Chapter 22 | I Love You

127 7 2
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

"Sev-" ucapan Charity terpotong.

Charity membulatkan matanya saat merasa sesuatu yang hangat membasahi bibirnya. Severus menciumnya.

Matanya terpejam dan melumat bibir Charity dengan lembut. Tangannya menarik tubuh Charity lebih dekat.

Seperti ada api yang kini benar-benar menjalar di tubuh Charity. Tubuhnya menegang. Dia berusaha untuk melawannya namun tiap lumatan Severus membuat Charity ikut terhanyut.

Charity memejamkan matanya dan membalas ciuman Severus. Salah satu tangan Charity melingkar di leher Severus dan satunya berada di dada bidang Severus yang tanpa baju. Dia dapat merasakan tubuh kekar Severus.

Ada sebuah senyum kecil yang muncul dari kedua sudut bibir Severus saat Charity membalas ciumannya.

Severus menarik tubuh Charity dan memeluknya dengan erat. Severus mencium Charity dengan nikmat.

Sudah lama dia menunggu hal ini. Bibir tipis merah muda Charity rasanya manis. Bagaikan kokain yang membuatnya tak bisa berhenti menikmati setiap inci bibir Charity.

Severus meraih tubuh mungil Charity dan membaringkannya di kasur king size miliknya. Tangan Severus menjalar di setiap lekukan tubuh Charity.

Ciuman mereka semakin lama semakin memanas dan menjadi-jadi. Severus mencium Charity dengan buasnya.

Charity kehabisan nafas dan melepaskan ciumannya. Namun tidak dengan Severus.

Kini dia membenamkan wajahnya di sela-sela leher Charity. Tubuh kekar Severus berada di atas tubuh mungil Charity.

"Kau benar-benar membuatku candu, Charity," bisik Severus di telinga Charity.

Dia mencium leher Charity dan melumatnya dengan buas hingga memberikan gigitan kecil di leher Charity.

"Severus," rintih Charity.

Severus seakan-akan tak bisa menahan hasratnya lagi. Ciumannya semakin buas di leher Charity.

"Hentikan," ucap Charity. Dia berusaha untuk menahan bara api yang menjalar di sekujur tubuhnya.

Severus menghentikan aksinya dan menatap Charity. Dia menyeringai, "Mengapa harus berhenti, kau juga menikmatinya bukan?" ujarnya.

Benar, Charity menikmatinya namun dia berbohong dan dengan cepat Charity menggelengkan kepalanya.

"Benarkah?" ucap Severus dengan menyeringai.

Dia kembali membenamkan wajahnya di sela-sela leher Charity dan menciumnya.

Charity meremas selimut yang ada di dekatnya. Berusaha untuk menahan dirinya.

"Aku tahu kau menikmatinya, Charity," ucap Severus.

"Hentikan, Severus," rintih Charity.

Severus tak berhenti melumat leher Charity hingga memberikan kissmark di lehernya.

My CEO Boss [#1 LEADERSERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang