Detik berganti menit, menit berganti jam. Dan siang berganti malam. Tak butuh waktu lama, Rachel segera mempoles wajahnya dengan sedikit make up yang akan terlihat senatural mungkin.
Dalam step terakhirnya, Rachel mengambil sebuah Lip balm lalu dioleskannya pada bibirnya. Setelah selesai, gadis itu memandangi wajahnya dengan takjub. "Sekali-kali gue muji diri sendiri kaya Syesyek gapapa kan ya?" Rachel terkekeh pelan.
Gadis itu beranjak dengan posisi masih di depan meja rias.
"Lo cantik banget, Hel." Pujinya pada diri sendiri.
Rachel mengambil tasnya, lalu mencari ponsel. Ternyata, pesan dari Argi sudah muncul sedaritadi.
Argi sinting😼
Hel gue jam 7 otw.
Hel gue udah rapih.
Hel lo udah rapih belom?
Hel gue otw ya!
Hel lo gak lupa kan?
Balessss!
Juliet, Romeo udah di bawah ya.
Rachel terkekeh pelan membaca deretan pesan tersebut. Apa katanya? Juliet? Romeo? Ah, sangat Alay.
Rachel :
Gue otw turun.
Tanpa perlu berlama-lama. Rachel pun langsung menuju ruang tamu untuk menemui sang Romeo. Ralat, Argi maksutnya.
***
"Tumben pake mobil?" mata Rachel mengamati mobil Argi yang terpampang jelas di depannya.
"Buat jemput Julietnya Romeo. Ya harus spesial. Jadi, pake mobil lah!"
"Najis, alay!" cibir Rachel, memukul pelan lengan Argi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL [ HIATUS ]
Teen Fiction"Ketika takdir, menamparnya." Tiga kata yang mewakili perasaan, Rachel. Rachel Ayudhya Baskara, gadis yang memiliki keinginin banyak, tapi semesta tak pernah mengizinkannya. Kehidupan Rachel yang awalnya penuh kesedihan berubah menjadi sedikit lebi...