|
|
|
"langsung pulang kerumah loh"ucap lutfi sambil menampilkan senyum simpulya
"iya.. Yaudah aku masuk dulu ya"ucap via lalu melangkah masuk menuju mobil
"tunggu.."saut lutfi sambil mencekal tanggan via
"apa?"ucap via memutar bola matanya
"hati-hati"ucap lutfi sambil tersenyum memandang wajah via
"iya kaka senior... udah yah tuh diliatin orang-orang malu tau"ucap via merasa risih dilihat banyak
"ya gitu resiko kalo pacaran sama orang ganteng"ucap lutfi seraya menaikan sebelah alisnya lalu tersenyum
"pd abis ya kaka ini,udah ahh aku mau masuk"ucap via lalu masuk kedalam mobil"cie perhatian banget sihh,kapan ya gw nemuin pangeran gw"saut zahra sambil tersenyum membayangkan andai dia bertemu dengan sang pangeran
"lah itu pangeran lo"ucap rahma sambil terkekeh menunjuk kearah irfan yg sedang berdiri dari luar kaca mobil
"idihh pangeran kodok itu mah"dengus zahra
"eehh kenapa lo gak bareng aja sama ka lutfi"tanya raina
"ya gak enak lah rain,lagi pula gw risih apa lagi ada kaka senior lainnya"jawab via***
"assalamualaikum"saut via sambil membuka knop pintu
"waalikumsalam,gimana campingnya? Seru"tanya mama
"bukan camping mah tapi pengukuhan"ucap via
"sama aja orang kamu nginep-nginep juga kan"ucap mama
"ohh iya kamu kesini sama siapa,lutfi mana"lanjut mama yang sedang asik menonton sinetron favoritnya
"aku pulang pake mobil dari sekolah bareng ama temen-temen,yaudah via kekamar ya mah mau mandi"ucap via sambil membereskan rambunya yang sedikit acak-acakan
"kamu pasti disana ajarang mandi"celetuk mama
"uhh bener banget"balas via
"ihh punya anak gadis satu susah banget kalo giliran mandi Hadeuh..."ucap mama memegang kepalanya
"aku tuh bukannya susah mandi tapi lagi menghemat air aja hhee"ucap via sambil terkekeh lalu berjalan menuju kamar"aduhh berasa remuk nih badan"dengus via yang langsung menaruh tas ranselnya diatas kasur seraya merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya itu
"hhhmm tapi kok gw bisa gampang banget ya nglupain ka raihan bahkan sekarang gw gak punya rasa apa-apa lagi sama dia"ucap via memandang atap kamar sambil mengingat kejadian divila kemarin
"dan sekarang gw malah jadi suka beneran sama ka lutfi,hanya dengan waktu yang singkat bahkan mungkin sebuah ketidaksengajaan"lanjut via
"ahhh ngapain gw mikirin segitunya sih mending sekarang gw mandi"ucap via sambil berjalan kedalam kamar mandi
Setelah mandi dan berganti pakaian via langsung menuju meja makan yang sudah terisi dengan masakan mama yang super lezat dan enak banget gak ada tandingannya lah
Ditangah menyantap makan malam mama mulai membuka pembicaraan
"vi kamu sama lutfi itu serius gk sih"ucap mama
"serius gimana?"tanya via bingung
" ya kamu itu serius pacaran sama dia apa gimana"ucap mama sambil menyendok secentong nasi keatas piring
"ya serius lah,yakali aku bohong buat apa juga"ucap via dengan tatapan datar
"tapi kalo mama liat kamu tuh cuek banget loh sama dia,ya kamu jangan cuek banget lah"saran mama
"makanya jadi orang itu jangan jutek, harus romantis"saut diva sambil senyum-senyum
"kamu ini baru smp aja udah ngerti romantis-roamantisan segala"tegur via
"jelas tau lah"
"ya kan aku emang orangnya cuek"ucap via
"ya maksud mama itu kamu jangan cuek-cuek banget gitu,ya perhatian sedikit gitu loh"timpal mama
"mama kenapa sih,pasti kebawa film ftv nih atau sinetron favorit mama itu ya"goda via
"mama serius kamunya malah bercanda,kalo mama perhatiin lutfi itu orangnya baik,sopan,ganteng juga lagi"ucap mama
"dan satu lagi gak suka marah-marah mulu kaya teteh hhhaa"timpal diva lalu menjulurkan lidahnya
"gini loh mah...,jangan nguping kamu masih kecil"pinta via karena adiknya itu terlihat sangat memperhatikan ucapannya dengan serius
"iya deh iya"ucap diva sambil mendungus lalu menutup kedua telinganya
"jadi gini aku itu gk enak kalo harus perhatian apa lagi berlaku gak cuek sama dia,lagipula diakan senior aku diorganisasi jadi kalo aku bertindak apa pun aku takut gk enak dilihat sama senior aku yang lain"tutur via
"tapi kamu harus bisa menempatkan diri kamu saat kamu menjadi junior dan saat kamu menjadi seorang pacar,mama rasa dia pasti menginginkan perhatian kamu"ucap mama
"via akan coba kok buat ngerubah sedikit demi sedikit sikap via yang cuek,makasih ya mah atas sarannya"ucap via sambil tersenyum dan langsung memeluk mama
"ya mama juga dulu pernah muda kali jadi mama tau lah masalah anak muda sekarang ya walau beda jaman aja hhee"ucap mama
"dah boleh buka belum"ucap diva yang masih menutup kedua telinganya
"hhhaaaaa..iya udah boleh dibuka kok"ucap via melihat tingkah gemas sang adik
"mah kalo diva pacaran udah boleh belum"ucap diva
"hhhh boleh kok..tapi kalo udah rok abu-abu"ucap mama lalu terkekeh mendegar ucapan putri keduanya itu
"yahh masih lama dong"gumam diva sambil memanyunkan bibirnya
"hhhaaaaa kamu ini ada-ada aja"kekeh via dan mama***
Lutfi sedang berada didepan layar laptopnya sesaat terlintas tentang via diotaknya,apakah ia benar-bener mencintainya? Atau slama ini dialah yang memaksa via ada dalam hidupnya
Entahlah semua pertanyaan itu terus berputar difikirannya.
Namun saat ia mengenal via jujur merasa ada yang beda dalam dirinya percaya atau tidak hanya via yang mampu membuat seorang lutfi takluk bahkan merasa galau disaat-saat tertentu banyak kesamaan yang mereka miliki seolah lutfi merasa ia telah kenal lama dengan via
"kenapa gw jadi terus mikirin via yah"gumam lutfi sejenak melihat foto kebersamaan mereka yang terdapat dalam bingkai
"makin lama gw makin sayang sama lo vi setelah apa yang kita lewati selama ini gw mulai takut kehilangan lo,dan sumpah gw baru ngerasain hal yang bener-bener belum pernah gw rasain sebelumnya"ucap lutfi lalu mengambil handphonenya diatas nakas***
Via masih setiap diatas kursi belajarnya sambil menyusun beberapa bingkai disana yang berisi fotonya dan lutfi
"dia lagi apa ya? Apa gw telepon aja ya? Ehh engga deh tar ganggu dia lagi"gumam via sambil berjalan tak karuan lalau berbaring diatas kasur
"apa ini yang disebut rindu.sumpah gw jadi kaya orang linglung tau gak huhh"ucap via lalu mengusap wajahnya'Dddrrrttt... '
📞call by lutfi...
'angkat gak ya,tapi kalo gak diangkat'(batin via)
"assalamualaikum"ucap lutfi lewat sambungan telepon
"Waalaikumsalam,ada apa telepon?"
"pengen denger suara kamu aja"
"oohh kirain"
"kirain apa?"
"engga"
"bilang aja lagi kangen,gengsi amat"
"lah situ kali yang kangen"
"kalo iya kenapa"
'Deg'
Via tak bisa membohongi bahwa kini pipinya berubah menjadi merah diberingi degupan jantungannya yang kencang membuat via habis kata-kata dibuatnya
"kok diem sih,hhaaa pasti lagi blusing"
"ihh sok tau"
"masih aja gengsi"
"kamu belum tidur"tanya keduanya bersamaan
"hhhhaaa.... "kekeh keduanya
"jawab dong?"
"iya belum aku masih ngerjain tugas"
"kamu?"
"lagi ngerjain proposal kegiatan ehh tapi tiba-tiba kepikiran kamu hheee"
"bisa aja boongnya"
"nyata loh bukan bohong perlu aku foto"
"iya percaya kok"
"besok aku jemput jam 10 ya"
"ngapain"
"mau ajak kamu jalan-jalan"
"mau jalan-jalan kemana sih emangnya?"
"ada deh tunggu aja besok"
"okk dah dulu ya mau tidur"
"iya selamat tidur"
"semangat tugas proposal kaka senior"Tuttt..
Assalamualaikum guys!!!!
Gimana tambah seru gk nih ceritanya?
Jangan lupa buat terus suport cerita aku boleh dong aku minta vote coment nya dan boleh juga share cerita aku ketemen-temen kalian-Ennjoyy✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Lutvia
Teen Fiction'Disaat aku mengharapkan dia,kamu pun datang dengan membawa ribuan kebahagian,sampai dimana aku sadar tuhan mengirimkan kamu dengan satu alasan yaitu cinta'Hasya keyra olivia' Haruskah kubuat arca tuk utarakan cinta sebab aku tak bisa membuatmu leb...