MEMORIES

386 30 11
                                    

When the memories come back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

When the memories come back

.
.
.

"Oppa bisakah kita pulang?"

"Aku ingin beristirahat di rumah"

"Kita tunggu kata dokter ya"

"Oppa" rengek Ceyco.

"Ah.. baiklah" tidak tega melihat Ceyco tak nyaman Glen menyetujui permintaan adiknya.

"Oppa, bisakah Ceyco bertempat di apatermen A yang sudah habis sewanya besok?"

"Cey, kurasa tidak perlu sampai sebegitunya"

"Takut nggak bisa move on" ingin rasanya Glen menjitak kepala Ceyco namun ia tak tega melakukan hal itu saat Ceyco sakit, benar-benar BUCIN.

"Baiklah" sesuai kata dokter Ceyco harus tetap merasa senang ia tidak boleh bersedih jadi mungkin yang terbaik adalah Glen harus menghormati keputusannya dan menuruti kehendaknya.

"Everythig you want" sambung Glen sambil mengelus puncak rambut Ceyco.

Sepulang sekolah Kenzo mencari Ceyco, namun ia tidak menemukan sosok yang dicarinya. Hanya ada sahabat karibnya Bastian. Kenzo menanyai Bastian, jawaban Bastian membuat Kenzo segera menuju ke rumah sakit.

TERLAMBAT

Ceyco sudah pulang. Kenzo menghela nafas. Mendengar kepulangan Ceyco Kenzo bersyukur itu artinya pacarnya baik-baik saja. Kali ini Kenzo memutar arah menuju rumah Ceyco. Sebelum itu dia memutuskan untuk membeli buah-buahan. Kebetulan ia bertemu Farel saat membayar di kasir. Mereka berjalan beriringan menuju area parkir.

Kenzo melihat dua anak kecil yang dikerumungi beberapa remaja. Terlihat si anak kecil perempuan mencicit ketakutan sedangkan si anak kecil laki-laki membentangkan tangannya berusaha melindungi gadis cilik yang terduduk ketakutan dibelakangnya.

Anak kecil laki-laki itu dijaihili dan dihajar, membuat si anak perempuan menjerit ia hendak memukul dan melawan. Kepala Kenzo berdenyut kencang.

"Angela, tolong bantu aku pukul mereka" pinta Kenzo kecil saat ia dikerumungi beberapa remaja yang mau memalak mereka.

"Aninde! Oppa menyuruh saya tidak nakal" gadis cilik itu menangis terisak melihat Kenzo dipukuli para remaja itu.

"Ya.. Kenzie ah apa kau bodoh menghajar mereka saja tidak bisa" ledek gadis itu masih terisak.

"Iya kim chi...aku akan melindungimu" jawab Kenzo kecil membuat bibir gadis cilik itu merucut.

"Jangan panggil aku Kim, nama aku sekarang Ceyco Angela"

"IYAA" Kenzo mengencangkangkan pukulannya namun apa daya ia melawan seorang diri. Ia kewalahan.

Pada akhirnya ia tergeletak kalah.
Kenzo kecil berusaha bangkit ia berjalan menuju arah Ceyco. Ia memeluk erat tubuh Ceyco seolah melindungi tubuh mungil Ceyco, para remaja itu menarik-narik tubuh Kenzo berusaha memisahkan.

Cappucino Girl (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang