Chapter 17 | Welcome to New York!

127 9 0
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

NEW YORK
08:00 PM.

Severus tidak bisa melepaskan pandangannya dari Charity yang sedang tertidur sedari tadi. Dia terlihat sangat cantik.

Carlos menghampiri Severus dan memberitahu bahwa pesawat akan mendarat sebentar lagi dan mereka tiba di New York.

Severus mendekati Charity, "Charity," ucapnya dengan halus.

Charity membuka matanya dan menoleh ke Severus dengan memasang tatapan ada apa, "Kita sudah sampai," ucap Severus.

Mereka berdua bangkit dari tempat duduknya dan bersiap-siap untuk turun dari pesawat.

Anak buah Severus dengan setelan jas hitam rapi sudah berjejer menyambut Severus. Charity hanya tak percaya melihatnya. Ternyata benar bahwa mereka mengawal perjalanannya ke New York.

Salah satu anak buat Severus tiba dengan membawa Lamborghini hitam milik Severus.

"Apa kau yakin akan menyetir sendiri?" tanya Carlos.

Severus mengangguk, "Ya, aku tidak terlalu lelah untuk menyetir sendiri," jawab Severus.

"Baiklah."

Severus menarik tangan Charity dan membuka pintu mobil untuknya kemudian Severus bergegas untuk duduk di kuris pengemudi.

"Bagaimana dengan Carlos?" tanya Charity.

"Aku sudah menyuruh anak buahku untuk menyiapkan mobil dan sopir untuknya," sahut Severus.

Charity hanya ber-oh saja dan menggangguk pelan. Namun ia sadar bahwa Severus menatapnya, "Ada apa?" tanyanya.

Severus memalingkan wajahnya dan mobil melaju meninggalkan bandara. "Mengapa kau bertanya tentang Carlos?" tanya Severus.

Gadis di sampingnya itu menaikkan sebelah alisnya, "Maksudmu?"

"Kau menyukai Carlos?" tanya Severus to the point tanpa menoleh Charity sedikit pun.

Mendengar apa yang baru saja diucapkan Severus mebuatnya sontak menoleh Severus, "What? Apa maksudmu? Aku menyukai Carlos? Ya, tentu saja. Karena dia sangat baik dan ramah kepadaku. Hanya itu, tidak lebih," ujar Charity.

"Tidak, kau tak boleh menyukai orang lain meskipun hanya sebatas teman. Kau hanya boleh menyukaiku," kata Severus.

Deg.

Jantung Charity mulai berdebar namun dengan cepat ia mengatasinya, "Terserah kau saja," balasnya.

•••

New York adalah salah satu kota yang sangat menarik untuk dikunjungi dan ramai meskipun di malam hari.

Charity menikmati pemandangan malam kota New York yang cukup dingin. Lampu-lampu dan gedung-gedung yang menjulang tinggi yang ia lewati menjadi ciri khas kota New York.

My CEO Boss [#1 LEADERSERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang