Bab 3

884 67 0
                                    

Setelah pertemuan tidak sengaja itu kamipun pulang kerumah.

"Tadaima " seru kami bersamaan

" Okeori " kaasan sedang menurunkan bocah itu dan seketika dia berlari kearah aniki.

" Da da da da "

" Apa kabar Naru-chan,hihihihi "

" Da da da "

" Ouh iya?apa benar begitu kaasan? Hihihi " aku hanya melongo memandangi aniki yang sepertinya mulai gila karena bicara dengan anak itu yang bahkan hanya bisa mengucapkan satu kata.

' Da da '

" Haha haa baiklah Sasuke-kun mandilah dulu. " ucap kaasan

" Hn "

Setelah mandi aku berjalan kearah ruang keluarga, sepertinya ada tamu karena bisa kudengar ramai suara orang - orang.

" Tidak fugaku! Putra bungsu mu itu adalah aib ia tidak pantas ada diklan uchiha!! " Seru salah satu dari tetua desa yang tidak aku tau namanya, dilihat dari penampilanya seperti kakek - kakek menyeramkan  dibelakangnya terdapat beberapa anbu yang berjaga.

" Tutup mulutmu danzo. Dia putraku. Walaupun dia tidak memiliki cakra didalam darahnya masih ada klan uchiha. " jawab tousan

Aku hanya bisa menguping dari balik dinding.

" Tapi jika seluruh dunia tau, anakmu akan dikambing hitamkan didunia sinobi ini fugaku, jangan Naif! " Kakek yang kutau namanya danzo itu masih saja keras kepala.

" Maafkan saya sebelumnya Danzo-sama tapi adikku bahkan masih terlalu kecil, mungkin saja saat dewasa cakra nya akan muncul dengan sendirinya. " Aniki mencoba membela tousan.

" Apa jaminanya uchiha itachi. "

" Aku jaminanya. " jawab aniki mantap

" Aku akan Loyal pada konoha cukup bukan? " Lanjutnya

" Hmm, baiklah kupegang kata - katamu itachi uchiha. " Dia pun pergi bersama para bawahan anbunya.

" Syukurlah, kaasan tidak perlu khawatir nee,aku akan melindungi Naruto-chan "

Cihh apa-apaan itu orang yang bernama danzo itu benar anak itu adalah aib meski aku tidak tahu aib itu apa tapi sepertinya aib adalah sesuatu yang menyebalkan. Aku merasa panas ketika tousan, kaasan dan aniki membela bocah itu  lebih baik aku pergi dari sini aku mengeratkan genggamanku sehingga kuku - kuku jariku melukai telapak tanganku, tapi aku akan menuju kamar bocah sialan itu.

" ---Dan juga sasuke-kun. " Yang tidak didengar oleh sasuke.

"Cih bocah sialan kenapa semua orang sangat menyayangimu, sedangkan aku tidak ada! Sejak ada kau aku terlupakan! Aku membencimu sialan! " Aku mengangkat dia dalam gendongan dan pergi diam - diam lewat pintu belakang.

Aku tidak tau mau kubawa kemana dia, diotakku sekarang hanya ada satu tujuan yaitu hutan kematian.

Aku berlari melewati gerbang klan, tidak ada yang mencurigaiku karena aku bersikap normal seakan aku sedang bermain dengan bocah ini.

Meski sedikit lama menuju ketempat itu tapi syukurlah aku sampai digerbang hutan kematian,aku tahu tenpat ini karena membaca buku dikamar aniki  disini adalah tempat paling mematikan dari sisi konoha, dimana hewan - hewan buas hidup bersama tanaman yang berbahaya yang bertumbuh dengan baik dan banyak sekali.

Uchiha's : Kurakute akaruiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang