Bab 5

753 58 2
                                    







"argh nalu dimana? " Bocah itu kini terbaring disekitaran hutan, entahlah dimana itu tapi yang pasti ia tau jika ini bukan didesanya.

Ia menatap heran pada dua orang berjubah merah yang sedang bersemedi didekatnya.

Ada dua boneka yang mengawasi nya.

" Arghh cakit kaasan,hiks " setelah mencoba duduk dengan sandaran pohon rindang bocah yang ternyata naruto itu mencoba mengingat apa yang terjadi,kenapa ia bisa sampai disini.

" Dimana ini ya,emm " melihat keatas,kesekeliling kemudian kembali lagi kearah tempat duduknya.

' Ah iya malam itu cetelah pelunculan kembang api yang telakhil teljadi ledakan yang cangat becal,ahh lalu dimana nalu cekalang '

Flasback on

Dwaarr

Ledakan terbesar itu terdengar sampai penjuru desa, warga biasa pun paham itu bukan salah satu dari kembang api yang akan ditampilkan tapi ketika para shinobi bergegas meninggalkan keluarganya mereka tau jika desa kini sedang diserang.

Asap masih menutupi area sekitar desa, tapi ditempat dimana para uchiha muda kumpul tidak sericuh tempat kejadian hanya terdengar suara batuk saja.

" Sasuke bawa naruto pergi kepengungsian, aniki akan segera kembali. " Setelah mengatakan itu itachi pergi menyusul shihui yang tadi terlihat muncul menggunakan shunshin nya sebentar kemudian pergi lagi.

Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi sasuke dan para temannyapun pergi, sebagian para rokie membantu menyelamatkan orang - orang kepengungsian.

" Aniki nalu takut " naruto yang kini masih ada dipunggu sasuke pun ketakutan, ia semakin menenggelamkan wajahnya keleher sang kakak.

" Jangan melihat orang - orang oke, tetap bersembunyi dipunggu aniki okeh, kita akan ketempat kaasan jadi naru aman disana. "
Mengelus tangan sang adik sebentar ia kembali melompat dan berjalan terus.

' sial! Seandainya aku bisa bershunshin pasti aku sudah sampai, dan kemungkinan terburuk menyelamatkan otoutoto akan lebih besar, sial! ' batin sasuke

Ctak

Dwarrrr

" Arghhhh sial! " Sasuke yang kaget bahwa ia menginjak sesuatu yang menyerupai bom itu kini menatap nyalang pada kabut yang menggumpal.

" Siapa kau!! " teriak sasuke saat dari arah kabut itu muncul sesosok manusia.

" Khe khe he hanya bocah emo saja cih tidak menarik un " dari dalam kabut menggumpal itu kini terlihat laki - laki yang memiliki rambut panjang kuning dan sebelah matanya ditutupi.

Matanya memincing saat melihat target salah satu target buruanya berada digendongan bocah emo a.k.a. sasuke.

" Cih jangan meremehkan ku dasar kau! " Sasuke yang tidak terima dikatakan emo itu pun mulai emosi.

" Ehh bocah bayi itu ya un " sasuke pun melirik sang otoutoto yang kini masih memeluki lehernya, otak pintarnya kini memproses kalimat pria tadi.

" Berikan bayi itu bocah emo! un "

" Tidak akan! Untuk apa kau mau adikku! " Sasuke kini sedang mencari celah untuk bisa kabur dari sana,ia sadar masihlah bocah bahkan gelarnya yang kini masih rokie saja mungkin dengan mudah dikalahkannya,tapi seperti janjinya seumur hidup itu ia akan menjaga sang adik apapun yang terjadi, apapun kondisinya.

Uchiha's : Kurakute akaruiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang