Ke-delapannya kini tengah berjalan menuju halaman sekolah SMA Merpati. Jika sudah begitu artinya mereka akan beranjak pulang. Karena sedang ujian, pastinya akan pulang lebih awal.
Amel menghentikan langkahnya membuat mereka juga ikut terhenti.
"Ngapa lo?" tanya Rachel.
"Gue mau bareng Rio. Duluan, ya!" jawab Amel, lalu berlalu begitu saja.
"Bucin," cibir Galuh, malas.
"Sirik bilang Cuy," Alfan membalas cibiran, yang membuat Galuh mendengus.
"Gue juga duluan." Kata Satria.
Hal itu membuat mereka mengernyit bersamaan.
"Kamu mau kemana?" tanya Syasya, penasaran.
"Mau pulang," Satria menghampiri Syasya lalu menggegam lengan gadis itu. "Kita duluan!" pamit Satria hingga akhirnya keduanya berlalu. Tapi, sebelum itu Syasya juga melambaikan tangan terlebih dahulu pada Rachel dan Adel, biar kelihatan ada etika sedikit, katanya mah gitu.
"Anjir! Enak banget, sih punya pacar." Kata Galuh dengan wajah mirisnya.
Alfan menepuk bahu Galuh. "Sabar," cowok itu menarik lengan Adel membuat sang empu berjengit bingung. "Mau kemana, Alfan?" tanya Adel.
"Kita berdua juga duluan, ye!" ujar Alfan, menarik Adel dengan sedikit berlari. Dari raut wajah Adel sepertinya— ia bingung akan diajak kemana oleh Alfan.
Dan sekarang tinggalah Galuh, Adam, dan Rachel. Ketiganya menatap nanar ke arah temannya. Adam menoleh pada Rachel lalu menghampirinya.
Tangan cowok itu merangkul Rachel, membuat Rachel tersentak dan menepis lengan Adam. "Apaan, dah?" tanya Rachel.
"Ya— kita bareng pulangnya lah! Gimana?" tawar Adam, menyengir.
"Ogah!" tolak Rachel.
Rachel menatap ke depan, memincingkan matanya, satu detik, dua detik, tiga detik, dan— matanya berbinar begitu saja saat melihat Argi berdiri dengan memasukan sebelah tangannya di saku dan satu tangannya lagi melambai ke arah Rachel.
Rachel mendorong Adam agar menjauh. "Dam, Gal, gue juga duluan, ya!" pamit Rachel berlari meninggalkan kedua jones.
Adam terenyuh saat melihat Rachel begitu antusias dengan adanya Argi. Lagi-lagi ia merasakan cemburu. Cemburu yang seharusnya ia tak rasakan.
Galuh memandang Adam dengan tatapan iba. Ia merangkul sahabatnya. "Yuk pulang bareng aku, beb?"
Mendengar suara itu Adam langsung membuyarkan lamunannya. Ia menoleh geli pada Galuh. "Najis!"
***
Rachel berlari menghampiri Argi, sampai di sana ia berniat akan memeluk Argi. Jujur saja Rachel sangat rindu dengan kekasihnya itu, selama seminggu Rachel menghabiskan waktu bersama dengan abangnya. Jadi, tidak ada waktu juga untuk Argi, bahkan Rachel tidak sempat memberi kabar melalui telfon atau chat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL [ HIATUS ]
Teen Fiction"Ketika takdir, menamparnya." Tiga kata yang mewakili perasaan, Rachel. Rachel Ayudhya Baskara, gadis yang memiliki keinginin banyak, tapi semesta tak pernah mengizinkannya. Kehidupan Rachel yang awalnya penuh kesedihan berubah menjadi sedikit lebi...