tidak sedang berada di penthouse-nya.
Dia melihat sekeliling kamar. Terlihat asing. Mata Severus tertuju pada seseorang yang masuk, "Charity?"
Charity tidak menjawab. Dia berjalan ke arah Severus dengan membawa nampan yang berisi bubur dan segelas air putih kemudian meletakannya di atas meja.
Raut wajah Severus bingung, "Mengapa aku bisa berada disini?" ucapnya.
Charity menghela nafas, "Seharusnya aku yang bertanya."
Dengan wajah tak berdosanya, Severus menaikkan kedua alisnya, "Apa?" tanyanya.
Gadis di hadapannya itu menatap Severus sinis, "Kau masih belum ingat apa yang tadi malam kau lakukan?"
Severus hanya menggelengkan kepalanya dan berusaha untuk mengingat-ngingat tentang kejadian semalam.
"Kau datang dengan kondisi mabuk ke apartemenku dan ping-," belum sempat Charity menyelesaikan kalimatnya, Severus malah memotongnya.
"Ash, kepalaku sakit," rintih Severus sambil melirik Charity. Dia tak ingin mendengar apa yang terjadi semalam ditambah lagi jika itu dapat memalukan dirinya.
Charity mengambil semangkuk bubur yang sudah dia siapkan untuk Severus, "Makanlah, setelah itu kau bisa pulang," ucap gadis itu.
"What? Apa kau baru saja mengusirku?" tanya Severus yang masih duduk diatas kasur.
"Tidak, aku hanya mengatakan apa yang harus aku katakan," ucap Charity sambil mengingat rambutnya.
Severus dapat melihat leher jenjangnya yang bersih dan mulus. Dirinya sangat ingin memberikan kissmark di leher indah Charity.
Tidak, tidak Severus. Ini bukan saatnya. Dia berusaha menahan hasratnya kuat-kuat.
"Aku akan mandi terlebih dahulu sebelum pergi," ucap Severus.
Charity mengerutkan keningnya, "Mengapa kau tak langsung pergi saja?"
"Kau tahu penampilanku sangat lusuh dan aku perlu mandi untuk menyegarkan kembali badanku," ucap Severus.
Charity hanya mengangguk dan meninggalkan Severus di kamarnya sendiri.
Melihat Charity pikirannya kembali memikirkan tentang Frans dan Charity bersama. Hatinya sangat teriris namun dia harus membuktikannya pada Charity bahwa dia lebih pantas daripada Frans.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO Boss [#1 LEADERSERIES]
RomanceSeverus Snape merupakan seorang pengusaha sukses termuda dan terkenal di Amerika Serikat. Bagaimana tidak? Umurnya yang baru menginjak 24 tahun dan menyandang status sebagai CEO perusahaan terbesar yaitu Snape Corp ini bagaikan tidak ada di garis ka...