Bab 19

437 52 2
                                    

" Nisan akan pergi? " Tanya naruto yang kini sedang berjalan disamping sasuke keluar dari rumah sakit.

Sasuke tersentak.

Seandainya disini ada ayah, ibu dan kak-- tidak usah disebut sasuke muak mendengar nama itu.

Kembali lagi, seandainya suasananya tidak suram seperti ini mungkin mereka semua akan menggoda naruto.

Kalian tidak sadar?

Naruto bisa menyebutkan huruf S dan R dengan lancar.

Senyuman sasuke sedikit sendu.

" Tidak akan lama, nanti aniki belikan ramen ya. " Sasuke mengusap kepala naruto

" Naru tidak suka ramen. "

Sasuke merengut heran, bingung lebih tepatnya adiknya itu bukanya maniak ramen tapi kenapa tiba - tiba ia jadi tidak suka.

" Loh? "

" Naru ingin ramen buatan kaasan. "

" Hei. " Panggil sasuke lembut.

Naruto menoleh.

" Aniki janji akan belajar membuat ramen yang sama seperti buatan kaasan asal naru harus berjanji bahwa naru akan tumbuh kuat. " Sasuke berhenti ditengah gerbang komplek uchiha tapi kini sekeliling gerbang itu terdapat banyak segel tulisan " dilarang masuk "

Naruto mengangguk ia terus - terusan melihat kesekeliling depan komplek, lalu kearah sasuke.

" Apa nisan juga akan pergi meninggalkan naru juga? " Pertanyaan polos itu keluar begitu saja dari bibir kecil naruto.

" Tidak akan. " Sasuke tersenyum.

Kali ini senyum pertama setelah kepergian semua anggota klan darinya, ia tidak tahu pertanyaan itu berdampak besar bagi sasuke.

Ia seperti merasa hidup kembali setelah bangun sekian lama.

" Sudah aniki bilang, naru harus percaya. "

oOo

" Setelah kejadian itu kini dunia semakin mengincar konoha minato, mereka pikir dengan menghilangnya para pengguna doutsu desa kita semakin lemah, " ujar salah satu ketua desa.

" Tidak selama kyuubi masih ada didalam desa mereka akan berpikir 2 kali untuk menyerang kita. "

" Hahh lalu mau kau apakan 2 uchiha yang tersisa? " Tanya hiruzen.

Hiruzen sebenarnya agak ragu dan sudah tidak percaya lagi pada minato, tapi untuk memformalkan pertemuan ini harus ada yang berinisatif bertanya bukan.

" Tentu saja hiruzen - sama sasuke akan aku masukan kebagian anbu khusus dibawah bimbinganku. Sedangkan adiknya karena ia tidak memiliki cakra akan aku masukan kedalam akademi biasa. "

Hiruzen tidak suka, kenapa sekarang minato terkesan bodoh. Lihat ia sekarang melihat kemampuan seseorang hanya dari luarnya saja.

" Tidak memimiliki cakra bukan berarti bukan sinobi. " Komen hiruzen

" . . .  "

" kau lupa? Maito guy lalu kedua kakak adik yang adalah muridnya rock lee dan metal lee, kau kira style mereka apa tidak menggunakan cakra? Jangan pernah memasukan naruto kesekolah biasa. Jika mau baik sasuke maupun adiknya mereka ada dibawah pengawasanku. " Dengan nada yang penuh dengan penekanan itu mengisaratkan pertanyaan mutlak yang tidak bisa dibantah.

Semua orang yang ada disana memandang tajam kearah hiruzen, meski sesama tetua tapi hiruzen mantan hokage ke 3 karena itu ia mempunyai wewemangnya sendiri.

" Baiklah. Tapi kumohon biarkan sasuke masuk dalam satuan anbuku. " Minato menunduk kepada hiruzen.

Demi apapun minato sudah berjanji pada itachi untuk selalu mengutamakan sasuke dan keyakinan itachi untuk membuat sasuke kuat adalah bayaran untuk pembantaian klan uchiha.

Minato juga tidak terlalu peduli tentang semua orang yang menganggapnya gila karena belakangan ini ia sering menyeleweng jika dihadapkan dengan perdebatan dan keputusan.

Dulu ketika ia berdebat hal yang akan minato pilih adalah jalan yang terbaik dengan cara dan pemikiran semua orang tapi setelah mengetahui permasalahan yang kini terjadi belakangan ini dan terkait dengan akatsuki minato tidak akan bisa tinggal diam.

Baginya akatsuki adalah teror menakutkan dan tidak bisa dibawa seiring genin - genin kebanggaanya tumbuh dewasa menjadi sinobi hebat, akhirnya kini minato mengubah cara berpikirnya setidaknya tidak akan ada yang bisa membaca pergerakan minato diam diam dalam mengatur rencana.

" Untuk adiknya akan aku masukan keakademi ninja. "

" Baiklah cukup. Kuperingatkan sekali lagi pada kalian 2 uchiha yang tersisa berada dalam pengawasanku, jangan pernah berani mengusik mereka. " Hiruzen pergi dari sana ia sudah ada janji dengan sasuke

Setelah beberapa menit kemudian hiruzen sampai diatap bukit tidak jauh dari kantor hokage.

Disana sasuke telah sampai, ia masih menatap datar pemandangan desa yang kini mulai berganti malam.

Hiruzen sebenarnya tidak tau apa yang ingin ia katakan tapi ia juga ingin bertemu dengan sasuke, melihat sasuke yang kini semakin dingin kepada semua orang kabar itu sampai ditelinga hiruzen, hati kecil hiruzen tercubit ia seperti melihat seorang anak polos yang harus menanggung beban berat dan taqdir yang sudah dibuat oleh kakaknya sendiri.

" Kau sudah sampai sedari tadi? "

" Hn. "

" Sasuke kau akan masuk kedalam satuan anbu milik minato, untuk lebih lanjutnya kau bisa menanyakan itu langsung besok. "

" Hn. "

" Hahh naruto setelah umurnya 5 tahun akan kumasuk kan dalam akademi ninja. "

" .   .  .  "

Kali ini tidak ada respon dari sasuke membuat hiruzen menatap bingung sasuke.

" Apa aku bisa mendapatkan akses masuk komplek uchiha lagi? Ada barang yang harus aku ambil. " Tanya sasuke.

" Barang? Ouh atas izin dariku kau bisa masuk kembali kesana. "

" Terimakasih. " Sasuke masih menggunakan wajah datar dan suara beratnya.

_______________________________________

Naruto kini terpaksa menuju pasar desa, ia harus membeli bahan - bahan untuk makan tadi ia lapar dan ternyata diapartemnt baru mereka tidak ada bahan makanan, naruto memang sedikit bisa masak karena ia sering membantu ibunya didapur. Bicara tentang ibunya naruto kini memandang sebuah keluarga dengan sendu.

Orang - orang yang sudah tidak asing dengan naruto balik menatap sendu kearahnya.

" Naru - chan? " Suara nenek - nenek yang sangat dikenal oleh naruto itu membuyarkan lamunan nya.

" Nenek ochi " naruto langsung menuntun tangan nenek.

" Naru - chan sedang apa? "

" Naru sedang beli ikan. " Senyuman dibibir naruto menular kepada nenek ochi.

Nenek ochi ini adalah warga biasa yang hidupnya sebatang kara, naruto dengan mikoto mengenalnya karena nenek ochi ini penjual tomat langganannya.

Semua orang yang memperhatikan salah satu uchiha terakhir itu, berbisik - bisik yang masih bisa didengar itupun tidak luput dari pendengaran naruto. Nenek ochi yang juga merasakan, bahwa naruto ini tidak nyaman. semua orang mulai membuat suasana pasar ramai karena bisik - bisik itu.

Salahkan lambang uchiha yang ada dibaju naruto, salahkan rambut hitam serta bola mata hitam legam naruto.

Tbc

Jangan lupa vote komen nya

Uchiha's : Kurakute akaruiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang