(34) CAMPING [1]

621 35 8
                                    

Suasana bus 11 IPA 1 sudah ramai oleh rakyatnya apalagi di sana ada Galuh, bukan ramai lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana bus 11 IPA 1 sudah ramai oleh rakyatnya apalagi di sana ada Galuh, bukan ramai lagi. Tapi, banget. Cowok itu kini tengah berpindah-pindah tempat duduk. Yang pasti caper ke sana ke mari, banyak cecan 'kan..

"GUYSS! GUYSS! GUYS!" teriak Galuh, sontak mereka menoleh dengan malas.

"MAU CERITA GUYS!" Galuh berteriak, lagi.

"Apaan, sih?!" bentak Syasya, kesal.

Adel mengelus bahu Syasya, pelan. "Sabar, Sya. Galuh 'kan emang idiot,"

Syasya menatap Adel geli, tidak sadar kah anak satu itu juga idiot?

"Cerita apaan woy!" teriak seorang siswi, penasaran.

"Lama lo!"

Galuh mengangkat kedua tangan ke udara, mengisyaratkan agar semuanya sabar.

"JADI GUYS! GUE 'KAN TADI NARO CHIKI DI TAS. NAH, PAS GUE CARI-CARI DI KANTONG CELANA KOK GAK ADA, SIH?!" Galuh memasang ekspresi kesal.

"ADA YANG NYOLONG YE JANGAN-JANGAN?!"

Mereka menatap dan menghela nafasnya dengan, malas. Hellow! Kalau Galuh taruhnya di tas ya seharusnya mencarinya di tas juga dong. Buang-buang waktu saja, kalo kata Satria mah, ya ...

Adam melempar jaketnya pada wajah Galuh dengan cukup keras. "Sarap lo!"

Galuh mengaduh kesakitan. "Gue kan nanya doang, Dam,"

"PERTANYAAN LO GAK BERFAEDAH BAMBANK!" teriak salah seorang siswa.

"TAU LO!" sahut mereka bersamaan.

"SORAKIN GALON!"

"HUUUUUUUUU!"

"MANA ORANGNYA?"

"TUUUHHH!" mereka menunjuk Galuh bersamaan, membuat sang empu mengelus dada. Sabar...

"KASIH PANTATNYA!"

"NIIIIHHH!"

"JAGOAN NEON!"

"WLEEEEKKKKKK!"

Mampus beribu mampus kita ucapkan pada Galuh. Sudah dilempar jaket, terkena bully pula!

"Jahat lo semua jahat! Gue anak bapac Yanto terkaya di kota bandung, merasa terpukul atas perlakuan kalian!" ucap Galuh, sedih.

Drama apa lagi ini?!

"BODO AMAATTT!" seru mereka, bersamaan lagi.

Galuh mengelus dadanya lagi, orang ganteng harus sabar, katanya. Cowok itu berjalan menuju tempatnya yang berada di samping Alfan, sebelum duduk ia menatap semua temannya yang berada di Bus dengan sinis.

"JIKA KALIAN INGIN MENGOBROL DAN BERTEMU DENGAN MANUSIA TERGANTENG DI BUMI DAN NEGARA INI. JANGAN SEKARANG! KARENA SAYA LAGI NGAMBEK!" ucap Galuh, histeris.

RACHEL [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang