Ini lanjutan part kegantung kayak hubungan aku dan diaaaaa >3
Rachel terkejut saat mendongakan kepalanya, karena yang ia lihat dihadapannya adalah Adam bersama dengan Bundanya.
"Eh Bunda," sapa Rachel lalu mencium punggung tangan Arika.
"Rachel sama siapa ke sini?" tanya Arika, tersenyum hangat.
"Hm.. Rachel sama— "
"Argi, Tante." Jawab Argi dari arah belakang Rachel.
Adam dan Arika pun memiringkan kepalanya lalu menatap tak percaya. "Argi kenal sama Rachel?" tanya Arika, penasaran.
"Ngapain lo di sini?" sambar Adam, saat posisi Argi sudah berada di samping Rachel.
"Iya Tante, Argi kenal sama Rachel." Jawab Argi pada Arika dan tak menjawab pertanyaan Adam.
Karena suasana menjadi sedikit canggung Rachel memutuskan untuk membuka suara. "Tante ke sini lagi belanja, ya?" tanya Rachel, sopan.
"Enggak. Tante cuma mau beliin kado buat mamahnya Argi."
"Yaudah Tante, kita berdua duluan ya." Pamit Argi merangkul gadis di sampingnya hal itu membuat Adam naik pitam.
"Jangan sentuh Rachel gue, bangsat!" bentak Adam menepis tangan Argi dengan kasar lalu menghampiri gadisnya itu,
Kini posisi Rachel sudah ditengahi oleh kedua saudara sepupu itu, Rachel hanya bisa menunduk karena bingung harus apa.
"Adam.. Jangan gitu sama Argi." Tegur Arika.
"Lah dia ganjen, Bun." Adam menjawab dengan tak terima.
Arika hanya menghela napas pelan lalu menarik lengan Rachel agar berada di sampingnya. "Rachel jalan sama Tante aja, ya?" tanya Arika, dan Rachel mengangguk senang.
Wajah masam sudah terpampang jelas pada kedua cowok dihadapan Arika dan Rachel. "Nyokap lo rese," bisik Argi, tajam.
"Jangan songong lo!" bentak Adam, tak terima.
"Siapa?"
"Lo lah. Masa setan!"
"Siapa yang nanya sih anjir?!" jawab Argi dengan wajah songongnya.
Arika dan Rachel menahan tawa saat mendengar pernyataan Argi, menyebalkan sekali Argi ini. Ck...ck...ck..
Sedangkan Adam menahan malu melihat kedua wanita yang ia cintai ingin menertawakannya. "Bunda sama Ahel mau ketawain, Adam hah?!" tanya Adam, kesal.
"Apa sih Dam, kamu tuh emosian banget deh." Ucap Arika terkekeh pelan.
"Emang gitu, Bun. Adam selalu emosian!" sindir Rachel.
"Gak boleh gitu, Dam. Emosi itu kadang bisa bikin kamu kehilangan banyak orang loh."
Adam tertegun, benar juga ucapan Bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL [ HIATUS ]
Teen Fiction"Ketika takdir, menamparnya." Tiga kata yang mewakili perasaan, Rachel. Rachel Ayudhya Baskara, gadis yang memiliki keinginin banyak, tapi semesta tak pernah mengizinkannya. Kehidupan Rachel yang awalnya penuh kesedihan berubah menjadi sedikit lebi...