Chapter 23 | Spending Time

152 7 2
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Hampir satu minggu Charity berada di New York dan tinggal di penthouse Severus.

Gadis itu keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga menuju dapur. Selama hampir satu minggu, akhirnya Charity hafal setiap sudut ruangan di penthouse Severus.

Charity melangkah sambil mencari Dorothy. Dia melihat setiap sudut dapur namun Dorothy tidak ada disana.

Akhirnya Charity memutuskan membuat sandwich untuk sarapan pagi.

Severus mendengar suara dari dapur, dengan segera Severus melihatnya, "Charity," panggil Severus.

Charity hanya melempar senyum kepada Severus.

"Ada apa?" tanya Severus yang duduk di meja makan.

"Apakah kau melihat Dorothy?" tanyanya di sela-sela membuat sandwich.

"Dia mengambil cuti karena anaknya sedang sakit," jawab Severus.

"Kapan? Mengapa dia tak memberitahuku?"

"Tadi malam. Kau sudah tidur dan Dorothy tak enak membangunkanmu," balas Severus.

Charity mengerucutkan bibirnya. Kepergian Dorothy membuatnya sedikit sedih karena jika Severus sedang tak di rumah, hanya Dorothy yang menemaninya.

"Makanlah, aku sudah membuatkan sarapan untuk kita," ujar Charity yang duduk berseberangan dengan Severus di meja makan.

Severus menoleh Charity dan mengangkat sebelah alisnya.

"Ada apa?" tanya Charity.

"Tidak," ucap Severus sambil menggelengkan kepalanya.

Charity hanya mengangguk pelan kemudian melahap sandwichnya.

"Bersiap-siaplah setelah ini," ujar Severus saat menikmati sarapannya.

Gadis itu tak menjawab dan hanya mengerutkan keningnya dengan raut wajah yang penuh dengan tanda tanya.

Severus yang seakan memahami langsung raut wajah Charity, menjawab, "Aku akan mengajakmu berkeliling hari ini."

"Baiklah."

•••

Kota Brooklyn hari itu tidak terlalu ramai dan padat seperti biasanya. Mobil Lamborghini hitam milik Severus melintasi Brooklyn Bridge.

Charity yang duduk di sebelah Severus tak bisa melepas pandangannya, melihat betapa indahnya pemandangan dari Brooklyn Bridge.

Namun, mobil Severus tak berhenti. Gadis itu tadinya berpikir bahwa mereka akan berkunjung ke Brooklyn Bridge Park.

"Kita akan pergi kemana?" tanya Charity.

"Kita akan pergi ke Manhattan," sahut Severus.

Charity membulatkan matanya, "Untuk apa? Aku kira kau akan mengajakku berkeliling di Brooklyn," ucapnya.

My CEO Boss [#1 LEADERSERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang