Terima Kasih Kakak
.
.
.
"Ayo ikut saya kalian ditangkap" ujar salah seorang Polisi."Tunggu Pak, apa salah saya? Ini kan bukan musim corona, ngga apa-apa kan kalu ada kerumunan".
"Salah kalian adalah mengamen dan jualan bunga" kata pak polisi itu.
Memang situasi yang cukup dijelaskan. Posisi Kenzo saat itu masih membawa gitar sedangkan Ceyco membawa banyak bunga."Tapi pak" Kenzo berusaha menyangkal, namun gagal.
"Tidak ada tapi-tapian, silahkan jelaskan di kantor polisi".
Sesampainya di kantor polisi Kenzo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Jalan satu-satunya adalah menghubungi Ibunya. Ia dan Ceyco tidak punya KTP, berapa kalipun ia menjelaskan situasi yang sebenarnya itu tidak akan mengubah keadaan. Tidak ada bukti nyata, ia hanya dikira anak jalanan yang sedang berbohong supaya tidak ditangkap.
Ceyco mengeluarkan kartu tanda siswanya yang berada di dalam ransel mungilnya. Ia hanya bisa berdo'a semoga polisi yakin bahwa mereka tidak berbohong dan masalah ini segera terselesaikan. Pak polisi itupun mengangguk pertanda bahwa ia mulai percaya.
"Baiklah, kalian bebas tapi dengan syarat dijemput wali kalian".
"Saya walinya".
"Selamat malam Pak Glen" sapa polisi tersebut.
"Dia adik perempuan saya, sedangkan cowok yang disebelahnya adalah pacarnya sekaligus tetangga saya. Orangtuanya sangat sibuk. Jadi sekalian saya wakili".
"Oh... begitu, maaf saya kira adik bapak adalah penjual bunga asongan karena dia bawa bunga banyak sekali dan adek laki-laki ini bawa gitar saya kira pengamen haha".
"Hahaha...iya saya mengerti, memang anak muda zaman sekrang itu suka alay kalau berhubungan dengan cinta. Padahal uang buat beli bunga saja masih mengadah kepada orangtua" Glen mengimbangi candaan.
"Oh.. ya Pak Beni ada di ruangan? saya kesini sebenarnya karena mau bertemu beliau, eh... tapi teralihkan sama adik saya yang ABG ini haha" timpal Glen lagi.
"Oh... ada Pak, silahkan bertemu. Mari saya antar ke ruangan beliau".
"Hmm.. tidak perlu, silahkan anda selesaikan tugas anda saja biar cepet pulang ketemu anak istri haha.. dan kamu Ceyco, kamu tunggu kakak disini" ucap Glen diangguki Ceyco.
"Makasih Kak Glen" ucap Kenzo setulus hati membuat Glen mengangguk.
Polisi itu hanya meringis. Sahabat kaptennya yang satu ini memang suka melucu untuk mencairkan suasana. Glen pun meninggalkan mereka dan segeran menuju ke ruangan sahabatnya. Sekitar 10 menit kemudian, Glen dan baiknya Beni keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cappucino Girl (TAMAT)
Teen FictionSiapa yang tak mengenal sosok pria yang bernama Kenzo Dirgantoro. Makhluk tampan bah keturunan dewa dengan otak yang cerdas dan kasta menambah nilai plus kesempurnaanya. Seantreo sekolahan juga tau, apalagi dikalangan kaum hawa. Namun dibalik semua...