BAGIAN 18

1.4K 184 25
                                    

Sebelum masuk ke cerita, aku mau curhat hahha via curhat... Harusnya semester ini adalah semester tersibuk buat aku karena mendekati kelulusan sebentar lagi mau ujian proposal. Tapi aku memilih untuk menunda karena satu dua hal, sedih tapi mau gimana lagi... Jadi maaf kalo lama up, bukan mau membela diri cihaha cuma curhat aja soalnya temen² lagi pada sibuk juga mending curhat sama temen dumai di sini y pasti mau dengerin hahha.

Itulah kesibukannku di dunia nyata bekerja, kuliah dan juga cari hiburan di novel² gaje aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah kesibukannku di dunia nyata bekerja, kuliah dan juga cari hiburan di novel² gaje aku ... Doain ya gengss moga aku ttp semangat dan meluruskan niat belajarku supaya dimudahkan lulusnya cepet pulang ke indo. Sedih lah tinggal di luar negeri tuh hiksss hikss menyiksa batin.

Udah ah lama² aku bisa nangis, karena jujur ini aku lagi melow melownya karena nggak bisa liburan ke indo, penelitian gagal karena nggak bisa pulang juga... Liburan bersama keluarga di rumah nggak jadi, bayang² lebaran di indo juga gagal ohh sedih.

Makasih buat kalian semua yg sudah sellau baca cerita Alki, stevki milik semua penulis. Aku yakin kita tanpa kalian itu seperti butiran debu hahah. Makasih yg udah ikutan survei jawab pertanyaan kasih alasan dan juga semangat. Oke... Semangat buat kita semua.

😘😘

Kegiatan kecil

Tidak ada yang paling membahagiakan selain bisa hidup bersama dengan keluarganya.

Satu Minggu sudah tinggal bersama di Jakarta. Yuki terpaksa mengikuti Al yang memang sekarang memegang perusahaan di Jakarta. Sementara anak-anak mulai Minggu ini sudah mulai sekolah di PAUD tak jauh dari tempat tinggal mereka. Sementara Yuki menikmati kehidupannya sebagai ibu rumah tangga.

Keluarga ini kembali menempati rumahnya yang dulu. Kali ini Yuki tidak mengurus rumah sendiri, dibantu dua asisten perempuan dan dua asisten laki-laki untuk mengurus kebun sekaligus menjadi sopir.

Setelah anak-anak ke sekolah, Al ke kantor dan sekarang Yuki di rumah beberes kamar anak-anak.

Buku dan mainan berserakan itu biasa. Pagi ini Yuki sedikit dibantu anak-anak karena ternyata kamar keduanya sudah beres, jauh lebih rapi dari kemarin. Ternyata ceramah Yuki diterima oleh anak-anaknya. Semoga saja ini akan berjalan seterusnya. Tahu sendirikan biasanya anak akan mengikuti perkataan orangtua sehati dua hari setelahnya ketika suasana sudah aman maka akan lupa.

Meninggalkan Yuki dengan kegiatannya. Al sedang berdiri di depan ruang kelas putra putrinya. "Nafea dan Nathan harus ingat pesan Daddy. Tidak boleh nakal, harus nurut sama Bunda di sekolah dan tebar kebaikan." Pesan Al sebelum membiarkan anaknya bergabung dengan anak-anak lainnya.

"Okai Daddy..."

"Nathan jaga adek oke!"

"Siap bos!"

Don't Let MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang