"Sadar diri dan tahu diri itu sama aja. Sama-sama nyakitin."
"Eh— sorry." Suara dari Gadis cantik ini mengalihkan perhatian ketiga Laki-laki yang berada didepannya.
"Gue boleh kenalan?" tanya Gadis tersebut.
Kedua dari laki-laki itu terkekeh karena ucapan Gadis dihadapannya. Sedangkan satu laki-laki hanya membalasnya dengan tersenyum tipis, tipis sekali.
"Gue duluan aja deh. Masa cewek cantik ngajak kenalan duluan?" Dia terkekeh. "Kenalin gue Devano Putra. Lo bisa panggil, Devan atau sayang? Eh jangan. Panggil aja calon pacar! Yang penting jangan panggil Depan karena dari kecil orang tua gue ngasih nama make V bukan P," jelas Laki-laki yang bernama Devan pada Rachel. Rachel terkekeh dibuatnya.
Ada-ada saja, pikir Rachel. Laki-laki yang baru saja mengenalkan diri padanya seperti sebelas duabelas dengan Galuh? Waw mereka harus berkenalan agar bisa membuat squad duo buaya darat Ah sepertinya akan seru?
"Iya deh Depan." Rachel menutup mulutnya dengan satu tangan. "Eh Devan!" kemudian terkekeh pelan.
"Eh untung cantik lo." Kesal Devan, mendengus sebal.
Rachel hanya membalasnya dengan kekehan kecil.
"Van gantian lah!" decak Laki-laki yang berada disamping kanan Devan.
"Iye.. Iye..."
Laki-laki itu tersenyum pada Rachel, "Kenalin gue Albario Miller. Panggil aja Rio!" kata Rio, tersenyum bangga
Rachel mengangguk paham lalu kini perhatian Rachel teralih pada Laki-laki yang berada disamping kiri Devan.
Rachel merasa saat menatap mata itu, jantungnya selalu berpacu dengan cepat. Oh mungkin karena terlalu tampan? Atau— Ah tidak penting.
Tanpa gengsi Rachel langsung mengulurkan tangannya pada Laki-laki itu. "Gue Rachel Ayudhya Baskara. Panggil aja Rachel atau Hel."
Ketiganya menoleh pada tangan Rachel, Devan mendengus.
"Argi terus yang dapet. Gue kapan?!" kesalnya, dramatis.
Rio terkekeh pelan, lalu menepuk bahu Devan yang berarti Devan harus selalu sabar.
Tangan Rachel dibalas oleh Laki-laki itu membuat Rachel tersentak. Rachel kira ia akan diabaikan lagi? Ternyata tidak. Rejeki....
"Argi Candrawinata." Jawabnya dengan tegas, lalu melepas jabatan tangan itu.
Rachel ber-oh ria. "Oh iya gue belom sempet bilang makasih sama lo. Kemaren kenapa langsung kabur gitu aja?" tanya Rachel.
Kedua teman Argi menatap bingung.
"Emang kemaren Argi ngapain, Hel?" tanya Rio, penasaran.
"Kemaren Ar— "
"Ahel." Suara berat yang selalu membuat Rachel hampir jatuh cinta itu sudah terdengar jelas dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL [ HIATUS ]
Novela Juvenil"Ketika takdir, menamparnya." Tiga kata yang mewakili perasaan, Rachel. Rachel Ayudhya Baskara, gadis yang memiliki keinginin banyak, tapi semesta tak pernah mengizinkannya. Kehidupan Rachel yang awalnya penuh kesedihan berubah menjadi sedikit lebi...