(46) RENGGANG

496 35 11
                                    

"Aku mencintainya sederas hujan, tapi dia memilih berteduh untuk menghindar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mencintainya sederas hujan, tapi dia memilih berteduh untuk menghindar."

Pagi hari ini Rachel sedikit heran dengan sifat Argi padanya. Cowok itu terlihat sangat dingin, dan seperti tak menganggap ada Rachel di dekatnya.

"Argi!" panggil Rachel, ia sudah benar-benar jengah. Mereka sekarang sudah berada di depan kelas Rachel.

Argi tak menjawabnya yang semakin membuat Rachel kesal.

"Gi, kamu denger aku gak, sih?" Rachel bertanya dengan raut jengkel.

Namun semuanya tak membuat Argi menjawab. Cowok itu masih diam dengan fikirannya yang entah kemana.

Rachel menarik nafasnya, lalu ia hembuskan dengan kasar. "Argi!" bentak Rachel.

Argi tersentak, mengerjapkan matanya berkali-kali lalu menatap Rachel dengan datar. Argi selalu jatuh cinta dengan tatapan itu, walau sedang kesal pun Rachel berhasil membuatnya semakin jatuh sejatuh- jatuhnya hingga ia benar-benar jatuh dan tak akan bisa bangkit, lagi.

Ia menggelengkan kepalanya, menghilangkan fikiran tentang cintanya pada Rachel. "Kenapa?" tanya Argi, dengan santainya.

Rachel terkejut. "Kamu bilang kenapa? Aku tuh kesel, lho. Kamu daritadi cuekin- " Ucapan Rachel terhenti saat melihat Argi menyumbat kedua telinganya dengan earphone, seakan cowok itu malas sekali mendengarnya.

"Masuk kelas sana. Gue cape dengerin lo," usir Argi, memasukan kedua tangannya pada saku dan melengos begitu saja.

Ya, cowok itu meninggalkan Rachel tanpa kata manisnya sedikitpun.

"Dia ngomong gue-lo?" gumam Rachel. Dalam hatinya berucap, Gue salah apa?

***

Rachel benar-benar tak semangat hari ini, apalagi melihat Argi dan Arum yang sudah satu meja. Udah gitu, mereka duduk bersebelahan lagi. Dan lebih parahnya lagi Argi tidak menatapnya atau menghindar pada Arum sedikitpun.

Ah, sebenarnya ada apa, sih dengan cowok satu itu?

"Hel, makan!" sentak Amel, saat melihat makanan Rachel hanya diaduk-aduk oleh pemiliknya.

Merasa tak mendapat jawaban, mereka pun dibuat bingung. Jarang sekali Rachel banyak diam, biasanya cewek itu kalau memiliki masalah tetap berbicara dengan panjang lebar.

Syasya yang curiga langsung saja mengikuti arah pandang Rachel, dan ia terkejut saat melihat Argi dan Arum tengah asik makan bersama. Ya, itu pasti penyebabnya.

RACHEL [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang